01. The Impossible Demand

5.5K 346 8
                                    

Megumi duduk di belakang meja makan, berseberangan dengan Gojo Satoru yang nampak sangat menikmati makanan pencuci mulutnya. Megumi mendengus pelan melihatnya. Bagaimana bisa ada orang dewasa yang menyenangi makanan manis seperti gurunya satu itu? Menggelikan.

Dibandingkan pria berpenutup mata itu. Semangkok Nikujanga masih hampir utuh di depannya. Megumi kehilangan selera makannya. Mungkin karena setelah dia melihat gurunya itu makan dengan sangat lahap atau kemungkinan besar karena masalah lain.

Kemungkinan kedua adalah masalah utamanya.

Mau sampai kapan dirinya berada di situasi semacam ini? Megumi benar-benar sudah mencapai batasnya. Dia sudah cukup bersabar selama beberapa hari ini.

Gojo Satoru lagi-lagi bertingkah seperti Baby Sitter-nya. Walaupun Megumi ingin menyebutnya demikian. Kenyataannya sedikit berbeda dengan panggilan tersebut.

Semenjak dia masih belia Gojo Satoru sudah bertanggung jawab atas segala hal mengenai dirinya. Megumi mengakui hutang budi padanya. Dia adalah pria terkuat, seseorang yang pangkatnya tinggi di dunia per-Jujutsu an. Namun bukan berarti semua itu membuat Megumi harus mentoleransi segalanya pula.

".....sensei. Bagaimana keadaan Itadori?"

Ketidak sabaran Megumi memaksa pertanyaan tersebut keluar dari mulutnya. Padahal sudah tahu nama teman sekelasnya itu terlarang untuk diucapkan di depan Gojo Satoru. Lantaran insiden yang telah terjadi di beberapa hari lalu.

"Tidak mengetahui keadaannya malah membuatku frustasi."

Megumi memijat keningnya. Dia tidak berbohong. Semenjak beberapa hari yang lalu dia tidak bisa tidur nyenyak karena insiden tersebut. Kalaupun dia dilarang untuk menemui Yuuji Setidaknya berikan kabarnya.

"Walaupun kau hampir terbunuh karenanya?"

Suara Satoru terdengar mengerikan di telinganya. Tentu saja nama Itadori Yuuji akan menyulut amarahnya. Namun bukan Fushiguro Megumi namanya kalau dia mundur karena itu. Sudah berapa lama mereka mengenal satu sama lain? Megumi paling tahu bagaimana buruknya temperamen pria tersebut.

"Sukuna yang berbuat ulah. Bukan Itadori," jawab Megumi seraya menatap langsung ke arah mata gurunya.

Beberapa hari ini Gojo Satoru memperlakukannya seperti anjing peliharaannya. Memberinya makan, melatihnya, mengawasinya, memberinya larangan ini-itu.

Megumi tidak bisa terus menerus diperlakukan demikian. Apa yang diinginkannya hanyalah sekedar melihat kondisi temannya yang sedang dipenjara bawah tanah karena ulah Ryomen Sukuna.

"Kenapa kau tidak membiarkan ku menjengkuknya? Kau juga selalu ambigu terhadap situasi Itadori," keluh Megumi setiap kali Satoru menunjukan layar tablet yang terhubung dengan kamera pengawas didepan sel Yuuji.

"Sukuna mengincarmu."

Masih jawaban yang sama keluar dari mulut gurunya. Sampai-sampai Megumi merasa dirinya adalah robot yang juga mengeluarkan pertanyaan dan permintaan yang sama pula.

Beberapa hari yang lalu. Sang wadah Ryomen Sukuna kehilangan kendalinya. Sudah merupakan pengetahuan umum di beberapa kalangan tertentu apabila sang raja kutukan telah merencanakan sesuatu dengan Fushiguro Megumi, pemilik teknik kutukan garis keturunan keluarga Zen'in: Teknik Sepuluh Bayangan.

Menurut laporan. Fisik dan mental Itadori Yuuji kemungkinan besar telah mencapai batasnya. Insiden penyerangan terhadap Fushiguro Megumi adalah buktinya. Pihak atas telah menganggap keberadaan wadah Sukuna sangatlah berbahaya.

"Kapan Itadori di bebaskan?" tanya Megumi seraya meletakan sumpitnya ke samping. Dia sudah selesai makan malam. Walau pun hampir tidak ada satu suapan nasi masuk kedalam perutnya.

Negative PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang