32 - Priaku adalah yang Nomor Satu di Dunia

698 89 4
                                    

Sorry for typo(s)!

---

Untuk waktu yang lama, Sohyun tidak bisa menemukan bantahan yang tepat. "Kau, kau..."

Suara air masih terdengar dari kamar mandi. Sooji berbaring di sofa. "Ada apa denganku?"

"Kalian para selebriti wanita selalu berusaha untuk mendekati kakakku!" kata Sohyun marah. "Kakakku tidak seperti yang lain, dia tidak memainkan permainan yang kau mainkan di industrimu!"

Sooji menganggapnya lucu. "Permainan di industriku?"

"Tidur dengan pria untuk mendapatkan sponsor dan semuanya..."

Sooji bangkit, mengambil anggur dan memasukkannya ke dalam mulutnya. "Semua sampah itu, dari mana kau mendengarnya?"

"Apa? Sampah apa?" kata Sohyun, tapi saat dia melanjutkan, volumenya mengecil. "Aku tidak mendengarnya sembarangan, aku sudah mengalaminya sendiri!"

Sooji melirik pintu kamar mandi. Pintunya tertutup rapat, jadi dia merendahkan suaranya dan berkata dengan tidak percaya,"Kau tidur dengan selebriti pria?"

Sohyun terkejut. "Apa yang kau bicarakan?!"

"...Bukankah kau yang mengatakan bahwa kau mengalaminya sendiri?"

"Mantan kekasihku, bukan aku!"

"Apa?" Sooji duduk tegak. "Bukankah kau masih kuliah? Berapa umur kekasihmu sehingga dia bisa tidur dengan selebriti wanita?"

"Kenapa dia harus tidur dengan seseorang?!" Hanya dengan mengungkit ini saja membuat Sohyun marah. Dia mencoba menahannya saat dia berkata, "Dia seusiaku."

Sooji menghabiskan anggurnya dan mengerti.

"Apa dia yang tidur dengan orang itu?"

"..."

Baiklah, anak-anak muda zaman sekarang sangat tahu caranya bermain.

"Terakhir kali saat kau pergi ke bar, apa kau pergi untuk bertemu dengannya?"

Sohyun tercengang. "Bagaimana kau tahu kalau aku pergi ke bar?"

Sooji tidak menjawab. "Kau minum sebanyak itu hanya untuk sampah sepertinya, apa itu sepadan?"

Sohyun berhenti sejenak sebelum mengerti apa yang dimaksud Sooji. "Wanita malam itu adalah kau?"

"Apa kau sudah membalas dendam?"

"Balas dendam apa?"

Sooji bingung. "Kau tidak boleh hanya pergi minum setelah diselingkuhi."

"Apa lagi yang bisa kulakukan?"

Sooji memutar matanya.

Jadi semua keberanianmu hanya digunakan untukku?!

Dia akan mengatakan sesuatu saat suara air berhenti.

"Kakakmu sebentar lagi keluar, catat akun WeChat-ku. Saat aku punya waktu, aku akan mengajarimu."

Sohyun bingung. "Ajari apa?"

"Apa kau ingin membalas dendam pada sampah itu?"

Soohyun terdiam beberapa saat, lalu terdengar suara kertas dirobek. "...Lanjutkan."

Setelah membagikan nomornya, Sooji berkata,"Baiklah, tidurlah lebih awal. Ponselku rusak, jadi aku belum bisa membalas pesanmu. Dan juga, bahkan jika industri ini kotor, tidak semua orang mau melakukan hal-hal seperti itu."

Setelah menutup telepon, Sohyun menatap nomor WeChat, tapi dia akhirnya tersadar.

Saat Myungsoo melangkah keluar, Sooji terlihat sangat patuh saat dia memegang ponsel dan berkata,"Sohyun meneleponmu, aku tidak sengaja menjawabnya."

He's Into Her [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang