20 | Bayangan lalu dan depan

17 3 0
                                    

"aku akan melakukan segalanya untuk membuatmu senang."

Ya, segalanya.


"woaahh! Aku mencium wangi makanan enak disini." Pekik siyeon senang.

Jeno mengecup dahi siyeon sambil mengeluarkan makanan yang ia pesan dari kantong plastik. Kejutan untuk siyeon. sesekali ia harus membelikan makanan yang enak dan berbeda agar siyeon tidak bosan. Jeno puas melihat senyuman lebar di wajahnya.

"nah, makanlah yang banyak." Ucap jeno.

"selamat makan!" teriak siyeon senang.

Siyeon langsung melahap makanan itu, sesekali ia menggerakan tubuhnya, menari kecil, menandakan jika ia sangat menyukai makanan itu. jeno hanya diam menatap siyeon. ia lebih memilih memperhatikan tingkah langsung siyeon yang menggemaskan.

Jeno mengusap sudut bibir siyeon yang terdapat saus noda makanan dari yang ia makan. siyeon terkekeh dibuatnya.

"apakah kamu mendapatkan gaji tambahan? Tumben sekali kita makan ini."

"eem.. iya. Makanlah yang banyak, habiskan semuanya ya, aku sudah bekerja keras untuk membeli ini semua." Ucap jeno berbohong.

"ahaha. Jangan khawatir, kekasih mu ini kan seperti babi. Semuanya pasti akan habis! Kamu juga makan ya." Jawab siyeon.

Jeno tersenyum sendu. Andai saja ia memiliki uang yang banyak, ia ingin sekali membelikan siyeon barang barang kesukaannya. Ia ingin melihat raut wajah senang siyeon. hanya saja semua tidak semudah itu. beberapa minggu setelah ia bertemu dengan mark, dan meminjam uangnya. Jeno menggunakan uang itu untuk membeli kebutuhan keduanya.

Tapi, jeno bukanlah orang boros. Ia menyimpan sisa uangnya untuk masa depan keduanya nanti. Semoga saja semua akan baik baik saja kedepannya.

******


"kita bertemu nanti. Aku menunggumu lee."

BUGH! BUAGH! BRUGGH!

Nafas jeno bergerak tak beraturan. Ia mengusap bibirnya yang terluka. Darah. Jeno berusaha bangkit berdiri namun ia kembali ditarik, dilempar, dibanting, dan dipukuli lagi. sudah satu minggu lamanya, mark menghubunginya untuk meminta uangnya kembali. ingat kata kata mark, jika ia meminta uangnya dikembalikan, maka jeno harus segera mengembalikkannya. Jeno sendiri hanya mampu mengembalikan Sebagian uang itu. berakhir ia mendapatkan pukulan dari mark.

Mark tertawa sinis. Ia berlutut dengan satu kakinya dan menarik rambut jeno. Ia meludah kearah samping.

"malang sekali nasibmu lee."

"henti—akh!"

Mark membanting wajah jeno ke tanah. Mark berdiri dan meletakkan kakinya keatas bahu jeno.

"kuberi peringatan untukmu lee. Ingat kesepakatan yang sudah kita buat. Jangan pernah bermain main denganku. Im mark lee and dont play with me. Aku akan memberikanmu waktu lagi, jika kau tidak mengembalikannya lagi aku akan mengambil siyeon darimu. Remember that."

Setelah mengucapkan kalimat itu, mark menendang tubuh jeno lagi dan melangkah pergi meninggalkannya sendirian disana.

"Uhuk! Uhukhh!"

Jeno terbatuk ringan dan meludah sembarang kearah sampingnya. Ia mengepalkan tangannya kuat. Ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti orang yang ia sayangi. Apalagi mengambilnya. Jeno tidak akan membiarkan mark mengambil siyeon lagi.

"sial." Umpat jeno.

"kau bodoh! Bodoh! Bagaimana bisa kau termakan omongannya jeno lee!"

Jeno sadar, ia sudah memasuki permainan mark. mark sengaja memancing jeno agar ia memasuki permainannya. Dan sekarang, harga dirinya diinjak injak dengan mudahnya oleh mark. tidak seharusnya ia percaya dengan ucapan seseorang yang sudah lama tidak ia temui bahkan seorang teman pun bukan.

Jika  | Lee jeno [ √ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang