05. 𝐏𝐞𝐫𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐚𝐧

1.9K 238 23
                                    

••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Tepat di hari ini adalah Hari dimana Haitani Ran dengan (name) akan menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat di hari ini adalah Hari dimana Haitani Ran dengan (name) akan menikah.

Banyak tamu yang datang atas pernikahan mereka bahkan keluarga yang jauh datang berkunjung ke pernikahan mereka.

Bukan hanya keluarga saja bahkan teman Deri kedua pasangan ini juga datang dengan senang.

Kini tepat di ruangan mempelai wanita saat ini (name) memandangi tubuhnya di depan cermin

"(Name)" Panggil ibundanya di belakang dengan pelan membuat (name) menatapnya.

"Oka-san" kata (name) senang lalu memeluk ibundanya di balas oleh ibunya. "Hiks, Oka-san" kata (name) menangis kecil.

"Kau sudah besar ya" kata Oka-san nya melepas pelukannya lalu tangan kanannya menghapus air mata (name)

"Oka-san"

"Kau sudah menikah lagi padahal Oka-san masih mengira kau anak kecil" kata Oka-san lembut. "Belajarlah lebih dewasa ya" kata Oka-san nya lembut.

"Oka-san (name) masih ragu" kata (name) menunduk.

"Oka-san tahu tapi kau harus membuka perlahan hatimu (name) aku tahu kau masih mencintainya tapi jangan kau menjadikan suamimu pelampiasannya" kata ibu (name)

"Wakkata" jawab (name)

"Lupakanlah dia dan bukalah hatimu" kata Oka-san nya tersenyum.

"Akan ku coba" kata (name)

"Bagus" katanya mengelus rambut anaknya lembut. "Otou-san mu sudah menunggu tak baik kita lama lama kasian tamu menunggu mu" lanjut ibunya.

"Ha'ii" jawab (name)

(Name) pergi menuju ayahnya yang sudah menunggu disana. (Name) memegang tangan ayahnya.

"Sudah siap?" Tanya ayahnya lembut. (Name) mengangguk sebagai jawabannya. "Anak ayah sudah besar ya" haru ayahnya.

"Aku sudah besar Otou-san" kata (name)

"Aku tahu" kata ayahnya terharu. "Jadilah istri penurut dengan suamimu (name)" lembutnya.

"Akan berusaha" jawab (name)

"Baiklah ayo" kata ayahnya tersenyum.

Pintu terbuka menampakkan ayah dan anak perempuan nya menuju altar dimana suaminya menunggu dan juga pendetanya yang akan menjadi saksi.

Ayahnya (name) memberikan (name) pada Ran dengan terharu. "Jagalah (name) untukku Ran-san" kata ayahnya (name)

"Akan ku usahakan untuk menjaganya" jawab Ran datar.

Ran mengulurkan tangannya membawa (name) ikut padanya untuk mengucapkan janji mereka agar menjadi suami istri yang sah.

Tamu bersuka cita saat kedua pasangan itu telah mengucapkan janji dan ciuman sebagai tandanya.

Keluarga dari kedua mempelai pun sangat terharu dan bahagia atas mereka yang sudah menjadi sepasang suami istri yang sah.

.
.
.

"Terimakasih" kata (name) membalas para tamu yang mengucapkan selamat atas pernikahannya.

"Selamat ya (name)" kata kakak kelas nya.

"Terimakasih Naomi-san" kata (name) tersenyum kecil.

"Sama sama" kata Naomi ikut tersenyum. "Aku senang kau bahagia dari dia" kata Naomi membuat (name) membalasnya dengan senyum kecil.

"Aku berharap" kata (name)

Naomi adalah kakak kandung dari kekasih (name) dulu yang sudah meninggal 9 bulan lalu. Sebelum kekasih itu meninggal ia mengatakan (name) harus mencari lelaki yang lebih baik darinya.

Naomi juga tak membenci (name) karna ia sudah menganggap (name) sebagai adiknya sendiri bahkan ia senang jika (name) bisa move on dari adiknya yang sudah meninggal.

"Ahh aku juga memberikan hadiah pernikahanmu" kata Naomi.

"Terimakasih banyak Naomi-san" kata (name) berterima kasih.

"Tak masalah, anggap saja sebagai hadiah karna kau sudah baik padaku" kata Naomi.

"Sekali lagi terimakasih" kata (name)

"Tak masalah" kata Naomi tersenyum.

Ibunda (name) melihat (name) dengan Naomi pun tersenyum senang karna (name) sekarang bisa move on dari kekasihnya dulu.

Sebenarnya ibundanya (name) merencanakan perjodohan ini agar (name) bisa bahagia dan move on dari mantan kekasihnya yang 9 bulan lalu meninggal dunia.

'bahagialah (name)' batin ibunda (name)






















Derisa_12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derisa_12

𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳╏Haitani Ran ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang