Tidak Imoet ! || Nomin • END✅

๑X3🍨

Terimakasih yang telah memberi suara!

⭐•ᴗ•⭐

Kelas 12 sudah mulai sibuk mempersiapkan pengayaan dan latihan soal ujian, akhir-akhir ini jaemin lagi giat-giatnya belajar untuk menghadapi ujian yang akan mendatang beberapa hari lagi..

Dan perubahan fisik nana juga sudah semakin terlihat berbeda, perutnya yang mulai kentara diusia kandungannya yang akan memasuki bulan kelima agak sedikit susah ditutupi.

Tapi dengan dipakaikan baju tambahan over size masih bisa diakali, jadi baby bumpnya tidak terlalu terlihat dengan jelas.

Renjun teman dekatnya juga selalu menjaga dan membantunya jika sedang kesulitan.

Flashback dua bulan yang lalu~

Pernah waktu itu ditoilet nana sedang buang air kecil, tiba-tiba tak sengaja murid dari kelas 12 B yang bernama hyunjin dan teman-temannya mengejek dan mengatai nana jelek seperti babi

Mendengar itu nana tentu saja jadi kesal, dan alhasil merekapun bertengkar, jangan salahkan nana karena waktu itu moodnya sedang sensitif, perkelahian antar keduanya pun bukan baku hantam yang menyakiti, hyunjin tidak melawannya hanya saja mengerjainya terus-terusan dengan ucapan yang meledek sampai membuat nana menangis.

Murid itu memang suka menjahilinya, bukan kepada nana saja tapi pada murid-murid lainnya juga termasuk adik kelas, bisa dibilang dia anak nakal dan pembuat onar.

Padahal yeoja-yeoja lain sudah memperingatkan hyunjin agar tidak menggangu jaemin, tapi dia tak mendengarkan.. benar-benar tidak punya takut sama sekali.

Nana sudah menangis kencang, hyunjin dan teman-temannya malah semakin tertawa sengaja sambil menyiprat-nyipratkan air kewajahnya nana dan membuat seragamnya basah.

Untungnya ada renjun yang menghentikan itu semua, dan membawa nana ke atap untuk menenangkan perasaan si bumil.

...

"Sudah sudah jangan menangis lagi ne? Nanti renjun akan laporkan si gondrong itu ke ruang BK biar dihukum!" Ujar renjun sambil mengusap-usap punggungnya nana yang masih bergetar

"Hiks hiks iya...hic terimakasih renjun-ah"

"Atau mengadu saja pada jeno ssaem biar dia dikeluarkan dari sini! Huh?!" Renjun masih tersulit emosi.

"A-ani-ya renjun ssi, jangan bilang pada hyung hic...jebal..aku tidak apa-apa"

"Wae? Tadi itu dia sudah keterlaluan jaemin, harus diberi pelajaran, kalau tidak dia tidak akan kapok dan terus mengganggu murid-murid lain! Bagaimana kalau aku tadi tidak datang? Mungkin sudah terjadi apa-apa denganmu"

"Jangan nanti hyung bisa marah, aku tidak mau membuat masalah ini jadi besar hic"

"Haish kenapa kau terlalu baik sih?" Batin renjun dalam hati