Cek kandungan

1.9K 248 15
                                    



Hari ini Jeno dan Donghyuck sedang berada didalam ruangan dokter, istri mungilnya baru saja memeriksa kandungannya.

"Bagaimana dok kandungan istri saya?" tanya Jeno.

Donghyuck yang disamping hanya menyimak saja, sedari tadi tangannya hanya memainkan jari-jari suaminya.

"Kandungan istri bapak sangat baik, semuanya tidak ada masalah. Tolong dipertahankan yah." jawab Dokter.

Jeno yang mendengar itu mengangguk, terus tiba-tiba sebuah pikiran masuk dalam otak kecilnya.

"Oh ya dok, mau tanya dong."

Donghyuck kini menoleh kearah Jeno, entah kenapa perasaannya tiba-tiba menjadi tidak enak.

"Silahkan pak"

Jeno berdehem sebentar, "Saya mau tanya, kalau kandungan istri saya baik berarti boleh dong saya minta jatah?" ucapnya tidak tahu malu.

Dokter Doyoung tertawa lebar, membuat pipi Donghyuck sudah sangat memerah. Tapi Jeno hanya memasang wajah seperti itu hal biasa, dasar bapak Lijen gak tahu malu!

"Oh, soal itu sudah boleh kok. Tapi harus pelan-pelan, lagian itu semua juga kalau istri bapak tidak keberatan karena yang akan merasakan kan istri bapak." katanya.

Jeno mengangguk, "Baik dok, kalau gitu terima kasih."

Kini Jeno tersenyum janggal ke arah Donghyuck, membuat tangan cowok manis itu dengan ringan menabok mukanya.

"DASAR TIDAK TAHU MALU!!!!! IHHH YAYAHH...!"

Setelah itu Donghyuck berdiri terus dia menghentakan kakinya kelantai sekali. Terus pamitan ke dokter Doyoung yang sudah memasang wajah julit ke Jeno, cowok mungil itu langsung pergi.

Jeno melongo, kemudian ikut berpamitan pada dokter Doyoung. Setelah itu segera menyusul bini mungilnya, bahkan setelah keluar ruangan dia masih bisa denger suara tawa Doyoung.

Dia bisa ngelihat istrinya didepan sana, segera Jeno menarik tangan Donghyuck terus membawanya kedalam dekapan Jeno.

"Kamu jangan marah dong sayang.."

Donghyuck merengut, "Habisnya yayah malu-maluin ihhhh... Aku kan maluuuuuuu, huhhhh..."

Jeno terkekeh geli, terus dia nangkupin pipi cowok manis itu.

"Maaf yah, kan yayah cuma kangen main sama buna." Melasnya.

Donghyuck menghela nafas pelan, "Ya sudah iya.. Huh!" katanya cemberut.

Jeno tersenyum sampai matanya ilang, terus nyuruh Donghyuck duduk dikursi panjang depan ruangan. Segera cowok jangkung itu tinggalin Donghyuck setelah mengecup bibirnya sekilas.

Kini Donghyuck lagi nungguin Jeno yang lagi antri ngambil resep yang sudah di kasih dokter Doyoung tadi, sesekali mengayunkan kakinya yang tidak menampak lantai.

Kini Donghyuck lagi nungguin Jeno yang lagi antri ngambil resep yang sudah di kasih dokter Doyoung tadi, sesekali mengayunkan kakinya yang tidak menampak lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat asyik menunggu tiba-tiba ada seorang ibu-ibu duduk disebelahnya, terus ibu tadi bertanya.

"Adek tungguin ibunya yah?"

Donghyuck menoleh, wajahnya sudah sedikit kesal. Apa dia dikira anak kecil lagi?! Huh.

Sambil merengut, dia menggeleng kepalanya. Ibu tadi gemas melihat rambut Donghyuck yang ikut bergoyang akibat gelengannya.

"Terus ngapain disini? Atau tersesat!" dia mencubit pipi gembul Donghyuck, "Adek umur berapa? Gemesin banget sihhh..." katanya gemas.

Yayahh dimana sih.. Lama bangettt hikssss... Ihhh buna takutttt...

Donghyuck mengerjapkan mata, dia menatap ibu yang menatapnya gemas.

"Aku udah 37 tahun, aku bukan anak kecil!" katanya marah.

Ibu tadi terkekeh, "Duh kamu pasti boong. Gemes gini kok."

Donghyuck mengepalkan tangannya, mendengus kesal saat ibu didepannya tidak mempercayainya.

Bu, tidak lihatkah bahwa perutnya menojol 😭😭 apakah kau kira itu buncit hehhhhh...

"Ihhh aku gak bohong tahuuuu.. Hiks.."

Karena lagi hamil, Donghyuck emang sangat sensitif. Seperti sekarang tangisan cowok manis itu pecah, membuat ibu tadi kelabakan.

"Bunaaa ada apa?" Jeno berlari ketika melihat istrinya sudah menangis, "Kenapa nangis sayang?" dia langsung memeluk tubuh mungil istrinya.

Ibu tadi kini menatap Jeno lamat-lamat, ganteng euyyyy...

"Oh, bapak ini bapaknya adek ini yah?"

Mendengar suara asing, Jeno menoleh mendapati ibu itu sudah senyum senyum. Seketika kepala Jeno rasanya panas, kenapa sih dia dikira bapak Donghyuck terus!

"Sorry bu, dia itu istri saya lagi hamil sudah 5 bulan." katanya datar.

Ibu itu kaget setengah mati, terus dia menoleh menatap Donghyuck yang sudah sesegukan dipelukan Jeno.

"Yayah.. Hiks.. Gendong.. Ayo pulang!!!!" pekik Donghyuck.

Jeno mengecup kening bininya sekilas, "Ayo sayang." terus dia gendong Donghyuck.

Mereka berdua langsung pergi dari sana, meninggalkan ibu-ibu tadi yang terdiam ditempat. Sepertinya ibu itu lagi cospley jadi Jaehyun wkwkwkw.












Buna bilaik:

Buna bilaik:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC


Iya tahu makin gaje sama boring nih cerita...😌

KELUARGA RANDOM (NOHYUCK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang