Sorry for typo(s)!
---
Sooji tidak menyangka kemampuan Hyomin sudah meningkat sedemikian rupa selama mereka tidak bertemu satu sama lain.
"Kenapa kau tertawa?" Sohyun tampak bingung.
Setelah beberapa lama, Sooji akhirnya berhasil berhenti tertawa. Dia menggelengkan kepalanya saat dia berkata,"Nanti saat kita sedang syuting, jangan buat suara. Kalau kau membuat suara, kau akan diusir nanti dan aku tidak akan peduli padamu."
Sekarang adalah adegannya dan Gongyoo. Lokasi syuting sudah siap, alat peraga sudah ada dan Gongyoo sudah berdiri di tengah-tengah itu semua dalam baju kuno. Setelah melihat Sooji, dia berkata sambil tersenyum,"Sooji, siapa gadis yang ada disampingmu ini?"
"Adikku." Sooji tersenyum dan memiringkan kepalanya kearah Sohyun. "Bukankah aku baik?"
Adegan itu hanya dua menit dan satu percakapan. Keduanya dalam kondisi yang baik, sehingga adegan itu mengalir dengan lancar dan lolos pada pengambilan gambar yang pertama.
Setelah selesai, Sooji mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lain untuk merekam adegan berikutnya. Dia melihat Gongyoo berdiri di samping Sohyun saat dia keluar. Pria itu sedang mengatakan sesuatu sambil tersenyum ke arah Sohyun.
Soojung mengikutinya dan bertanya,"Itu adik Direktur Kim?"
Sooji mengangguk kecil sebelum berjalan, tepat pada waktunya untuk mendengar Gongyoo berkata pada Sohyun,"Matamu benar-benar cantik."
Sebelum Sohyun berbicara, Seonmi berteriak,"Gongyoo, kemarilah. Aku akan menjelaskan tentang adegan selanjutnya."
"Aku datang." Sebelum pergi, Gongyoo berkata,"Ayo kita lanjutkan obrolannya nanti."
Dalam mimpimu!
Gongyoo baru saja pergi saat Sooji berbalik dan berkata,"Pergilah, tunggu aku di ruang rias."
"Apa?" Sohyun menopang dagunya. "Aku ingin melihat kalian syuting."
Sooji berkata dengan lugas,"Aku khawatir Gongyoo akan memakanmu dan bahkan tidak memuntahkan tulangmu. Jika hal itu terjadi, aku tidak bisa menjelaskannya pada kakakmu."
"Dia?" Sohyun tampak jijik. "Tenang saja, aku tidak suka pria tua."
"..."
Soojung berjalan ke arah Sohyun dan mempercepatnya. "Aku akan mengawasinya, kau pergilah, Sutradara Song memintamu untuk bergegas."
Setelah adegannya selesai, Gongyoo masih ingin pergi mencari Sohyun. Sooji belum berhasil berbicara saat Jiyeon muncul.
"Gongyoo Oppa!" Jiyeon tersenyum cerah. Dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun dengan dua tali spaghetti di kedua sisinya, memperlihatkan kulit putihnya. Dia kemudian mencondongkan tubuhnya lebih dekat pada Gongyoo. "Ayo makan bersama. Aku menunggumu."
Gongyoo juga tersenyum. "Tentu, aku yang traktir."
Gongyoo memiliki penampilan yang sangat elegan, seperti orang yang beretika, benar-benar seperti casanova. Dengan kemampuan aktingnya yang bagus dan juga tim pendukung yang kuat, tidak heran jika banyak gadis kecil menyukainya.
Melihat bahwa masalah ini sudah diselesaikan oleh Jiyeon, Sooji tidak lagi berdiam diri, dia mengangguk sebagai salam sebelum pergi meninggalkan mereka.
Saat dia kembali, kedua orang itu tidak lagi di kursi mereka. Dia baru saja memasuki ruang rias saat dia melihat Sohyun menatap Soojung dengan hormat.
"Benarkah?" Sohyun berkata dengan cemas. "Dia benar-benar mengubah seluruh wajahnya? Penggemarnya selalu membangga-banggakan kecantikannya yang alami."
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Into Her [END]
RomanceRemake dari He's Mine! No Objections Allowed~ Sama seperti 'LOVENEMIES', aku hanya mengubah nama tokoh dan latar sesuai kebutuhan cerita ^^ --- Bae Sooji sudah memainkan banyak peran pendukung wanita yang kejam seperti selingkuhan, penyihir, pen...