Tidak Imoet ! || Nomin • END✅

Prolog

Lee jeno, 25 thn seme

Na jaemin, 18 thn uke

🐶🐰

Dikantin sekolahannya jaemin waktu jam istirahat berlangsung..
Jeno dan jaemin sedang duduk dimeja saling berhadapan.

"Kita akan mengadakan pernikahan kita Minggu depan, bagaimana menurutmu?"

Tanya jeno memulai pembicaraan serius, sembari terus memperhatikan nana makan dengan sangat asik..

Yang ditanya sontak mendongakkan kepalanya menatap laki-laki dewasa didepannya itu dengan tatapan yang polos, jangan lupakan mulutnya yang masih penuh dan membuat pipinya menggembung lucu.

"Pernikahan? Pernikahan apa?" Matanya mengerjap dan mulutnya kembali mengunyah secara pelan..

"Kita" ucap jeno menegaskan kembali, dan posisi kedua tangannya ia lipat bersedekap diatas meja.

"Ohh..."

Jaemin menghentikan kegiatan makannya lalu menunduk sembari membatin dalam hati.

"Hah? Pernikahan...? Meskipun kita sudah diam-diam berkencan selama beberapa waktu, bukankah pernikahan terlalu mendadak? Haha, sebenarnya aku tidak terlalu bersemangat, aku seorang remaja yang beranjak dewasa. Jadi aku harus serius! Pernikahan juga bukan masalah besar haha.."

Jeno tetap diam, bersabar menunggu jawabannya..

Jaemin masih sibuk dengan pikirannya, sambil jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dagunya seraya berpikir mempertimbangkan sesuatu yang akan menjadi jawabannya.

"Bagaimana jika seluruh sekolah tau? Bukankah aku akan dicemburui oleh siswa-siswi yang lain? Hahh aku harus tenang!"

Jaemin mempunyai ide untuk membuat kejutan, awalnya ia sendiri memang tidak mau mempublikasikannya, tetapi setelah dipikir-pikir lagi, mungkin hal ini akan terasa menyenangkan..

Setelah selesai dengan pikirannya, jaemin kembali menatap jeno.

"Ahaha aku tidak akan menikah dengan sunbae semudah itu"

"Wae?" Jeno membutuhkan penjelasan.

"Kita harus memberitahukan dulu tentang hubungan kita kepada anak-anak disini" katanya santai, lalu tangannya mengambil segelas air dan ia minum.

Wajahnya jeno seketika berbinar mendengarnya, senyumannya juga mengembang.. "Tentu saja, kajja kita beritahu sekarang!" Pekiknya bahagia.

Jeno menarik tangannya jaemin dan berdiri dari duduknya lalu meminta agar semua siswa siswi disana supaya memperhatikan mereka.

"Annyeonghaeseyo yeorobun~" sapa jeno dengan suara tinggi.

Siswa-siswi yang tengah menikmati makanannya seketika langsung melihat.

Setelah memastikan bahwa siswa-siswi yang ada disana memperhatikan, jaemin menarik nafas dan membuangnya perlahan..

"Sebelumnya aku mau memberitahukan kabar baik atau buruk kepada kalian semua yang ada disini" ujar jaemin mulai angkat bicara, tanpa adanya keraguan sedikitpun..

Tak butuh waktu lama, semua murid pada berdatangan dan berkumpul heboh karena penasaran, apalagi murid-murid perempuan sangat antusias memandangi jeno kagum..

Jeno tidak ingin berbasa-basi, ia langsung saja ke intinya.

"Ahem, permisi, kami berdua, aku dan nana akan segera menikah!"

"MWO?!!!!" Teriak semua murid disana terkejut..

"Ya! Sunbae ini adalah calon suamiku" Jelas nana sambil berkacak pinggang, ia merasa senang melakukannya..

"APA?!!!!!!" Lagi semuanya merasa kaget, mendengar kalau jaemin akan menikah!

Tentu saja kabar ini sangat mendadak dan semua siswa-siswi disana belum ada yang tau kalau selama ini nomin berpacaran.

Jeno tersenyum manis kepada semua murid disana, ada rasa bangga yang menyelimuti hatinya. Karena jaemin mau memberitahukan hubungannya dengan sangat berani dan percaya diri.

"Maafkan aku, aku akan segera menikah~ kalian semua jangan khawatir, karena aku orangnya baik hati dan tidak sombong, aku akan mengundang kalian untuk datang ke pernikahan kami! Hehehe jangan lupa datang ya~~" Katanya senang..

"Toge kecil ini berpacaran dengan jeno oppa sunbaenim?!!'

"Tidakk!"

"Andwaee T-T"

Kecewa para siswi perempuan..

.

.

.

Setelah malam pertama selesai dilakukan~

Di pagi harinya~

Jaemin terbangun dengan tubuh yang banyak dipenuhi tanda merah di sekujur tubuhnya..

"I-ini tidak...nyata kan? Tidak! Ini pasti mimpi..."

"Apa yang salah?"

Prolog off