BONUS(part1)

1.5K 200 54
                                    

Dua minggu setelah pulang dari bulan madu kedua Rio dan Rose, mama si kembar mulai merasakan keanehan pada tubuh nya, tanpa menunggu sang suami, Rose mengayuh sepeda nya menuju ke apotek terdekat dari rumah nya, membeli testpack.

Dengan tak sabar, Rose berjalan cepat menuju ke kamar mandi, untuk segera memakai alat yang baru saja di beli nya itu, dengan gelisah Rose mondar mandir di luar kamar mandi menunggu hasil nya, lima menit kemudian, Rose kembali masuk dan mengambil testpack nya.

Dengan tak sabar, Rose berjalan cepat menuju ke kamar mandi, untuk segera memakai alat yang baru saja di beli nya itu, dengan gelisah Rose mondar mandir di luar kamar mandi menunggu hasil nya, lima menit kemudian, Rose kembali masuk dan mengambil ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Positif" batin Rose cemas, menggigit bibir bawah nya ketakutan, ia lalu menghubungi Rio agar pulang lebih cepat.

"Hallo wifey"

"Hallo, oppa, bisakah oppa pulang lebih cepat hari ini?"

"Ada apa?"

"Bisa tidak?!

"Iya iya oppa pulang cepat"

Setengah jam berlalu, akhir nya Rio pun datang, ia mengerutkan kening nya menatap wajah tak tenang sang istri, yang tengah melamun.

"Hey" sapa Rio, mengagetkan Rose.

"Oppa" Rose langsung berdiri menyambut suami nya.

"Ada apa?" Tanya Rio perhatian sambil memeluk pinggang Rose, sang istri mendongak menatap Rio dengan wajah nyaris menangis.

"A-aku hamil lagi" beritahu Rose, senyum Rio langsung mengembang, ia tentu saja gembira dengan kabar bahagia ini.

"Akhir nya" ujar Rio sambil mengusap-usap perut Rose yang masih rata.

"Oppa" rengek Rose

"Yaa?" Rio menatap teduh sang istri

"Bagaimana dengan Darryl dan Berryl?" Cemas Rose.

"Nanti biar aku yang memberi tahu mereka" jawab Rio, ia lalu memeluk sang istri untuk menghibur nya.

"OPPA!" teriak Berryl kesal mengejar Darryl memasuki rumah, mereka baru saja pulang dari kampus, dan Darryl merebut botol air minum milik Berryl yang hendak minum setelah lelah berlatih dance.

"Papa, oppa menyebalkan" adu Berryl manja sambil menghentak-hentakan kedua kaki nya ke lantai.

"Oppa" tegur Rio lembut, Darryl terkekeh lucu, sambil menyerahkan botol yang sudah kosong itu pada Berryl.

"YAK!" Berryl semakin murka, hendak melempar botol nya ke arah sang oppa, tapi Rio menahan nya.

"Papa, Berryl ingin memukul kepala oppa" marah nya, menunjuk ke arah Darryl yang terpingkal sambil berlari memasuki kamar nya.

"Sudah sudah, ini, minum lah" Rio mencoba meredakan amarah sang putri dengan memberi nya segelas air dingin, Berryl menghela nafas lega setelah menghabiskan satu gelas air.

"Mandi dan bersiaplah makan malam, mama dan papa masak spesial hari ini" ujar Rio.

"Selama masih ada sayur, itu tidak spesial bagi Berryl, papa" protes sang putri sambil berjalan ke kamar nya.

Hallo LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang