Bercerita tentang sebuah keluarga yang sangat random.
Yayah = Lee Jeno
Buna = Lee Donghyuck/ Lee Haechan
Anak = Lee Jisung
(JANGAN BERHARAP LEBIH SAMA CERITAKU! 😡)
• Ay nulis cerita ini karena gabut doang, so kalau mau baca silahkan kalau gak jug...
"Bun.... Main yuk, yayah lagi pengen nih.." Ujar Jeno yang baru saja pulang ngantor sambil melonggarkan dasi miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia lagi berada di dapur, lagi lihat Donghyuck yang sedang membuat sup ayam untuk makan malam.
Tangannya melingkar ke perut rata Donghyuck sambil sesekali mengelusnya, Donghyuck terlonjak kaget.
"YAYAH..?! IHHH SANA BUNA LAGI MASAK NIH..!"
Memukul kencang tangan nakal Jeno yang mulai merambat ke arah dadanya. Oh dan jangan lupakan lidah Jeno yang sedang menjilat daun telinganya.
"Bentar doang, bun. Mumpung Ji gak ada ihhh..." Manjanya.
Menghela nafas, dia mengecilkan kompor lalu memutar tubuhnya menghadap Jeno langsung.
"Ya sudah, tapi bentaran doang-"
Ucapan Donghyuck terpotong kala Jeno menyambar bibirnya dan melahapnya dengan rakus, membuat Donghyuck langsung melingkarkan tangannya pada leher Jeno.
Tangan Jeno tak tinggal diam, dia mulai mengangkat kaos longgar-punya dia-yang dipakai Donghyuck, lalu meraba-raba perut rata milik cowok itu.
"Eungg... Jenhhhh... ohhh..."
Desahan ringan lolos begitu saja dari mulut Donghyuck ketika tangan nakal Jeno mulai menarik, mencubit dan memelintir nipple cowok itu.
Jeno melepaskan ciuman panas mereka, membiarkan saliva meluncur turun ke dagu Donghyuck.
Tersenyum puas ketika melihat wajah sayu Donghyuck, matanya yang hampir memejam kenikmatan juga bibirnya yang bengkak-dan jangan lupakan luka kecil disana akibat gigitan Jeno-dan peluh membanjiri wajahnya.
"Cantik..." Pujinya dan langsung menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Donghyuck, di gigitnya pelan leher mulus itu lalu menghisapnya meninggalkan bercak merah-kissmark-membuat Donghyuck mendongak kenikmatan.
Setelah puas membuat tanda kini kaos Donghyuck sudah tersingkap ke atas "Gigit." Perintah Jeno yang langsung di lakukan oleh Donghyuck.
Kepalanya mulai turun dan berhenti tepat didepan nipple Donghyuck yang berwarna pink itu, sangat tegang.
Lidahnya menjulur menjilat nipple mungil itu, memberi sensasi geli namun nikmat bagi Dinghyuck.
Membuka mulut, dia mulai menghisap kuat nipple Donghyuck. Dan tangannya yang bebas memainkan nipple yang satu lagi.
"Ngggg.. Jenhhhh.. Ohhh.. Cepathhhh..."
Donghyuck menarik rambut Jeno, namun permainan Jeno harus berhenti ketika..
"IHHH YAYAH KOK NENEN DI BUNA SIH?! ITUKAN BUAT JI!!!"
Suara protes Jisung yang baru saja turun dari kamarnya. Wajahnya kesal menatap Jeno.
Jeno menjauhkan wajahnya dari dada Donghyuck dengan terpaksa. Sedangkan Donghyuck hanya menghela nafas sabar lalu kembali pada masakannya yang sempat tertunda akibat kantong hormon berjalan milik suaminya.
"Ji ngapain turun sih, ganggu yayah lagi manja sama buna saja.." Katanya sambil menatap Jisung dengan kesal. Ingin sekali dia membuang Ji ke parit depan rumah Jaemin.
Jisung mendengus tak suka "Suka-suka Ji dong kok yayah sewot! Pokoknya buna cuma punya Ji, yayah gak boleh ganggu.."Balasnya sambil berlari ke arah Donghyuck sambil menjulurkan lidahnya.
Durhaka kamu Ji sama yayah sendiri 😂
"Ya sudah uang jajan kamu bakal yayah potong!" Finalnya dan langsung berjalan ke kamar mandi untuk menenangkan miliknya yang sudah tegang sejak tadi.
