02. Main ke rumah

2.3K 142 8
                                    

Hai happy weekend
Besok Senin
Sekolah

~happy reading~

Sudah seminggu mereka mulai masuk di kelas 10, berarti sudah seminggu pula Gia dan Rea berteman. Siapa sangka, Gia dan Rea ternyata sefrekuensi. Mereka juga memiliki banyak kesamaan yang membuat mereka betah satu sama lain.

"Ngapain pagi-pagi berisik banget Lo sumpah," kesal Gia. Gadis itu masih bergelung dengan selimutnya. Setelah shalat subuh, dia kembali tidur karena sekarang adalah hari Minggu.

"Buseett tuan putri, ini udah jam berapa"

Gia mengucek-ucek matanya lalu melirik jam yang ada di atas meja belajar.

"Buset, udah jam 10," kagetnya membuat Rea berdecak dari seberang sana.

"Lama juga ya gue tidur, tumben ayah sama bunda nggak bangunin," lanjutnya.

"Coba lo cek ke bawah, takutnya ortu sama abang Lo nggak ada," ujar Rea menakut-nakuti.

"Nggak bakal, udah ah gue mau mandi. Cewe apaan yang bangun jam 10," ujarnya lalu langsung mematikan teleponnya.

Ia mengambil tali rambut yang ada di nakas lalu memakainya sembari turun untuk mencari yang lain.

"Good morning, princess turun," teriaknya namun sama sekali tidak ada sahutan. Gia terdiam sejenak lalu menoleh ke kanan dan kiri.

Gadis itu melanjutkan jalannya menuju pintu depan.

Pintunya di tutup.

"Gue ditinggal?" tanyanya pada diri sendiri. Gia langsung berlari ke kamar dan menelepon Gio.

"Halo, Lo dimana? Lo keluar? Sama ayah bunda ya? Kok nggak ngajak gueee?" tanyanya bertubi-tubi membuat Gio geleng-geleng kepala disana.

"Lo kebo, jadinya nggak diajak,"jawab Gio santai tanpa sadar membuat mata Gia berkaca-kaca.

"Ngapain, Lo? Nangis? tebak Gio dari sana membuat Gia langsung menahan air matanya agar tidak keluar.

"Jahat ih," ujar Gia dengan suara bergetar membuat Gio tertawa terbahak-bahak.

"Udah lah, salah siapa tadi tidur lagi. Dibilangin jangan tidur lagi ngeyel. Ya terpaksa ditinggal." Kini Naya ikut menimpali.

"Terus gimana sekarang?"

"Udah, tunggu aja disana bentar lagi pulang. Mau apa?" tanya Revan membuat Gia berpikir. Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan heheheh.

"Ayah, Gia mau dibeliin Snack aja"

"Tapi yang banyak, oke? Soalnya nanti temen Gia mau kesini." Alasan aja itu mah, lagian siapa juga yang mau kesini. Rea? Boleh tuh hehe.

"Yaudah, tunggu ya"

Gia pun mematikan teleponnya dan beralih menelepon Rea.

"Angkat buset," gerutunya sebal karena tak kunjung diangkat oleh Rea.

"Woy dari mana aja Lo?"

Twins Story [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang