Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • • • • • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sendiri-"
"(Name)!?"
(Name) dan Nathan pun melihat ke belakang alangkah terkejutnya itu adalah suaminya (name) Haitani Ran.
"Ran!?" Kaget (name)
Tak hanya Ran tetapi ada adiknya juga bernama Haitani Rindou.
"Ran kau-"
Ucapan (name) terpotong karna Ran tiba tiba meninju Nathan.
"Berani kau" kesal Ran.
"Ran ini tidak seperti apa yang kau lihat" kata (name) ketakutan.
"Apanya? Jelas jelas kau berdua dengannya" bentak Ran kesal.
"Hei bro kau tak boleh kasar dengan istrimu" kata Nathan.
"Diam kau, tak usah ikut campur" kesal Ran.
"Aku hanya lewat tak sengaja ketemu Nathan itu saja" kata (name)
"Alah kau berbohong (name)" kata Ran.
"Aku tidak berbohong Ran" kata (name) kesal.
"Kak ini tempat umum" elak Rindou.
"Diam kau dek" bentak Ran.
"Ran dia adikmu kenapa kau bentak?"kesal (name)
"Urusan kita belu selesai (name)"
"Tapi kau jangan libatkan Rin"
"Kau membuatku kesal Haitani (Name)"
"Tapi ini salah paham"
"Salah paham apa hah!?" Kesal Ran
"Aku han-"
Belum sempat (name) berbicara Ran terlebih dahulu menampar pipi milik (name) membuat Rin da Nathan kaget bahkan (name) juga.
"Jangan Berbohong" kata Ran dengan penekanan.
"Kak" kata Rindou pelan.
"Aku baru tahu kau menamparku Ran" kata (name) pelan lalu ia berjalan dengan cepat menuju rumahnya tak lupa ia menangis dalam diam.
"Hei bro kau lihat kau menamparnya apa kau tak punya otak?" Kesal Nathan.
"Apa urusanmu hah!?" Tak kalah kesal Ran
"Aku dan (name) tak punya hubungan apa apa selain berteman kau tahu kami hanya bertemu tak sengaja, aku sudah pacar sementara (name) punya kau, dasar bajingan kau" kata Nathan lantas pergi tak lupa membawa bunga yang terjatuh.
"Tch" Ran berdecih kesal.
"Kak kau kelebihan" kata Rindou.
"Biarkan saja Rin" kata Ran lalu pergi entah kemana.
Rindou melihat itu hanya diam dan tak berkutik, sebenarnya kenapa bisa menjadi seperti ini?
. . .
"Yo Rin" sapa Sanzu di pertengahan jalan.
"Yo sanzu" sapa Rindou balik.
"Ada apa denganmu? Dimana Ran tumben tak berdua?" Tanya Sanzu.
"Mereka bertengkar" jawab Rindou.
"Bertengkar siapa?" Tanya Sanzu.
"Kakak dan (name) ne-san" kata Rin.
"Bagaimana bisa?" Tanya Sanzu kaget yailah baru 2 bulan menikah tapi sudah bertengkar.
Rindou dengan perlahan menceritakan semuanya yang terjadi bahkan saat sebelum mereka menikah juga.
"Ahhh begitu " Kata Sanzu mengerti.
"...."
"Tapi tadi aku melihat (Name)-san deh di toko buku" kata Sanzu membuat Rindou menatapnya. "Awalnya sih aku kaget tapi saat mendengar sesuatu ternyata dia novelis ya" kata Sanzu membuat Rindou kaget.
"Novelis!?"
"Iya kau tak tahu bahkan ia membuat novel yang terbaru itu yang ramai minat" kata Sanzu.
"Aku baru tahu" jawab Rindou.
"Aku saja sampai kaget dia itu novelis" ucap Sanzu.
Rindou tampak diam dan bingung. "Klo begitu aku pergi dulu sebelum adikku cerewet" kata Sanzu lalu pergi dengan membawa banyak paper bag.
"Seperti ini salah Kak Ran deh" gumam Rindou.
See you next chapter.......
Wah aku kurang paham sama pertengkaran antara suami istri ya mohon maaf...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
