3 | Apa itu bahagia?

72 5 0
                                    

Suara air yang mengalir menemani jeno dengan kegiatan yang sedang ia lakukan. sesekali jeno mengusap keringat di dahi nya. tangan nya memegang sebuah spons cuci piring. Ia sibuk mencuci piring-piring dan gelas kotor yang terus berdatangan. Meskipun ia Lelah, ia harus tetap melakukan pekerjaan nya ini demi mencukupi kehidupannya.

Setelah ia makan siang bersama jaemin, sahabatnya, jeno segera pergi ke tempat kerja nya yang pertama. Ia bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran. Restoran tempat nya bekerja merupakan restoran sederhana namun selalu ramai pelanggan. Jeno baru mulai bekerja direstoran ini sejak beberapa hari yang lalu. Ada beberapa alasan kenapa jeno mau bekerja di restoran dan sebagai bagian mencuci.

Sejak kecil jeno selalu melihat ibunya memasak. Bagi jeno, ibunya selalu terlihat keren dan menggagumkan setiap memasak. Apalagi segala makanan yang dimasak ibunya adalah makanan kesukaanya. setiap ia melihat ibunya memasak, ia bersikeras ingin membantu ibunya. Sejak saat itu jeno menjadi seorang anak laki laki yang memiliki kemampuan memasak. Ia bercita cita ingin membuka sebuah restoran dan menjadi seorang chef disana. Jeno pikir ini akan menjadi awal dari perjalanan nya untuk menjadi seorang chef.

"jeno. Bos memanggilmu."

Jeno menganggukan kepalanya. ia menghentikan kegiatan mencucinya dan berjalan menuju ruangan bos nya. jeno menghela nafas. Ada rasa khawatir yang ia rasakan. Apakah ia melakukan kesalahan? Ini baru beberapa hari ia bekerja disini tapi bos nya sudah memanggil dirinya. jeno membuka pintu ruangan itu dan berjalan masuk kedalam ruangan. Ia melihat seorang laki laki dengan setelan jas nya duduk dimeja kerja nya. jeno berdiri di depan meja bos nya. bos nya menatap jeno dan tersenyum hangat padanya.

"lee jeno? Apakah kau baru bekerja disini?"

"benar tuan."

"aku sudah melihat kinerja mu beberapa hari ini. kerja mu cukup bagus dan cepat. Jika kau ingin, aku akan menaruh mu di bagian pramusaji."

Tentu saja jeno menerima tawaran bos nya. ini adalah kesempatan yang tak boleh ia lewatkan. Jeno mengganggukan kepalanya sebagai jawaban. Sebelum ia meninggalkan ruang bosnya. Jeno juga mendapatkan gaji nya dan bonus atas hasil kerja keras nya selama beberapa hari ini. bertepatan dengan jeno yang keluar ruangan atasannya, jam kerja jeno di restoran itu pun selesai.

Jeno segera bersiap menuju tempat kerja keduanya. Jeno adalah seorang laki laki pekerja keras. Karena didikan ibunya, jeno sudah belajar bekerja keras sejak ia masih kecil. Keluarga nya tidak sempurna. Ayahnya yang egois meninggalkan keluarganya demi Wanita yang lebih cantik diluar sana. Keadaan keluarga nya membuat jeno belajar bekerja keras saat umur nya masih kecil. Karena kerja keras jeno dan ketekunan nya pada pekerjaan yang ia lakukan membuat nya dapat mencukupi kehidupannya sehari hari.

Jeno berjalan keluar restoran melalui pintu belakang. Ia segera berjalan menuju tempat kerja keduanya. Letak tempat kerja keduanya tidak terlalu jauh dengan restoran. Jadi jeno selalu berjalan kaki menuju tempat kerja keduanya. Saat di perjalanan ia melewati sebuah taman bermain. Banyak sekali anak anak yang bermain disana. Tawa anak anak itu terdengar membuat suasana area bermain menjadi ramai dan ricuh. Senyuman yang ditunjukkan sang orangtua menunjukkan bahwa mereka Bahagia melihat anak anak mereka yang sedang bermain.

Jeno menatap datar taman bermain itu. jeno merindukan kehidupan masa kecil nya. ia merindukan ibunya. Ia juga pernah berada di posisi anak anak itu. ibunya menemani nya bermain di taman bermain, saling mengejar satu sama lain, berlarian sampai jeno tersandung kaki nya sendiri, lalu ia menangis dan ibunya mengecup dahinya. Tatapan jeno perlahan berubah jadi sendu. Ia mengingat kembali kenangan masa kecil nya. namun ia segera menggelengkan kepalanya dan kembali memasang raut wajah dingin.

Jeno benci dirinya yang seperti ini. jeno benci melihat senyuman anak anak itu. ia benci interaksi antara orangtua dan anak. Perasaan rindu yang jeno rasakan membuat jeno tidak menerima akan kejadian di masa lalunya, membuat rasa benci tumbuh begitu saja pada dirinya. saat ia kembali melangkahkan kakinya, dari samping ia melihat seorang anak menangis cukup keras. Ia tersandung kakinya dan orangtua nya langsung datang menghampirinya. Menenangkannya.

Jika  | Lee jeno [ √ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang