Bercerita tentang sebuah keluarga yang sangat random.
Yayah = Lee Jeno
Buna = Lee Donghyuck/ Lee Haechan
Anak = Lee Jisung
(JANGAN BERHARAP LEBIH SAMA CERITAKU! 😡)
• Ay nulis cerita ini karena gabut doang, so kalau mau baca silahkan kalau gak jug...
Hari itu Jeno sedang tidur disofa ruang tamu sambil menonton televisi, ah lebih tepatnya televisi yang menontonnya.
Donghyuck saat ini sedang main ke rumah Renjun. Jadi dirumah itu hanya ada Jisung dan Jeno.
Jisung yang baru saja turun dari dalam kamarnya, kini berjalan menuju dapur. Gegara kebanyakan main game, dia jadi lapar.
Saat sampai didapur, dia langsung duduk dimeja makan. Donghyuck hari ini masak ayam goreng dengan sayur capcay, ada juga telur balado.
"Buna tahu aja kalau Ji pengen makan ayam hehe..."
Jisung berbicara sendiri lalu dengan semangat mengambil piring dan menaruh lauk pauk diatasnya. Setelah berdoa, cowok itu segera menyantap makanannya dalam hening.
Rumah terasa begitu kosong, dia jadi agak bosan. Jadi dia memutuskan untuk berbicara dengan pohon boongan yang berada didekat meja makan. Sambil berbicara sambil makan.
Dasar baby Ji, kelakuan bikin geleng kepala.
Tidak terasa makanannya sudah habis, jadi setelah mencuci piring dan meletakannya kembali. Dia langsung berjalan kearah kulkas.
Membuka pintu kulkas dan mengambil minuman disana, lalu meminumnya dengan sekali teguk.
"Ahhhh... Kenyangnya."
Dia menepuk perutnya, lalu maniknya tak sengaja melihat telur. Tiba-tiba otak cerdasnya dalam hal menjahili Jeno bekerja..
"Kerjain yayah ah... Kikikikiki..."
Dia terkekeh kecil membayangkan muka Jeno yang kesal, segera dia mengambil telur ayam itu lalu menutup kembali pintu kulkas.
Tak lupa mengambil kemoceng punya Donghyuck, lalu melangkahkan tungkainya ke sofa dengan perlahan.
Saat sampai didepan Jeno yang sedang tidur dengan pulas, Jisung langsung meletakan telurnya diatas telinga Jeno.
"Pftt..."
Dia menahan tawanya dengan melipat bibirnya kedalam, lalu dia menyapu telinga Jeno menggunakan kemoceng.
Karena geli tangan Jeno langsung bergerak memukul telinga yang terdapat telur disana mengakibatkan telur pecah dan mengenai kepalanya.
Tanpa pikir panjang, mata Jeno langsung melotot dan dia segera bangun. Dia melihat tangannya yang penuh dengan kuning telur, sangat menjijikan.
"YAH AMPUN JISUNGGG... ASTAGA YAYAH BAU TELUR..."
"HAHAHAHAHAHA..."
Jisung langsung tertawa guling-guling dilantai ketika melihat wajah Jeno yang terlihat begitu lucu.
"DONGHYUCKKKK... BUNAAAAA... ASTAGA ANAKMU!!!!"
Jeno berteriak begitu keras hingga terdengar ketetangga sebelah. Membuat Donghyuck dan Renjun yang sedang bergosip langsung berhenti.
Setelah pamit pada Renjun, dengan cepat Donghyuck berlari kembali kerumahnya, dia bahkan melupakan alas kaki.
Brak!
Pintu terbuka dengan tidak santai, saat kakinya berhenti didepan ruang tamu. Betapa terkejutnya melihat pemandangan didepannya,
"ASTAGA SOFA BUNA KENAPA ADA TELURNYA! JENO JISUNG KALIAN BERDUA NGAPAIN SIHHHH!!!!"
Teriak menggelegar Donghyuck terdengar, membuat Jisung kini berhenti tertawa.
Jadi hari itu, Jisung dan Jeno harus membersihkan sofa sampai bersih. Setelah itu mereka berusaha membujuk Donghyuck yang lagi ngambek.
Yayah bilaik: Astaga anakku gini amat :"(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
