8 - Lari dan Sembunyi

246 40 46
                                    

Bae Suzy

Until when will I keep doing this
The end is so obvious
I can't keep walking on this path
This path I shouldn't be on
I see my self going back on it
I don't understand myself

(SUZY – Yes No Maybe)

---

Pernahkah kau merasa sangat marah hingga memutuskan sesuatu di luar prinsip yang kau pegang? Aku pernah mengalaminya dan itu terjadi beberapa hari lalu.

Kupikir, melaporkan suamiku ke polisi karena kekerasan yang dilakukannya kepadaku akan membuahkan hasil. Aku lupa bahwa pria itu adalah anak tunggal kesayangan ibunya. Pernah kuceritakan kepada kalian kalau ia membunuh orang, pasti korbannya yang akan disalahkan oleh ibunya. Maka, seharusnya aku bisa meramal ini sejak awal: ibunya akan melakukan cara apapun untuk membebaskannya dan aku yang akan disalahkan. Meskipun aku belum sempat bicara dengan ibu mertuaku itu, tapi aku sangat yakin ia pasti menyalahkanku. Lebih-lebih, belakangan ini hubungan antara aku dan mertuaku benar-benar tidak baik.

Aku sangat marah saat tahu kasus yang kulaporkan ditutup begitu saja, bahkan aku sama sekali tak diberi tahu soal itu oleh pihak kepolisian. Aku semakin marah karena dengan ini Dae Shin merasa semakin di atas angin. Ketakutan yang awalnya menyergapku secara tak terduga berbalik menjadi keberanian. Pada akhirnya, aku berani melawannya. Sekalipun hanya dengan kata-kata, setidaknya aku berani meluapkan semua yang terpendam selama ini tanpa perlu menangis. Dae Shin harus tahu bahwa aku bukan wanita lemah yang bisa seenaknya disetir olehnya. Walau terlambat, tetapi, setidaknya ada perubahan dari diriku.

Lalu, kemarahan itu berujung pada keputusan paling gila dalam hidupku. Aku memutuskan untuk tidak menceraikan Dae Shin dan akan membuatnya menyesal karena mempertahankan pernikahan ini. Pada saat yang sama, kuputuskan untuk menerima tawaran dari Seung Gi, membuat Dae Shin yang menceraikanku karena aku berkhianat darinya.

Rasanya sangat lucu saat mengingatnya. Beberapa menit sebelum memutuskan hal gila itu, aku baru saja mengatakan pada Seung Gi agar membiarkan semua mengalir begitu saja. Ibaratnya aku menolak secara halus tentang tawarannya. Hanya dalam beberapa menit, aku langsung setuju untuk menjalin hubungan terlarang bersamanya. Kata orang, jangan mengambil keputusan saat sedang marah atau kau akan menyesalinya. Tetapi, kurasa aku akan lebih menyesal jika tidak mengambil keputusan ini.

Aku tidak tahu apakah keputusanku akan membuahkan hasil atau tidak. Bisa jadi, Dae Shin tidak akan menceraikanku karena ia tak ingin melepasku. Tetapi, aku sangat yakin ibunya pasti akan memaksanya menceraikanku kalau tahu aku berselingkuh dengan pria lain. Saat mertuaku tahu aku memakai pakaian seorang pria saja ia sudah mendesak Dae Shin untuk menceraikanku. Sayangnya, waktu itu Dae Shin masih menampiknya, menganggap aku memakai pakaian pria lain tidak cukup membuktikan bahwa aku berselingkuh. Mungkin ada orang yang kasihan kepadaku dan meminjamkanku pakaian, itu alasan yang digunakannya agar ibunya tidak semakin mendesaknya untuk menceraikanku.

Mungkin, aku terlihat seperti memanfaatkan Seung Gi yang secara gamblang menunjukkan gelagat kalau ia masih menginginkanku untuk membuat Dae Shin menyesal karena tak melepasku. Kenyataannya, aku tidak memanfaatkannya. Perasaanku kepadanya pun masih sama seperti dulu. Hanya saja, ini perihal waktu. Perasaan kami sama-sama muncul kembali di waktu yang tidak tepat karena posisiku yang masih bersuami. Sayangnya, bukannya berusaha menahan, tetapi kami malah sepakat untuk tancap gas sekuat-kuatnya.

Satu hal yang kusyukuri, Seung Gi telah bercerai dengan istrinya. Kalau belum, tak bisa kubayangkan betapa hubunganku dan Seung Gi kali ini semakin menjadi ladang dosa. Kami akan sama-sama berkhianat karena melanjutkan cerita yang belum usai di masa lalu. Tapi, kalau Seung Gi tidak bercerai dengan istrinya, belum tentu kami bisa bertemu lagi kan?

CANDALA (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang