43. Revenge

1.6K 231 61
                                    

Seojoon kaget menatap kehadiran sang putri bersama suami nya, ia tengah mengasuh si kembar di ruang tengah.

Seojoon kaget menatap kehadiran sang putri bersama suami nya, ia tengah mengasuh si kembar di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Darryl, Berryl!" Seru Rio yang sudah tiga hari tidak bertemu putra dan putri nya itu.

"Papapapa. . ." Teriak mereka yang langsung berlari sambil membentangkan kedua tangan nya untuk menjaga keseimbangan tubuh nya yang masih belajar berjalan.

Hap


Rio langsung menangkap tubuh Darryl dan Berryl sebelum mereka jatuh, mereka terkikik geli menatap wajah sang ayah, yang lama tak di temui nya, antar gemas, canggung dan tak percaya, karena telah bertemu dengan ayah nya.

Cup. . . Cup. . . Cup. . .


Rio menciumi pipi kedua nya bergantian, saking rindu nya.


"Kita pulang ya" ajak nya, tapi mereka tidak menjawab dan malah tertawa-tawa geli karena ciuman ayah nya, Seojoon dan sang istri pun menghela nafas lega, karena pernikahan putri mereka terselamatkan.

Darryl dan Berryl duduk di jok belakang dengan bangku khusus, sementara Hank berada di tengah-tengah mereka, Rose dan Rio sesekali melirik ke belakang di mana putra dan putri mereka berada, sambil mengemudikan mobil nya pulang ke rumah.


Rio menggendong anak-anak nya, sementara Rose membuka pintu rumah mereka, di ikuti Hank di belakang nya.

"Oppa sudah makan?" Tanya Rose

"Sudah, aku mau mandu kukus saja, masih sedikit lapar" pinta Rio, ia lalu membawa si kembar ke kamar untuk di gantikan baju nya dengan baju tidur, Rose menyusul untuk mengantarkan susu buat kedua buah hati nya.


"Ini milik Darryl oppa, dan ini milik Berryl noona" ujar Rose menyerahkan botol pada kedua bayi nya, mereka langsung meminum sambil duduk dipangkuan sang papa, karena rupanya mereka masih rindu pada Rio, yang kemudian membawa nya turun menonton tv, acara anak-anak sambil menyusu di temani Hank, sedangakan Rose sibuk menyiapkan mandu, dan soda untuk suami nya.



Lama-kelamaan si kecil tertidur dengan posisi berada di kedua tangan Rio yang berbaring di sofa, dan Hank duduk diatas karpet.


"Oppa, ini mandu mu" kata Rose sambil membawa kripik dan mandu kukus permintaan Rio.


"Aku tidurkan mereka dulu ya" pamit Rio, setelah merebahkan si kecil dikamar nya, Rio pun turun dan duduk dibelakang sang istri.

"Aku tidurkan mereka dulu ya" pamit Rio, setelah merebahkan si kecil dikamar nya, Rio pun turun dan duduk dibelakang sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menyuapkan mandu melewati bahu kiri nya, pria itu pun membuka mulut menerima suapan sang istri.

"Hmm. . ." Gumam Rio sambil mengunyah.


"Oppa"

"Hm?"


"Menurut mu, apa alasan Yeri membantu kita?" Tanya Rose.


"Aku tidak tahu, dia juga pernah membantu ku saat di night club" jawab Rio.


"Night club? Kapan oppa kesana?" Kaget Rose sedikit menoleh ke belakang.


"Awal Solar mengancam ku dulu" jawab Rio.


"Dia membubuhkan racun di minuman ku, dan Yeri lah yang meminum nya karena ia menukar gelas nya dengan milik ku" cerita Rio



"Astaga" kaget Rose


"Lalu apa yang terjadi dengan Yeri?" Penasaran Rose.



"Dia terus bergumam panas seperti orang tak sadar, bahkan saking dia kepanasan, sampai nyaris membuka seluruh baju nya di night club malam itu" lanjut Rio, Rose bergidik ngeri, kepolosan membuat mereka tak tahu jika yang Yeri minum adalah obat perangsang.


"Kita harus memberi Yeri sesuatu oppa" ucap Rose sambil menerawang memikirkan kebaikan Yeri.


"Aku juga berpikiran begitu, Rosie" jawab Rio sambil mencium ceruk leher sang istri dari belakang.



Keesokan hari nya, setelah mengantar Darryl dan Berryl ke rumah Grandpa Im, Rio dan Rose pun segera berangkat ke kampus, ponsel Rio berkali-kali berdering, tapi ia mengabaikan nya, Rose pun mengambil alih dan menolak panggilan itu, kemudian mengirimi nya foto Rose tengah berciuman dengan suami nya.

Keesokan hari nya, setelah mengantar Darryl dan Berryl ke rumah Grandpa Im, Rio dan Rose pun segera berangkat ke kampus, ponsel Rio berkali-kali berdering, tapi ia mengabaikan nya, Rose pun mengambil alih dan menolak panggilan itu, kemudian mengir...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia mulai berani menantangku rupa nya, we will see Rio" gumam Solar kesal karena Rio sudah berani melawan nya sekarang.


Rose langsung masuk ke kelas miss Seo, dan Rio masih menunggu dua jam lagi untuk mata kuliah pertama nya, Solar datang menghampiri Rio dilapangan basket yang tengah menonton team Jaehyun dan team Seulgi yang sedang bertanding untuk sekedar latihan.



"Rio!" Solar menarik tangan Rio sampai berbalik menghadap nya.


"Kamu mulai berani menantangku sekarang? Ingat, istri mu ada kelas miss Seo hari ini, dan aku akan membuktikan ucapan ku" ancam Solar, Rio hanya diam, lalu berkata. . .



"Aku tak peduli" dingin nya, Jisoo mengirim pesan pada Rose, memberitahu jika Solar tengah mengancam Rio lagi di lapangan basket, untung sang dosen belum masuk kelas, Rose langsung keluar sambil berlari ke arah lapangan basket, Joy yang sekelas dengan Rose pun di buat terkejut, ia menyusul karena takut terjadi sesuatu pada sahabat nya.


Grap



Rose yang emosi langsung meraih rambut Solar dari belakang dan menjambak nya.


"Berani mengusik suami ku, ini resiko yang harus kamu terima" teriak Rose murka, Rio tak bereaksi, ia membiarkan sang istri melampiaskan amarah yang sudah ia pendam akhir-akhir ini, kalah postur membuat Solar kesusahan untuk melepaskan diri dari amukan Rose, yang kemudian menyeret nya menyusuri lorong menuju kelas miss Seo.

Jisoo, Jaehyun dan Seulgi menelan ludah sambil mengerjab tak percaya, menyaksikan kemarahan Rose untuk pertama kali nya, pertandingan basket pun bahkan terhenti, seluruh mahasiswa di kampun menatap penasaran kearah Rose yang berani melawan sunbae nya, Irene dan Jennie yang baru datang pun berlari menyusul Joy yang mengikuti langkah cepat Rose.



"Joy, ada apa?" Tanya Jennie penasaran, Irene menatap cemas pada Rose dari belakang.


"Solar kembali mengancam Rio, unnie, dan Rose tak akan tinggal diam kali ini" jawab Joy.





#TBC

Hallo LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang