13. Kiss

1.9K 274 47
                                    

Dan Chaenyol pun mencoba membuktikan nya, ia membawa susu strawberry kotak untuk Rose.

"Joy-ie" panggil nya sambil berlari kecil menghampiri gadis sexy namun sedikit lama dalam berpikir itu.

"Ya sunbaenim" ia pun menoleh dan menghentikan langkah nya, menunggu Chaenyeol mendekat.

"Aku titip ini ya, tolong berikan pada Rose" ujar Chaenyeol menyerahkan susu kotak rasa strawberry pada Joy.

"Okey" Joy mengangguk mengerti menerima susu kotak dari Chaenyeol, dan saat istirahat, ketika para member gank Jisoo berkumpul di kantin, Joy pun mengambil kesempatan, ia menempat tempat duduk disamping kanan Rio yang biasanya di tempati oleh Jisoo.

"Rio-yaa, tak perlu membeli minuman ne, ini ada susu strawberry untuk mu" Joy menggeser kotak susu dari Chaenyeol tadi ke arah Rio, jika pemberian sesama member, tak ada peraturan sama sekali, Rose hanya melirik nya dan tak bereaksi apa-apa.

"Gumawo Joy" ucap Rio yang dibalas dengan senyum simpul dari gadis yang tak bisa di harapkan untuk bekerja sama itu, kadang keluguan, kepolosan dan sedikit kekurangan dalam berpikir, itu bisa menguntungkan dalam beberapa hal.

Chaenyel menghela nafas, karena dua kali ia mencari perhatian Rose tapi selalu gagal.

"Kali ini, aku akan menyerahkan nya langsung pada Rose" batin Chaenyeol, setelah membeli burger, ia pun menghampiri meja Rose dan yang lain.

"Rose, ku lihat kamu belum memesan makanan, tapi jangan khawatir, aku sudah membelikan mu burger, dan soda" kata Chaenyeol yang tiba-tiba menghentikan keributan di meja Rose.

"Wah, kebetulan sekali" sahut Jisoo

Set

Jisoo mengambil alih burger dan soda dari tangan Chanyeol, dan memberikan soda nya pada Seulgi.

"Kami juga belum memesan makanan, jangan pikirkan tentang Rose, Jennie sudah membelikan nya" ujar Jisoo menunjuk ke arah Jennie, Irene dan Joy yang sedang antri di kasir untuk membayar makanan mereka.

"Percuma" ejek Jaehyun yang tahu maksud Chanyeol, gank mereka memang kompak untuk saling menjaga satu sama lain, karena sudah seperti saudara sendiri.


Hujan turun dengan deras sore itu, di temani segelas coklat hangat, Rose menyusul Rio yang tengah menonton serial netflix sambil membawa buku pelajaran nya.

"Oppa mau?" Tawar Rose menyodorkan mug nya yang berisi susu hangat pada Rio, dan yang di tawari pun tak menolak, Rio menyesap bekas bibir Rose, kemudian meletakan mug nya diatas meja, pasangan itu kembali menatap layar kaca dengan serius, sampai di mana ada adegan ciuman diantara tokoh utama pria dan wanita nya, yang membuat Rio langsung berbagi tatapan canggung.



Glek


Rio menelan ludah, dan wajah Rose langsung merona, mereka seolah saling bertanya bahwa "kita boleh melakukan itu kan? Atau kamu mau kita melakukan itu?"

Dan Rose pun akhir nya memberanikan diri untuk mengambil inisiatif dengan mendekatkan wajah nya ke arah Rio.

Cup

Bibir mereka pun saling menempel untuk sekian detik

Bibir mereka pun saling menempel untuk sekian detik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dugh

Buku ditangan Rio jatuh ke lantai, ia lalu melumat bibir bawah Rose yang memejamkan kedua mata nya, menikmati sentuhan pertama nya dengan Rio setelah hampir tiga bulan mereka menikah, Rose pun membalas nya, meski masih sama-sama kaku dan belum berpengalaman, tapi nyata nya itu sudah cukup memabukan bagi kedua nya.

Rose juga lah yang lebih dulu melepas ciuman bibir mereka, wajah nya tertunduk malu, ia lalu berlari ke kamar, karena salah tingkah pada Rio yang tersenyum tak jelas, ingin teriak tapi ia terlalu pandai menutupi perasaan nya, Rose pura-pura tertidur lebih dahulu, karena debaran jantung nya yang terasa aneh setelah ciuman nya dengan Rio tadi.

Semenjak kejadian itu, Rose jadi sering memperhatikan Rio secara diam-diam, terutama di sekolah, dan mereka juga lebih berani melakukan skinshipp.

Rose memeluk pinggang Rio dari belakang, saat berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda.

"Oppa, weekend nanti, kita ada acara apa?" Tanya Rose



"Seperti nya tidak ada, kenapa?" Rio yang tak peka malah balik bertanya.


"Hanya bertanya saja" lirih Rose kecewa, karena sejujur nya, dia memberi kode pada Rio agar mengajak nya keluar, tapi sang suami ternyata tidaklah peka.


Setiba di sekolah



Set



Joy menarik tangan Rio dan bergelendot manja di lengan nya, Rose mematung, hati nya terasa panas melihat tingkah Joy pada suami nya.

"Apa ini? Kenapa hati ku rasa nya panas?" Batin Rose



"Ajari aku mengerjakan tugas lagi ne" rayu Joy pada Rio dengan aegyo nya, rasanya Rose ingin menarik rambut Joy untuk menjauhi Rio, tapi itu tak mungkin, hal itu pasti akan menimbulkan kecurigaan.



"Rose, ayo" panggil Irene membuyarkan lamunan Rose tentang Joy dan suami nya.



"N-ne unnie" Rose mengejar langkah Irene dan Jennie.


"Joy membuat ku pusing, bagaimana bisa Rio tidak merasa terganggu sama sekali dengan tingkah centil nya itu" gerutu Jennie.


"Biarkan saja kalau begitu" sahut Irene



"Aku hanya takut jika suatu saat nanti dia akan patah hati dengan Rio, unnie" alasan Jennie yang sejujur nya sangat perhatian dengan Joy.



"Joy sudah dewasa, ku pikir dia pasti tahu akan resiko nya, dan juga, kita tidak tahu dengan yang nama nya masa depan Jenn, bisa saja kan Rio lama-lama akan luluh dengan usaha Joy" tutur Irene





Deg




Hati Rose terasa was-was sekarang mendengar ucapan Irene, takut jika sang suami lama kelamaan akan tergoda dengan sahabat nya sendiri.



#TBC

Hallo LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang