15 | UNEXPECTED VARIABLE

460 30 2
                                    

BAB 57 | PEMBATALAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 57 | PEMBATALAN

Flashback off.

Tanpa sadar, Rea mengingat kejadian satu jam yang lalu saat ia sedang menceritakan apa yang terjadi di satu tahun yang lalu kepada Hardin.

"Sayang ...."

Hingga ia tak fokus dengan apa yang terjadi sekarang di meja makan.

"Sayang ... sayang ...!!" panggil Ansel berkali-kali.

Pun Rea langsung sadar saat tangan Ansel menggoyangkan lengannya. "Ah, ya?" beo Rea dengan menatap Ansel sembari mengerjap-ngerjap.

Ansel semakin menatap Rea dalam-dalam. "Apa kamu sakit?" tanyanya kemudian. "Kamu tampak tidak fokus."

"Ah ...." Rea sedikit tersentak. Lalu ia melirik ke arah Miranda dan Davin, di mana mereka juga sama-sama menatap Rea penuh arti dan raut khawatir.

Kemudian ia melarikan matanya ke arah Leandra. Di mana sang mama saat ini justru menatap tajam Rea penuh dengan aura yang menusuk.

Seolah mengatakan 'apa yang kau lakukan?! Kau mau mengacaukan acara malam ini?!'

Dengan segera, Rea sadar sepenuhnya. "Maafkan saya, saya hanya sedikit lelah," ucap Rea penuh penyesalan sembari menundukkan kepala.

Mata tajam Leandra semakin menjadi. Ia seolah ingin menusuk apapun yang ada di depannya dengan sorot mata itu.

"Astaga ... kamu lelah, sayang?" tanya khawatir Miranda. "Maafkan mama jika aku tidak peka. Leon, cepat kamu antar Rea ke kamar dan temani dia. Biarkan dia istirahat sejenak!" titah Miranda.

"Ah, ti-tidak, Mama! Saya ba—"

"Baiklah, Mom," sela Ansel yang memotong ucapan Rea begitu saja.

Mendapati ucapannya yang terpotong. Pun juga anggukan lirih dari Leandra, Rea pun mau tak mau pasrah dan menurut.

Ia ikut berdiri dan digenggam tangannya oleh Ansel untuk digiring ke kamar pribadi laki-laki itu.

****

Sesampainya di dalam kamar Ansel.

"Masuklah!" ucap Ansel dengan suara tanpa nada yang berarti. Datar.

Tanpa ragu, Rea pun masuk ke dalam.

Ia melihat-lihat kamar Ansel dengan seksama. Sebuah kamar yang luas dan megah. Dekorasi yang didominasi oleh hitam dan gold. Maskulin.

Seperti kebanyakan kamar laki-laki dewasa pada umumnya.

"Hah ...!" decih Rea lirih. "Jika diingat-ingat ini adalah pertama kalinya aku masuk ke dalam sini, selama tiga tahun lebih kita bertunangan."

"Well, dulu aku juga pernah memasuki kamarmu saat masih anak-anak," ucap Rea lagi sembari berjalan perlahan melihat-lihat berbagai macam furniture.

BLACK SECRET [Secretas De Amor]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang