BAB 1

87.7K 8.1K 222
                                    

Terdengar sebuah lagu yang berjudul positions-Ariana Grande, mengalun indah mengisi keheningan di sebuah rumah kecil yang hanya di isi oleh satu orang wanita.

Clarissa Natalie, seorang wanita yang hanya menjadi karyawan biasa di suatu pabrik. Berstatus jomblo akut di usia nya yang seharusnya sudah matang untuk menikah. Memiliki rambut lurus-panjang, berkulit putih pucat, dan mata nya yang sipit. Clarissa adalah blasteran korean-indo.

Karena saat ini sedang libur nasional, Clarissa jadi memiliki banyak waktu untuk bersantai. Seperti saat ini, Clarissa sedang mengolesi wajah nya dengan sebuah masker kecantikan yang berwarna hitam.

Tok tok tok

Sebuah suara ketukan pintu membuat Clarissa harus menghentikan aktifitas nya. Padahal baru setengah dari wajahnya yang terlumuri masker. Tanpa merapikan lagi atau membersihkan masker diwajah nya. Clarissa melangkah gontai, menemui tamu yang telah mengusik waktu bersantainya.

Klekk.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang terlihat sangat menor. Seketika raut wajah Clarissa yang awalnya lesu, kini berubah menjadi ramah.

"Eh ibu.. Ada apa kemari?"

Wanita paruh baya itu berkacak pinggang dan menatap tajam Clarissa. "Sudah berkali kali kamu menunda nunda melunasi rumah ini. Jadi.. Kapan akan melunasinya?"

Clarissa mengelus elus tengkuk nya dan tersenyum canggung. "Setelah aku menerima gaji, nanti akan langsung di lunasi kok, bu."

"Oke. Tapi awas aja, kalo kamu menunda nunda nya lagi." Wanita paruh baya itu melenggang pergi membuat Clarissa dapat bernafas lega.

"Sial, nanti kalo langsung melunasi rumah. Aku akan makan apa?" Gumam Clarissa, merutuki kebodohan nya sendiri.

Clarissa masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan sedikit kasar. Sungguh, ia merasa lelah jika menyangkut masalah keuangan. Ia memang hidup mandiri dan jauh dari kedua orang tuanya sejak berumur 19 tahun. Dan sudah hampir 4 tahun dirinya banting tulang, mencari nafkah.

"Daripada memikirkan masalah uang, lebih baik jika aku tidur seharian ini."

Saat sudah tiba di kamar yang bernuansa minimalis, ia kembali mulai mengolesi wajahnya. Ketika selesai memaskeri wajah, Clarissa merebahkan diri pada kasur single miliknya.

Ia menarik nafas panjang, agar beban yang berada di pikiran nya sedikit terangkat.

"Sepertinya lebih baik menjadi ibu rumah tangga daripada bekerja mencari uang sendiri." Gumam Clarissa, menutup kedua matanya dengan menggunakan mentimun.

~~

"Ma.."

Suara yang terdengar samar samar masuk ke dalam pendengaran Clarissa.

"Mama.."

Dengan susah payah Clarisa mencoba membuka matanya. Ia mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Sebuah tangan kecil terlihat menggoncang goncang tangan Clarissa, membuat dirinya mau tak mau harus menoleh.

Seketika Clarissa terdiam mematung saat melihat anak laki laki yang sepertinya berumur 7 tahun. Anak laki laki itu menggunakan baju yang kebesaran dengan sedikit terdapat noda kecoklatan dan badan nya yang terlihat ringkih, sangat terlihat seperti seorang pengemis jalanan sekali.

"Mama.. Felix lapar."

Clarissa mengedipkan matanya berkali kali. Mencoba memproses perkataan dari anak laki laki di sampingnya. "Ka-kau memanggil ku apa?"

Jika tak melihat dengan teliti, pasti Clarissa tidak akan dapat melihat kerutan halus pada kening anak laki laki yang bernama Felix itu.

"Kau mama." Felix berucap sembari menunjuk pada diri Clarissa.

Seketika Clarissa terduduk dan menatap Felix dengan alis yang saling bertautan. "Kau bilang apa?" Tanya nya sekali lagi.

Terdengar helaan nafas panjang dari bibir mungil Felix. Ia kembali berucap dengan tangan yang menunjuk Clarissa. "Kau adalah mama. Mama ku."

~~

Halo!

Selamat datang di cerita ke dua yang telah ku buat. Semoga suka ya~

Jangan lupa vote dan komen:)

Oh ya, sekalian follow biar ga ke tinggalan info.

The Demon King's Wife [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang