13 | BUT I HURT HIM

543 38 0
                                    

BAB 49 | TAK PERLU CEMBURU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 49 | TAK PERLU CEMBURU!

"Apa kau adalah kekasih dari Hardin?"

Mendapatkan pertanyaan dan aura dominasi dari pria tua yang tak dikenalnya ini, Rea menelan ludahnya berat-berat. Sungguh dia tak tahu harus jawab apa.

Siapa laki-laki tua ini?

Jawaban apa yang harus ia berikan?

Seketika Rea pun melirik ke arah Hardin yang tak jauh berdiri di belakang laki-laki tua ini. Bukan meminta bantuan untuk sebuah jawaban, tetapi Rea ingin berkata jujur siapa dirinya sebenarnya. Karena tampaknya laki-laki ini mempunyai hubungan dekat dengan Hardin.

Tetapi apa yang didapat Rea tak memenuhi harapannya. Bahkan mematahkan sesuatu yang tak terlihat.

Hardin ... dia menggeleng pelan tanda bahwa Rea dilarang mengatakan apapun.

Seketika Rea menghela napasnya berat dengan kekecewaan yang nampak. Lalu ia pun tersadar akan satu hal, yaitu siapa dirinya sebenarnya. Jika laki-laki tua di depannya itu adalah keluarga Hardin, maka jelas Rea tak boleh berbicara yang sejujurnya, bukan?

Kalau dia adalah kekasih dari Hardin. Kekasih gelap.

Rea berdiri tegak dan mengulas senyuman yang anggun. "Selamat siang, Tuan. Anda benar kalau saya adalah supermodel yang terkenal itu—Lascrea Deiraor. Tetapi saya bukan kekasih dari tuan Hardin, Tuan." Rea menjawab dengan lancar dan tersenyum tegap penuh ketangguhan.

Di lain sisi ... melihat itu, Hardin hanya menatap Rea dengan tatapan yang tak terbaca tanpa balasan.

"Lalu ...?" Felix mengangkat sebelah alisnya penuh telisik.

Rea tersenyum lembut dan mulai mengeluarkan nada yang tegas. "Saya ... adalah ...."

"Honeeyy ...!" panggil seseorang melengking memutus ucapan Rea.

"Astaga ... Honey! Aku mencarimu kemanapun!" keluhnya yang tiba-tiba menyambar lengan Hardin dengan bergelanjutan manja.

Yap, suara melengking itu adalah Tasya! Dia datang dari tangga lalu menyerbu Hardin dan memeluk manja. Membuat Felix dan semua orang kembali mengalihkan fokusnya ke Hardin dan sang menginterupsi itu.

Tasya merengkuh lengan Hardin dan menempelkan dirinya ke dada bidang laki-laki itu. Bergelanjotan manja dan mendongakkan kepalanya hingga berjarak sangat dekat dengan wajah Hardin.

Hardin yang tadi nampak tegang, kini mulai melembutkan tutur ekspresi wajahnya. Menatap lembut Tasya dengan senyuman yang sangat tipis dan tatapan yang dalam. Lengan kekarnya itu pun merengkuh pinggang langsing milik Tasya. Begitu posesif.

"Apa kau mencariku, Sayang?" tanya Hardin lembut.

"Tentu saja! Kau bilang tadi hanya pergi sebentar tetapi kau begitu lama! Bukankah kau ingin menonton film bersama?" tanya Tasya dengan manja.

BLACK SECRET [Secretas De Amor]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang