๑9😙

12.6K 987 17
                                        

Dokter kim melihat dengan teliti hasil tesnya nana yang berada ditangannya
"Usia janinnya masih sangat kecil baru 19 hari atau sekitar 3 Minggu, anda harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu, sebaiknya jangan mengangkat benda yang terlalu berat-berat dan banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi ataupun pusing di kepala." Jelasnya

"Tiga Minggu..."

"Baik"

Balas nomin berbeda reaksi, nana yang masih kaget dan bengong, Sementara jeno terlihat sudah mencerna perkataan dokternya dengan baik.

Selang sedetik kemudian nana tersadar dari lamunannya
"T-tapi saya tidak merasakan apapun uisa-nim" Celetuk nana tanpa berkedip

"Untuk tahap awal trimester pertamamu sepertinya memang tidak terlalu menunjukkan tanda-tanda ataupun gejala seperti orang hamil, perlu diketahui tidak semua orang merasakannya saat awal-awal kehamilan, kebanyakan orang yang sedang mengandung akan merasakan morning sickness pada trimester pertama diantara dua atau tiga bulan . Mungkin untuk nak jaemin sendiri lebih tepatnya belum." Dokter kim kembali menerangkan.

Jaemin menolehkan kepalanya dan menatap suaminya dengan raut wajah yang tidak biasa, ada perasaan cemas yang sedang nana rasakan sekarang.

"Hyung..." Nana melengkungkan bibirnya kebawah, ia hampir ingin menangis

Jeno tahu apa yang istrinya rasakan
"Maaf, ini salahku.." ia menatap istrinya sendu sembari menggenggam kedua tangannya

"Tidak hyung, tapi aku masih sekolah bagaimana ini?" Nana mendadak gelisah

"Maaf, aku membuat kesalahan, aku terlalu cepat membuatmu hamil, Yeobo apakah kau tidak senang dengan ini?"

"Tidak hyung, bu-bukan begitu, aku tidak menyalahkanmu...aku hanya sangat terkejut"

Jeno tersenyum dan mengusap pundak istrinya dengan sayang seraya menenangkannya. "Kita hadapi ini bersama-sama ya? Kan ada aku yang akan selalu mengawasimu, jangan khawatir, yang lebih penting sekarang-" sebelah tangannya jeno ia letakkan diatas perutnya nana
"Kamu harus menjaga kandunganmu dengan baik, karena disini sudah ada baby kita, mengerti?"

Mendengar itu sudut bibirnya nana terangkat keatas, ia mengangguk dan perasannya lebih tenang sekarang.

Melihat adegan didepannya, dokter kim ikut tersenyum. "Oh ya, nak jaemin juga harus rutin meminum susu khusus, dan saya sudah memberikan vitaminnya. Jika sudah masuk trimester kedua kalian bisa menghubungi saya dan kembali lagi kesini"

Dokter kim sebenarnya adalah dokter umum, tetapi ia ahli dalam bidang apapun. Termasuk dokter kandungan.

Jeno menerima plastik yang diberikan oleh dokter tersebut.
"Ne, baik~ kalau begitu saya permisi pergi sekarang"

"Khamsahamnida" ucap nomin berbarengan.

Sebelum pulang mereka berdua pergi dulu ke bagian administrasi untuk membayar..

Omong-omong yang tadi mengantar nana kerumah sakit sudah kembali lagi ke sekolah setelah jeno sampai.

.
.
.

"Kita pulang, aku sudah meminta izin kepada kepala sekolah" ucap jeno sembari memasangkan safebeltnya nana.

"Ohh baiklah"

"Yeobo" panggil jeno, sekarang dan seterusnya ia akan memanggilnya dengan sebutan itu.

"Huh?" Ada sedikit semburat merah dikedua pipinya nana. Ia belum terbiasa dipanggil sayang.

"Kau pasti belum makan siang bukan? Apa yang ingin kau makan sekarang?"

"Umm?" Nana nampak berpikir sejenak, ia tiba-tiba menginginkan sesuatu "Aku mau makan rainbow cake, hyung"

Tidak Imoet ! || Nomin • END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang