13 | Kembalinya sang masa lalu

33 2 0
                                    

"jauhi dia!"

"GAK! Aku gak mau."

"dia bukan orang baik!"

BRUAGHHH!

AAAAArghh!

Hosh...hosh..

Jantung jeno berdetak lebih cepat dari biasanya. Mimpi itu atau bayangan masa lalu nya kembali mendatanginya. Jeno mengacak rambutnya kasar. Jeno melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan memandangi dirinya di cermin.

"maaf."

Jeno mengambil sebuah botol kaca yang berisikan obat-obatan. Jeno memakan langsung beberapa pil obat itu tanpa meminum air. Setelahnya, jeno langsung membersihkan dirinya dan bersiap untuk pergi bekerja. Jeno memang tidak pernah sarapan sejak kematian ibunya. beruntung ada jaemin yang selalu mengingatkannya dan mengurusnya.

Sudah dua minggu lamanya sejak dari taman di pinggir kota itu. siyeon menghilang tanpa jejak, tanpa kabar. Keadaan jeno semakin tidak baik baik saja karena siyeon yang menghilang begitu saja. Jeno sudah mendatangi seluruh tempat yang biasa siyeon kunjungi. Namun ia tidak mendapatkan informasi apapun tentang keberadaan siyeon.

PRANGGGG!

"YAK!! APAKAH KAU TIDAK PUNYA MATA HUH?!"

Jeno terkejut dan tersadar dari lamunannya. Sedari tadi ia melamun memikirkan siyeon sampai ia tidak sadar ia telah menabrak salah satu pelanggan disana. Seorang bapak tua dengan jas mewah nya menarik kerah baju jeno. Ia menggeram marah kepada jeno.

"KAU HANYALAH ANAK MUDA MENYUSAHKAN, MISKIN, DAN JABATAN MU DISINI HANYA PELAYAN! AKU BISA SAJA MENUNTUT TEMPAT INI KARENAMU! BELAGU SEKALI BOCAH."

Jeno hanya memasang raut wajah datarnya. Jeno tidak peduli sama sekali dengan umpatan yang orang dihadapannya ini berikan. Perasaan jeno dan keadaannya sudah cukup kacau karena hilangnya siyeon.

Bughhh!

Sebuah bogeman mendarat tepat di bibir jeno. Bapak tua itu memukul jeno membuat tubuhnya terbanting di lantai. Beberapa pegawai dan pelanggan lainnya berusaha menghentikan bapak tua itu.

"AKU TIDAK INGIN MELIHAT BOCAH INI LAGI! APAKAH KALIAN TIDAK PUNYA OTAK HUH, MEMPERKERJAKAN BOCAH SEPERTINYA." Teriak bapak tua itu lagi.

"hentikan." Ucap seorang pria sambil berdiri di samping keduanya.

Suasana café mendadak hening karena ucapan pria itu. bapak tua itu terkejut melihatnya. Ia langsung memasang wajah tersenyumnya dan terkekeh pelan.

"ahaha. Selamat siang tuan." Sapa nya.

Manusia penuh kepalsuan.

Pria itu tampak tidak peduli dengan bapak tua yang sibuk menyapanya. Ia mendekati jeno dan membantu jeno berdiri.

"ikut aku."

Jeno menghela nafas dan mengikuti pria itu. keduanya berjalan keluar café. Pria itu menatap jeno selama beberapa detik. ia memasang senyuman di sudut bibirnya dan memeluk jeno erat.

"bagaimana kabarmu hm?" tanya pria itu.

"kau bisa lihat sendiri kan." jawab jeno singkat.

Pria itu terkekeh ringan, ia sudah tidak heran lagi dengan kelakuan jeno. Ia sangat mengenal jeno. Jeno nya berubah sejak kematian sang ibu. pria itu merasa bersalah karena sudah pergi begitu saja meninggalkan jeno sendirian sejak kematian ibunya.

Ia sudah menganggap jeno seperti adik laki laki nya sendiri. ia sangat menyayangi jeno.

Jeong jaehyun atau biasanya dipanggil jaehyun.

Jika  | Lee jeno [ √ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang