EXTRA PART - 1: Gara-Gara Gigi

237 33 63
                                    

Bae Suzy

Moms, beberapa hari belakangan putraku rewel karena sedang tumbuh gigi untuk pertama kalinya. Hari ini dia lebih rewel dari biasanya. Aku berusaha menenangkannya dan menggendongnya seharian, tetapi semuanya serba salah. Anakku terus merengek. Sekarang dia sudah tertidur, tetapi suhu tubuhnya agak hangat. Aku khawatir kalau demamnya semakin parah. Suamiku tak kunjung pulang dari bekerja, aku sudah meneleponnya berulang kali tapi ponselnya mati.

Aku membaca artikel di internet, katanya aku bisa memijat gusinya dengan lembut, memandikannya dengan air hangat, dan memberinya biskuit. Sejauh ini aku baru mencoba memijat gusinya dan anakku bisa sedikit lebih tenang walaupun saat aku berhenti memijatnya dia kembali rewel. Apakah ada saran lain bisa kuikuti? Mohon bantuannya, Moms.

Kukirimkan pesan itu ke komunitas para ibu di internet. Harap-harap cemas, aku menunggu ada satu saja orang yang berkomentar memberi saran. Begitu denting notifikasi berbunyi, aku segera memeriksanya. Beberapa komentar bergantian masuk ke tab notifikasiku.

bbaaddaa Anak yang mulai tumbuh gigi memang rewel. Kau harus lebih bersabar untuk menenangkannya. Tega sekali suamimu membiarkanmu menghadapinya sendirian.

yeonkkoch Bagaimana bisa suamimu malah mematikan ponselnya? Anak yang mulai tumbuh gigi sudah menunjukkan gelagat beberapa hari sebelumnya. Harusnya suamimu bersiaga, jaga-jaga kalau sampai anak kalian demam tinggi.

nnamula Kau harus terus menghubungi suamimu sambil memantau suhu tubuh anakmu. Kalau semakin tinggi segeralah membawanya ke dokter karena artinya peradangannya cukup serius.

Aku mendesah pelan. Sedari tadi, aku mencoba menahan agar tidak merasa kesal pada Seung Gi yang tidak bisa kuhubungi sejak sore. Melihat komentar-komentar itu, rasa kesalku tersulut. Aku mengelus dada, berusaha menenangkan diriku agar tidak terpancing. Kembali aku membaca komentar di postinganku itu.

_guleum_ apa pekerjaan suamimu sampai belum pulang? Wajarkah pekerjaan belum selesai di jam ini apalagi sampai mematikan ponsel? Kau harus menanyainya nanti. Aigoo, bisa-bisanya dia meninggalkan istrinya sendirian saat anaknya mulai tumbuh gigi.

Kualihkan pandanganku ke sudut kanan bawah laptopku untuk memeriksa jam. Sebenarnya, masih wajar Seung Gi belum pulang. Dia liputan di dua tempat dan berangkat agak siang tadi. Seung Gi pun sudah meminta izin bahwa akan pulang lebih lambat dari biasanya.

Tapi, kenapa komentar-komentar ini membuatku jadi curiga sekaligus kesal kepada Seung Gi?

Aku menggeleng. Tidak. Tidak mungkin Seung Gi bertindak macam-macam. Baterai ponselnya mungkin habis sehingga ponselnya mati. Lagi pula, ini baru pertama kalinya ia pulang terlambat. Untuk apa aku curiga? Menyedihkan sekali kalau dipikir-pikir, Seung Gi sibuk bekerja dan aku malah curiga kepadanya hanya karena pulang terlambat.

Jangan sampai aku jadi Seo Ra kedua untuk Seung Gi.

Komentar-komentar terus masuk pada postinganku. Ada yang sepenuhnya memberi saran, ada pula yang mencibir soal suamiku yang tak bisa dihubungi. Seharusnya aku tak perlu menuliskan kalau suamiku belum pulang dan tak bisa dihubungi. Terkadang, komentar para ibu di forum ini memang pedas, apalagi kaitannya dengan suami yang tidak membantu pekerjaan istri di rumah. Keluhan-keluhan tentang para suami yang sesekali membuatku takut pun banyak kutemukan di forum ini.

"Apa kuhapus saja ya postingan ini?" gumamku pelan.

"Ah tidak usah, beberapa komentarnya berguna. Kuhapus saja komentar-komentar yang membuatku sensitif," aku kembali bicara sendiri.

Tanganku bergerak di atas touchpad laptop, menghapus komentar yang terlalu memancingku untuk kesal. Sambil menghapusnya, aku membaca kembali komentar-komentar itu. pikiranku berkelana ke mana-mana. Apakah terjadi sesuatu pada Seung Gi? Atau dia justru sedang bersenang-senang di luar sana sementara aku menjaga anak sendirian?

CANDALA (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang