Tidak Imoet ! || Nomin • END✅

๑12💞

~Neomu Gwiyowo~

Setelah semua urusannya jeno selesai, sekarang dia sudah bisa mempunyai banyak waktu dengan istrinya, perlu sekitar hampir satu mingguan dirinya sibuk mengurus ini dan itu di perusahaan barunya.

Nomin sudah kembali ke apartemennya lagi. Padahal mommy taeyong tidak masalah kalau nana tinggal lebih lama lagi di mansionnya, tapi nana tidak mau merepotkan mertuanya.

Sang Daddy jaehyun juga mengusulkan sebaiknya jeno membeli rumah supaya ia dan istrinya bisa berkunjung kapan-kapan, karena jarak apartemen dan mansionnya keluarga jung cukup jauh. Jadi jeno akan mempertimbangkannya saja nanti, ia juga kepikiran kesana dan berencana pindah, okelah nanti saja bahas itunya.

...

Jeno melepaskan kaca matanya dan meletakkannya di meja samping tempat tidur.

"Yeobo, sini tidurnya menghadap kearahku, aku ingin memelukmu dan aegi juga"

Bibirnya nana langsung terpout dan berbalik menghadapnya suaminya yang sudah ikut berbaring disampingnya.
"Iya~ aegi seharian ini tidak dapat elusan dan tidak disapa dulu sebelum tidur sama appanya!"

Jeno tersenyum seneng dan telapak tangannya mendarat diperut nana
"Aegi-ya, besok pagi appa kasih morning kiss, aegi harus baik-baik sama buna ya? Biarin buna-nya tidur nyenyak malam ini"

Jeno seakan-akan bicara beneran sama babynya. Panggilan yang mereka dapat itu atas diri mereka sendiri, jeno mau dipanggil appa dan nana dipanggil buna.

"Ne appa, aegi akan selalu jadi anak yang baik~" balas nana dengan mengimut-imutkan suaranya.

.
.
.

Seperti pagi-pagi biasanya nana sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Jeno juga sudah terbangun subuh-subuh sekali karena hari ini ia akan memulai rapat di perusahaannya.

Chu

Jeno mengecup bibir istrinya, dan nana juga mengecup pipi suaminya.

Mood mereka berdua benar-benar bagus dari pagi-pagi sebelumnya.

"Gak merasa mual?"

Jaemin menggelengkan kepala dengan senyum manisnya.

Jeno menjatuhkan lututnya, wajahnya berhadapan dengan perutnya nana yang sudah mulai terlihat berisi, kecup-kecupin dan hidungnya digesek-gesekin gemes.

Nana hanya terkekeh pelan karena merasa geli.

Selesai dengan urusan baby, jeno berdiri dan cium bibirnya nana sekali lagi.

"Ayo berangkat"

Skip

.

.

.

Minggu demi Minggu mereka lewati, tak terasa kini kandungan jaemin sudah memasuki trimester kedua.
Yang awalnya tubuh nana itu ramping, tangan-tangannya mungil, pipi chuby yang masih wajar, sekarang sudah menunjukan perubahan bentuk tubuhnya yang terlihat semakin lucu saja. Katanya jika sudah masuk bulan keempat itu adalah hamil yang paling nyaman.