19. 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐨𝐮

1.8K 212 2
                                    

••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ran kini pergi menuju rumah adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ran kini pergi menuju rumah adiknya. Ran berjalan lalu memencet tombol bel rumahnya.

Setelah itu keluarlah seorang wanita dengan menggendong anak kecil perempuan.

"Ran-kun?" Sapa seseorang.

.
.
.

"Ada apa kemari Ran-kun?" Tanya perempuan itu.

"Aku mencari Rin adakah Hana-san?" Tanya Ran.

"Ahh Rin sedang pergi sebentar sebentar lagi akan datang kok" kata Hana alias istri Rindou.

"Tidak masalah aku akan menunggu" kata Ran.

"Souka" jawab Hana.

"Paman Ran kenapa paman datang sendiri? Kemana istri paman?" Tanya anaknya bernama Sheila.

"Sheila jangan mengganggu paman" kata Hana.

"Tidak apa apa Hana-chan" kata Ran lalu menatap Sheila. "Tante nya sedang tak enak badan jadi tak ikut nanti kapan kapan paman bawa Tante deh" lanjut Ran tersenyum kecil.

"Benarkah? Sheila jadi tak sabar melihat Tante baru Sheila" kata Sheila senang.

Ran tersenyum kecil lalu mengelus kepalanya Sheila dengan lembut.

"Tadaima" kata Rindou datang.

"Papa!" Panggil Sheila.

"Rindou" kata Hana.

"Ehh ada ni-san, ada apa?" Tanya Rindou.

"Ada yang ingin ku bicarakan" kata Ran.

"Sheila kita main yuk" ajak Hana.

"Kemana oka-chan?" Tanya Sheila.

"Bagaimana ke taman?" Tanya Hana langsung di angguki senang oleh Sheila membuat mereka segera pergi ke taman agar adik kakak itu berbicara.

"Ada apa ni-san?" Tanya Rindou.

Ran menghela nafas lalu menceritakan seluruh kejadian hari ini padanya bahkan tak ada sedikitpun yang tertinggal.

"Souka, lalu?" Tanya Rindou.

"Apa yang ku lakukan selanjutnya?" Tanya Ran.

"Kau harus berusaha ni-san selama ini (Name) ne-san berusaha bukan? Maka dari itu sekarang kau yan harus berusaha" kata Rindou.

"Bagaimana caranya?" Tanya Ran.

"Seperti berkencan mengajaknya jalan jalan, membuatnya nyaman" kritik Rindou.

"Baiklah" jawab Ran.

"Berusahalah ni-san" kata Rindou.

"Hmm" balas Ran mengangguk setuju.

.
.
.

Setelah berbicara dengan Rindou, Ran pergi ke rumahnya kembali tentu sampai di sana ia melihat (name) yang memasak makan malam.

"Kau memasak?" Tanya Ran.

"Hmm, apa kau lapar?" Tanya (name)

"Bolehkah?" Tanya Ran ragu karna ia tahu (name) bilang ia berusaha buat makan tapi dirinya tak menghargainya.

"Tidak masalah" kata (name) lalu menata makanan di meja makan.

"Itadakimasu" kata kedua menyantap makanannya.

"Ini enak sekali" batin Ran lalu menyantap makanannya dengan lahap.

(Name) melihat itu tersenyum kecil. "Syukurlah dia menyukainya" batin (name).

Setelah makan malam Ran kini berada di rumah tamu dengan (name) di samping bermain handphone.

"(Name)" Panggil Ran.

"Ya?" Tanya (name)

"Apa kau besok senggang?" Tanya Ran.

"Ya, kenapa?" Tanya (name) masih fokus dengan Handphonenya.

"Apa besok kita bisa berkencan" kata Ran ragu membuat (name) kaget dan menatapnya.

"Apa kau yakin?" Tanya (name)

"Tentu, ada apa?" Tanya Ran.

"Tidak ada" jawab (name)

"...."

"...."

"Jadi bagaimana?" Tanya Ran ragu.

"Baiklah" jawab (name) menyetujuinya


















See you next chapter.....

See you next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derisa_12

𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳╏Haitani Ran ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang