๑Vll💦

16.4K 1K 21
                                    

"Enghhh..." Nana mendesah saat merasakan lidahnya jeno mulai keluar, lalu menerobos masuk kedalam mulutnya, dan lidah mereka saling bersentuhan.

Jeno menghilangkan jarak dengan semakin merapatkan tubuhnya. Telapak tangannya mulai meraba-raba tubuhnya nana dari mulai perut hingga berhenti dibagiin dada miliknya lalu meremasnya kuat

"Emm!!!" Bathrob yang tadinya sedikit terbuka sekarang semakin terbuka lebar, memperlihatkan tubuh putih mulus dan ramping milik jaemin.

"Hahh...! Haahh..!" Nana mengambil udara saat ciuman itu terlepas, nafasnya memburu..

Matanya menatap sayu wajahnya jeno yang sedang tersenyum nyengir pada dirinya, nana terdiam.

Tetapi selang beberapa detik kemudian nana merasa gelisah dan aneh yang membuat jantungnya menjadi berdebar-debar, dan ia juga merasakan tubuhnya berdesir hebat, aliran darahnya mengalir begitu cepat.

Jaemin menelan ludah, semakin dirasa membuat nafasnya semakin memburu membuat ia merasakan tubuhnya panas seketika.. "H-hyung..?"

Jeno lagi-lagi tersenyum smirk, ia yakin obatnya sudah mulai bekerja..ia merespon dengan menaik turunkan alisnya. Kini tangannya jeno mulai membuka kancing baju piyama warna birunya sampai semua kancingnya terlepas, lalu ia lempar begitu saja.

Manik matanya nana menyelusuri tubuh tegap dihadapannya, dari dada turun ke arah perut yang membentuk delapan kotak. Abs yang pernah ia sentuh waktu pertama kali sekarang bertambah semakin menjadi.

"Kenapa hmm?" Suara berat jeno menyadarkan nana yang terus menelan ludahnya.

Jeno menatap nana dengan intens

"H-hyung ke-na-pa di-dibuka..?" Tanyanya polos dan terdengar bergetar..

Jaemin benar-benar merasa aneh pada tubuhnya, semakin ditahan hasrat ingin dipeluk oleh suaminya semakin kuat.
Mengunakan lidahnya, ia membasahi bibir bawahnya, dengan perasaan ragu ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh abs lekaki dewasa itu.

"Pegang saja na.." jeno membantu nana agar tangannya bergerak..

Secara perlahan akhirnya nana meraba dari dada bidang lalu berhenti dibagian pinggang nan kokoh itu, memeluknya erat, ia tidak tahan! Rasanya ia benar-benar ingin disentuh.

Jeno terus melancarkan aksinya dengan mencium lehernya, nana mendongakkan kepala sembari memejamkan matanya, lalu jeno menghisapnya kuat hingga meninggalkan bekas merah.

Matanya nana langsung terbuka saat ia bisa merasakan benda keras yang menyentuh pangkal selangkangannya.

Setelah puas menikmati leher dan telinga istrinya, kemudian bibir jeno berjalan menelusuri pipi dan berakhir dimulut nana.

Jeno tidak ingin berlama-lama lagi, ia bangkit untuk melepaskan celananya tidurnya berikut dalamannya lalu melemparkannya asal.

Jaemin lantas menjatuhkan rahangnya saat melihat p*nis yang berukuran besar itu sudah menegang keras keatas.

"Lihat adik kecilku sudah ingin masuk kedalam lub*ng sempitmu sayang.." ucap jeno dengan nada sensual.

Mendengar itu jantungnya berdebar lebih kencang dan darahnya mengalir lebih deras, perasaan yang bergejolak membuatnya menganggukan kepalanya.
Walaupun ia masih bingung sebenarnya ada apa dengan dirinya.
"Yeah hyung.. nghhh a-ayo cepat ma-masukan!

Tidak Imoet ! || Nomin • END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang