05. New Day New Life

2.1K 209 0
                                    

Megumi terbangun di atas sofa. Lantas dia pun mengitarkan pandangannya sekali. Andai saja apa saja yang telah berlalui hanya sekedar mimpi di siang bolong. Sayangnya, kini dia sedang berada di ruang tengah yang lebar dan luas, di dalam kediaman pribadi Gojo Satoru. Bukti bahwa semuanya bukan mimpi belaka.

Dia lapar. Kepalanya terasa agak berkunang ketika dia bangkit berdiri. Dengan langkah terhuyung dia lantas menuju dapur dan membuka lemari es, yang ternyata kosong. "Apa si guru sialan itu tidak pernah makan di rumah?" gumamnya meratapi isi lemari. Di dalam cuma ada beberapa botol air mineral yang masih tersegel.

Satu butir telur pun tidak ada. Mau tak mau Megumi pun harus menahan rasa laparnya dengan minum air.

Dia mengambil sebotol lalu berjalan mengitari kediaman sang guru. Mengagumi betapa bersih dan rapi rumah tersebut. Tapi setelah diperhatikan kembali. Mungkin dikarenakan perabotannya yang berjumlah minim. Apartemen mewah itu nampak masih baru, seolah belum ada penghuninya.

Gojo Satoru adalah individu yang sibuk. Mungkin pria tersebut jarang pulang. Menjadi hewan peliharannya berarti juga menjadi penunggu dari kediaman mewah yang sepi dan dingin tersebut.

Membayangkannya saja sudah membuat Megumi sakit kepala. Penggaguran adalah karir terakhir yang diinginkannya.

Di lantai 2 terdapat ruang berisikan peralatan olahraga. Seperti halnya dengan perabotan lainnya di rumah tersebut. Alat-alat pembangun otot itu pun juga nampak masih baru.

Megumi berdiri di sana untuk beberapa saat. Sebelum dia menegak setengah dari isi botolnya. Lantas dia membuka bajunya, bertelanjang dada sambil melakukan pemanasan di pundaknya.

Di hadapannya sekarang ada karung tinju yang sepertinya berguna sebagai media pelampiasan stressnya.

*BUK! *BUK! *BUK! *BUK!

Di setiap pukulan. Megumi terus menambahkan kekuatan. Dia terus melayangkan tinjunya, tanpa memperdulikan sekelilingnya. Mengabaikan rasa sakit di kepalan tinjunya. Badannya berkeringat, nafasnya memburu. Otaknya seperti digoreng, kepalanya sepertinya akan meledak. Andrenalinya yang terus melambung tinggi, terus menerus memicu emosinya.

Tiba-tiba gerakannya melambat. Fokusnya terbagi semenjak pendengarannya menangkap suara langkah kaki. Spontan tubuhnya memasuki mode siaga. Dibutakan oleh emosi. Megumi bertekad memastikan bahwa dia akan menghancurkan siapapun yang datang mengusiknya. Siapapun, Walaupun yang datang adalah Gojo Satoru.

*BAAM!!

Tinju Megumi kali ini tidak mengarah pada karung tinju yang menggantung di tengah ruangan. Kali ini tinjunya itu melesat menghantam ke arah dinding yang berada di belakang seorang wanita asing berpakaian tradisonal. Dan meninggalkan bekas retakan pada dinding tersebut.

"Kau...."

Bertatap mata dengan perempuan tersebut. Megumi pun akhirnya langsung tersadarkan. Namun dia tidak cukup cekatan untuk mengambil langkah mundur.

Megumi sempat melupakan penampilannya yang sedang dalam keadaan bertelanjang dada dan hanya mengenakan dalaman.

Otot wajahnya masih terasa kaku. Matanya masih mendelik ke arah wanita asing yang tak pernah dilihatnya. Menggencetnya dengan kepalan tinju yang hampir menghancurkan tembok.

Wanita itu nampak sangat terkejut dan Megumi pun tak bisa menyalahkannya. Wajar saja apabila perbuatannya tersebut menakuti orang, terutama kaum hawa.

".....apa kau pelayan yang dibicarakan Gojo sensei?" tanya Megumi seraya mundur. Memberikan ruang bernafas untuk mereka berdua. Wanita itu pun langsung mengangguk sopan sebagai jawabannya.

Negative PossessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang