8 | BINA PALOPI MURDERER

580 47 4
                                    

BAB 29 | AKHIRI HUBUNGAN GILAMU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 29 | AKHIRI HUBUNGAN GILAMU!

Setelah usai pemotretan untuk sebuah majalah ternama dunia, Rea pun memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya. Ia membersihkan diri dan memilih dress santai yang lembut. Sebuah dress berwarna soft pink, beserta cardigan tipis yang sudah menjadi satu set.

Rea merasa lebih segar dan fresh setelah ia membersihkan diri.

Hari ini adalah jadwal pemotretan terakhirnya di bulan ini. Sungguh melelahkan memang. Namun pada akhirnya jadwal untuk bulan ini, sudah terselesaikan semua.

Di apartemennya yang cukup besar ini hanya ada Rea seorang diri. Berdiri di sebuah balkon dan menatap langit-langit malam dengan pandangan yang begitu kosong dan rumit.

Karena angin yang berhembus terasa dingin, Rea mendekap dirinya sendiri dan mengeratkan cardigannya. Sedangkan matanya masih saling mengadu dengan sang rembulan.

Bayangan itu ... bayangan pada malam kemarin saat Ansel menciumnya dengan lembut, tiba-tiba saja terlintas begitu saja. Bahkan ungkapan Ansel yang ingin memperbaiki hubungan ini dari awal juga mengganggunya.

Rea bahkan sulit tidur setelah malam itu! Pernyataan Ansel benar-benar sudah mengganggu tidurnya.

"Huftt ...." Rea hanya bisa menghela napasnya.

Rea mempercepat kepulangannya setelah dari Hangzhou, itu karena ia merindukan prianya—Hardin. Tetapi setelah ia sampai di Shanghai kemarin, Rea tidak menemui Hardin sama sekali. Bahkan hanya untuk sekedar memberi kabar via telepon pun tidak.

Bukannya rasa rindu itu hilang, tetapi ... entahlah.

"Aku seperti sedang berselingkuh di belakang Hardin. Padahal Hardin adalah selingkuhanku!" gumam Rea lirih dengan perasaan yang masih saja rumit.

Hingga tiba-tiba saja suara pintu akses unit apartemennya terdengar. Hal ini membuat Rea memutus pandangannya dengan sang rembulan. Ia berbalik dan segera untuk melihat siapa yang masuk ke apartemennya ini.

Well, hanya ada segelintir orang yang mengetahui password akses masuk apartemen pribadinya ini. Hanya Leandra, Ailie, dan Hardin yang tahu password apartemennya.

Meskipun begitu, Rea mengulas senyuman saat ia tahu ada yang membuka pintu dan sedang berjalan masuk. Ia bisa menebak siapa yang datang. Karena dua orang lainnya sangatlah jarang bahkan hampir tak pernah untuk datang ke apartemennya ini.

"Hardin?" ucap Rea sembari melangkahkan kakinya sedikit lebar untuk menuju ruang depan.

Rea ... dia benar-benar merindukan Hardin-nya.

Tepat saat ia akan memasuki ruang depan, seketika Rea terhenti langkah kakinya. Ia nampak syok dengan apa yang ada di hadapannya. Seseorang yang berjalan ke arahnya dengan sangat cepat, menajamkan muka dan pandangannya, terlihat dengan jelas akan kemarahan yang terbesit di wajah orang itu.

BLACK SECRET [Secretas De Amor]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang