๑Dul☔

17.1K 1.4K 94
                                    

Pagi ini jeno akan pulang kerumah orang tuanya. Kebetulan adik bungsunya sudah berada dirumah.

Semenjak menjadi seorang dosen, jeno mempunyai tempat tinggal sendiri.
Dirinya hanya ingin hidup mandiri, terkadang jika kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan dan pergi hingga beberapa hari terkadang ia yang harus bertanggung jawab untuk menjaga adik-adiknya.

"Daddy" jeno memanggil ayahnya setelah membuka pintu mansion.

"Selamat datang" sambut sang ayah

"Dad, bukankah daddy mengatakan bahwa akan pergi ke USA?" Tanya jeno berhadapan dengan ayahnya.

"Karena projectnya sukses, Daddy bisa kembali lagi nanti, untungnya mommy-mu ikut, kau bisa mengurus rumah dan saudara-saudaramu saat kami tidak ada"

Jaehyun bicara Sambil berjalan kearah meja makan, dan diikuti oleh jeno dibelakangnya.

Setelah mendudukkan diri dikursi, bersamaan dengan itu maid datang dengan membawakan sarapan dan menghidangkannya.

"Selamat pagi" sang anak ketiga baru saja turun untuk bergabung.

"Huaaa" Dan si bungsu yang masih berpakaian tidur juga ikut bergabung untuk sarapan.

Dia baru saja diperbolehkan pulang dari asramanya setelah satu bulan.
"Jeno hyung, daddy selamat pagi~"

"Kenapa kau terlihat lelah?"

"Hmm, aku menghabiskan sepanjang malam untuk bermain video game."

...

Setelah selesai sarapan, mereka dilanjutkan makan dengan hidangan penutup.

"Apa ini mochi yang dibuat mommy? waw..Bomie akan makan semuanya"

Kue mochi itu berbentuk seperti buah persik, sangat lucu lembut manis dan juga elastis..

"Itu terlihat lezat seperti. .." melihat bentuk mochi itu, pikirannya jeno menjadi traveling, ia membayangkan pinggulnya jaemin!

Sang ayah yang melihat reaksi wajah anak keduanya yang memerah, ia seketika langsung paham.
"Jangan khawatir, itu normal bagi tubuh untuk bereaksi seperti itu, kau sudah dewasa, nanti dengan mommy-mu kita berbicara tentang itu.."

"Tidak dad, aku tidak ingin membicarakannya."

Bertepatan dengan itu, sang istri yang baru saja datang dari dapur mendengarnya langsung memukul kepala suaminya.
"Diam! Kau pikir apa yang kau katakan didepan anak-anak?!" Ucap taeyong galak.

"Oh sayang, kenapa kau malu membicarakan topik ini?" Jaehyun memeluk pinggang istrinya

"Jangan pernah kau merusak otak anak-anakku!" Kesal Taeyong, bagaimana tidak, suaminya itu saat sedang bersama anak-anak suka mengajarkan hal yang tidak baik. Contohnya untuk mendapatkan pasangan.

"Tidak-tidak~ itu hanya akan menjadi pendidikan... Tepatnya pendidikan cinta haha." Jaehyun menciumi pipi istrinya posesif.

"Lepaskan!" Taeyong berusaha menghindari ciuman agresif suaminya.

Jeno hanya menggelengkan kepalanya, dia sudah biasa dan tidak heran lagi menyaksikan semua ini. Ayahnya itu benar-benar bucin dan mesum.

Sementara anak ketiga dan keempat sama sekali tidak menghiraukan kedua orang tuanya, mereka hanya diam menikmati mochinya dengan senang.

.

.

.

Entah kenapa sore hari ini tiba-tiba cuaca berubah menjadikan mendung dan langsung turun hujan.

Tidak Imoet ! || Nomin • END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang