20. 𝐊𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧

2.1K 208 5
                                    

•••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









•••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah (name) menyutujuinya kini Ran dan (name) pergi menggunakan mobil untuk pergi berkencan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah (name) menyutujuinya kini Ran dan (name) pergi menggunakan mobil untuk pergi berkencan.

"Mau kemana?" Tanya (name)

"Hmmm?" Ran berfikir lalu mengingat sesuatu "bagaimana klo ke pantai?" Tanya Ran.

"Hmm boleh juga" jawab (name) mengangguk.

Ran mengendarai mobilnya untuk pergi ke pantai sesampainya di sana Ran memarkirkan mobilnya tak terlalu jauh dengan pantai.

Ran turun dari mobil di ikuti oleh (name).

"Kamu bawa baju ganti?" Tanya Ran

"Hmm" jawab (name) dengan mengangguk mengiyakan.

Ran berjalan menuju pantai di ikuti (name) di belakang tak lupa membawa tas berisi pakaian ganti, makanan dan juga alat yang di butuhkan.

(Name) membuka handphonenya lalu memotret pemandangan laut dan menguploadnya di sosmed nya dengan tulisan 'menenangkan diri'

Setelah itu (name) memasukkan handphonenya di sakunya lalu berjalan kembali mengikuti Ran yang tak tertinggal jauh.

(Name) dan Ran kini berada di tempat duduk tepat di depan pantai. (Name) sudah mengganti bajunya menjadi pakaian pantai.

(Name) duduk di tempat itu sambil menggoyang goyangkan kakinya. Ran melihat itu hanya diam.

"(Name) kau novelis?" Tanya Ran memulai berbicara.

"Ya, kenapa?" Jawab (name) lalu bertanya.

"Bukannya kamu di larang oleh orang tuamu?" Tanya Ran.

"Ya memang begitu, namun aku merasa tak enak jadi aku berinisiatif mencari pekerjaan namun tetap di rumah" jawab (name) menjelaskan.

"Kau tak merasa capek?" Tanya Ran.

"Tidak" jawab (name)

Mata (name) lalu menatap sebuah lingkaran bunga yang keren membuatnya ingin berfoto di sana tapi ia bingung siapa yang memfotonya?

Ran melihat mata (name) tertuju lalu beranjak dan menarik tangannya menuju lingkaran bunga itu.

"Ada apa?" Tanya (name)

"Mana handphone mu" kata Ran lalu (name) memberikannya.

"Kata sandi?" Tanya Ran.

"Tanggal lahir mu" kata (name)

'Bahkan dia memakai tanggal lahir ku di handphonenya' batin Ran lalu membuka handphone (name)

"Mendekat lah aku akan memfoto mu" kata Ran dan di angguki oleh (name)

(Name) Mendekati lingkaran bunga itu lalu bergaya membuat Ran memfotonya dan menyimpannya.

"Bagaimana?" Tanya (name) menghampiri Ran.

"Bagus?" Tanya Ran menunjukkan fotonya.

"Bagus" jawab (name)

Sebenarnya sebelum Ran menunjukkan fotonya ia mengirim terlebih dahulu ke handphonenya lalu menghapus jejaknya di handphone (name).

"Dek" panggil Ran pada seseorang anak kecil membuat anak kecil itu menghampirinya.

"Ya kak?" Tanya anak kecil itu.

"Bisa kau foto kan kami?" Tanya Ran.

"Tentu" kata anak kecil itu lalu mengambil handphonenya.

(Name) dan Ran berjalan ke lingkaran bunga itu lalu bergaya sementara (name) gugup hanya bergaya dua jari saja.

"Terimakasih ya" kata Ran mengambil handphonenya. " Ini buatmu" kata Ran mengasih uang selembar kertas.

"Sama sama kak" jawab anak kecil itu lalu pergi.

(Name) hanya diam saja lalu mengulum senyum tipis.




















See you next chapter....

See you next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derisa_12

𝙼𝙰𝚁𝚁𝙸𝙴𝙳╏Haitani Ran ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang