Buna sakit

2.2K 266 6
                                    


Sorry updatenya kemalaman o(╥﹏╥)o




Seharian ini wajah Donghyuck terlihat pucat dan badan cowok mungil itu terasa panas waktu telapak tangan Jeno menempel pada dahinya.

Hal itu bikin Jisung dan jeno panik bukan main, mereka bahkan kelimpungan mencari bantuan pada Renjun. Dan setelah di periksa, Donghyuck hanya terkena demam ringan karena terlalu kelelahan.

Iya sih, soalnya kemarin Donghyuck tidak bisa tenang. Bahkan Jeno sampai kerepotan menanganinya, istri mungilnya itu senang sekali membuat jantungnya hampir copot.

Bagaimana tidak? Kemarin sore Donghyuck bilang pengen manjat pohon padahal cowok itu lagi hamil. Untung saja Jeno ngelihat aksi nekat Donghyuck yang lagi berusaha naik kursi yang dijadikan pijakan untuk membantunya naik ke atas pohon.

Hampir saja Jeno terkena serangan jantung dan untungnya dengan cepat Jeno menangkap Donghyuck ketika melihat istri mungilnya hampir jatuh dari atas kursi akibat salah injak.

Tidak sampai disitu, malamnya Donghyuck menghabisi sebox es krim sendirian sambil menonton film sedih. Berujung paginya Jeno mendapatinya memeluk selimut dengan badan panas.


Saat ini Donghyuck sedang tertidur setelah Jisung menyuapinya bubur ayam, karena bini mungilnya itu mau disuapin sama Ji. Panasnya juga sudah sedikit menurun daripada yang pagi tadi.


Kepala keluarga itu mengelus lembut surai lembut istrinya, menempelkan bibirnya di kening Donghyuck.

"Cepat sembuh sayang." Jeno juga mengecup perut buncit Donghyuck, "Baby jangan buat buna kecapean lagi yah? Baby baik kan.." ucapnya.

Mungkin merasa terganggu, badan Donghyuck kini menggeliat sedikit. Perlahan netra boba cowok manis itu terbuka,


"Yayah?"


"Iya sayang? Yayah disini."

Donghyuck langsung bangun dari tempatnya, lalu memeluk tubuh Jeno membuat Jeno dengan refleks balas memeluk tubuh Donghyuck.

"Mau apa sayang?"

Alih-alih menjawab, Donghyuck malah menyamankan posisinya didalam dekapan hangat Jeno. Menyandarkan kepala mungilnya ke dada bidang suaminya. Melihat itu Jeno tersenyum gemas, bininya emang paling bisa buat jantung dia bergetar begini hanya karena disentuh dikit.

"Yah.. Mmm..." suara Donghyuck terdengar begitu halus dan pelan, membuat Jeno kini menunduk.

Cowok jangkung itu terkekeh geli ketika mendapati istrinya sudah memejamkan matanya kembali, pantesan saja beban ditubuh Jeno semakin memberat. Ternyata istri mungilnya itu sudah tertidur.

"Dasar bayi, gemes banget ih!" greget Jeno ketika mendengar deru nafas tenang milik istrinya.

Jeno langsung mengecup gemas bibir plum bininya yang sedikit terbuka, kebiasaan Donghyuck kalau tidur emang bibirnya terbuka dikit.

Karena tidak mau badan Donghyuck sakit karena posisi seperti ini, Jeno dengan perlahan menaruh kembali Donghyuck ke kasur namun tangan cowok itu makin memeluknya erat seakan tidak ingin tidur disana.


"Duhhh kalau gini mah pengen yayah makan ihhh, gemes bangetttt...."

Jeno tidak jadi meletakan Donghycuk di kasur, sebagai gantinya cowok jangkung itu langsung mengambil posisi tidur lalu membawa kepala Donghyuck ke dadanya untuk dijadikan bantal membuat istri mungilnya tidur dengan nyaman disana. Jadi sepanjang sisa malam itu  Jeno dan Donghyuck tertidur dalam posisi seperti itu hingga sang fajar hadir kembali.










TBC

Huwaaa.. Ay kehabisan ide, sorry kalau chapter kali ini gaje dan boring. ╥﹏╥

 ╥﹏╥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







KELUARGA RANDOM (NOHYUCK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang