•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Setelah menikmati indahnya taman bunga (Name) di antar pulang oleh Nathan.
"Nathan-san boleh di sini saja" kata (name) mulai pembicaraan.
"Ehh kenapa?" Tanya Nathan bingung lalu memberhentikan motor nya.
"Aku tak mau membuat ada yang curiga aku jalan dengan pria lain selain Suamiku" kata (name) turun dari motornya.
"Apa tak masalah?" Tanya Nathan menatap (name)
"Tidak masalah" jawab (name)
"Baiklah" jawab Nathan.
(Name) pergi tak lupa melambaikan tangannya di balas oleh Nathan dengan melambaikan tangannya juga.
(Name) segera berjalan menuju rumahnya sebelum Ran pulang ke rumah jika tidak Ran bisa curiga.
(Name) membuka pintunya lalu melepaskan sepatunya.
"Darimana kau" kata Ran menatap (name) memasuki rumah.
"Ran!" Kaget (name) melihat Ran sudah pulang setahu ia Ran pulang jam 5 sore atau jika lembur 10 malam tapi ia sekarang pulang jam setengah 5 sore.
"Darimana kau hari ini?" Tanya Ran lagi dengan penekanan.
"Aku hanya pergi ke taman iya ke taman" kata (name) dengan gugup tak lupa keringat dingin.
"Kau berbohong" kata Ran pelan.
"!?"
"Terserah kau saja (name)" kata Ran lalu ia pergi ke kamarnya dengan kepalanya menunduk.
(Name) melihat itu menghela nafas dan merasa bersalah. (Name) meletakkan tas selendangnya di sofa lalu ia pergi ke dapur untuk minum karna tenggorokannya kering.
Baru setelah itu ia pergi mandi ia merebahkan dirinya di kasur tak lupa ia melihat lihat media sosial.
.
.
.Keesokkannya (name) pergi ke toko buku karna ada seseorang yang harus ia kerjakan lagi yaitu membuat book novel baru.
"Jadi anda akan buat book novel baru ya" kata pegawai.
"Ha'ii" jawab (name)
"Nama anda?" Tanya pegawai.
"Haitani (Name)" jawab (name)
"Baiklah Haitani-san anda bisa menunggu dulu kami akan konsultasi dengan manager" kata pegawai.
"Baiklah" jawab (name).
(Name) berjalan pelan menuju ruang tunggu untuk menunggu konsultasi dengan manager perancang novel yang ia buat.
Sambil menunggu ia sambil memainkan handphonenya agar tak merasa bosan. Tapi ia merasa ada yang mengikutinya.
(Name) mencoba melirik kanan kiri tapi ia tak menemukan siapa siapa dan ia seketika merasa aneh.
"Haitani (name)" panggil Pengawai membuat (name) menghampirinya.
"Ya?" Jawab (name)
"Manager novel bilang book yang sebelumnya sudah di terbitkan dan banyak yang menyukainya" kata pegawai.
"Yokkata" senang (name)
"Ini tunainya" kata pegawai memberi (name) amplop coklat berisi uang.
"Terimakasih" kata (name)
"Sama sama" jawab pegawai.
"Klo begitu saya permisi" kata (name) pamit pergi.
(Name) Yang senang pun pergi pulang dengan menggunakan bus umum.
Tapi di tengah jalan ia bertemu dengan Nathan yang sedang membeli bunga.
"Nathan" sapa (name)
"Ohh, hai (name)" kata Nathan menyapa balik. "Kau habis darimana?" Tanya Nathan.
"Ohh habis dari toko buku untuk mengambil uang terbitan" jawab (name)
"Souka"
"Kau beli bunga untuk apa?" Tanya (name) melihat bunga yang di pegang Nathan.
"Aku beli ini untuk pacarku" kata Nathan.
"Souka" jawab (name)
Bagaimana kaget?
(Name) Sebenarnya sudah tahu Nathan sudah mempunyai pacar karna ia pernah bilang saat di taman bunga waktu itu tentu saja (name) sangat senang mendengar itu bahkan ia bilang untuk di kenalkan.
"Kau sendiri?" Tanya Nathan.
"Aku sendiri-"
"(Name)!?"
Hayo siapa?
Karna udah 1k yang lihat aku kasih Doble update ya
See you next chapter....
Derisa_12
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳╏Haitani Ran ✔︎
Romanceℍ𝕒𝕚𝕥𝕒𝕟𝕚 ℝ𝕒𝕟 𝕎𝕚𝕥𝕙 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣 ❛❛ᴋɪsᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀᴋᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴇʟᴀᴋɪ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ʜᴀɪᴛᴀɴɪ ʀᴀɴ❛❛ ➪ 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢: 𝖽𝖾𝗋𝗂𝗌𝖺_12 ➪ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬: 🅚︎🅔︎🅝︎ 🅦︎🅐︎🅚︎🅤︎🅘︎