Sorry for typo(s)!
---
Malam itu, departemen PR XX bekerja lembur untuk menangani ini. Mereka baru saja membuat rencana saat postingan Sooji muncul.
Manajer PR melambaikan tangan. "Tunggu semuanya, jangan memposting apa pun!"
Soojung menatapnya dengan bingung. "Ada apa?"
"Sooji memposting sesuatu, lihatlah."
"..."
Sebelum Soojung sempat bertanya, Sooji menelepon.
"Kau di kantor?"
"Baru saja tiba. Ada apa dengan postinganmu? Bukankah aku memintamu untuk tidak membuka Twitter?" kata Soojung.
"Jangan bicarakan tentang itu dulu. Suruh anggota PR pergi memenuhi kolom balasan postinganku."
Soojung bingung. "Apa yang sedang terjadi?"
"Apa kau bodoh?" Sooji tertawa ringan. "Popularitas Gongyoo belum turun."
Soojung langsung mengerti. "Ini bukan pertanda baik bagi Jiyoung, 'kan? Kita tidak punya bukti bahwa dia yang melakukan ini."
"Dia baru saja mengirimiku pesan yang mengatakan bahwa jika aku bersedia membantunya mengklarifikasi skandal Gongyoo sebelumnya, dia akan membantuku mengklarifikasi masalah ini." Sooji menganggapnya lucu. "Kau tidak salah, tapi bukan berarti kelinci bisa menggigit orang saat marah. Tapi anjing bisa mencoba melompati tembok saat diburu."
"Dia benar-benar luar biasa. Saat dia bekerja dengan kita, kita tidak pernah memperlakukannya dengan buruk, 'kan?" tanya Soojung.
"Karena dia datang untuk melemparkan batu ke dalam sumur, maka kita akan meminta mereka membantu kita menahan angin. Kita bisa membongkar masalah Hyomin besok. Bersihkan saja apa yang kau miliki saat ini dan posting saat orang-orang sedang sibuk online." Dia mempertimbangkan sejenak sebelum berkata,"Bukankah 'bertemu langsung' sedang tren sekarang? Kita juga bisa melakukannya."
Soojung berbalik dan, setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan departemen PR, dia pergi ke luar kantor.
"Di masa depan, aku tidak akan berani membuatmu marah. Kalau aku melakukan kesalahan di masa lalu saat kita bekerja bersama, tolong maafkan aku." Dia berdecak. "Dan Naeun, apa yang kau rencanakan untuknya?"
Sooji terdiam beberapa saat. Di belakangnya, pria itu membungkuk, bibirnya menempel di telinganya.
"Kau masih belum tidur?"
Soojung di seberang telepn hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Bisa-bisanya mereka bermesraan saat Soojung sedang menelepon...
"Dia suka membandingkan dirinya, jadi biarkan dia melakukan itu," kata Sooji. "Ada terlalu banyak hal yang terjadi, aku khawatir para netizen yang menonton drama ini akan terlalu sibuk."
Soojung berkata dari lubuk hatinya,"Aku akan berterima kasih pada mereka."
---
Hari berikutnya.
Myungsoo bangun lebih awal. Saat dia bangun, ponsel Sooji menyala, ada panggilan masuk – nomor yang tidak dikenal.
Setelah menyelesaikan semuanya dengan Soojung kemarin malam, Sooji sudah mengatur ponselnya ke mode senyap.
Beberapa detik kemudian, ponselnya berhenti berkedip. Seluruh layar penuh dengan panggilan tak terjawab, ada sekitar tiga puluh panggilan.
Myungsoo menjauhkan pandangannya dan akan pergi ke kamar kecil saat dia melihat beberapa pesan juga muncul di ponselnya sendiri. Itu juga berasal dari nomor orang asing, tapi si pengirim pesan langsung memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Into Her [END]
RomanceRemake dari He's Mine! No Objections Allowed~ Sama seperti 'LOVENEMIES', aku hanya mengubah nama tokoh dan latar sesuai kebutuhan cerita ^^ --- Bae Sooji sudah memainkan banyak peran pendukung wanita yang kejam seperti selingkuhan, penyihir, pen...