24 | Heather - Conan Gray

52 2 0
                                    

Katanya ia takut kehilangan diriku

Katanya ia takut jika aku diambil oleh orang lain

Tapi bagaimana jika yang ia takutkan justru terjadi padaku?

Aku lah yang kehilangan dirinya

Jika yang mengambilnya adalah tuhan,

Aku bisa apa?

Rasa sakit yang paling menyakitkan adalah kehilangan seseorang yang paling disayang. Kepergian jeno memberikan luka bagi orang orang di sekitarnya. mereka tidak ingin percaya jika jeno telah pergi meninggalkan mereka selamanya.

Siyeon terus menangis dan enggan pulang saat di pemakaman. Tapi beruntung ada jaemin dan renjun yang memaksa siyeon pergi darisana. Kedua nya tidak tega melihat keadaan siyeon yang jauh dari kata baik baik saja. ia belum sepenuhnya pulih, tubuhnya hampir limbung jika saja jaemin tidak menahannya.

"hiks...hiksss"

Suara isakan tangis terus terdengar dari dalam kamar rawat itu. siyeon mengepalkan tangannya erat. Meluapkan amarah yang ia rasakan dengan menjatuhkan gelas di kamarnya. Dengan sigap jaehyun masuk ke kamar rawat siyeon dan menenangkannya. Jaehyun menatap siyeon iba. Jaehyun sendiri yang menangani sepupu nya, ia sendiri yang menjadi saksi atas kepergian jeno.

Siyeon yang seharusnya sudah diperbolehkan pulang minggu depan, kini harus tinggal disana lebih lama lagi karena keadaan nya yang tidak memungkinkan. Ia dinyatakan depresi ringan oleh jaehyun.

"kepergianmu memberikan luka bagi banyak orang jen."

Di sisi lain seorang laki laki yang juga merasakan kehilangan karena kepergian sahabatnya, kini duduk termenung di tempat tidurnya. Ia menatap sendu layar handphone nya yang menampilkan potret wajahnya dengan jeno. Tangan nya yang lain mengenggam sebuah kunci yang jeno berikan padanya. Ia menatap sendu kunci itu.

"jika saja aku tahu itu adalah pertemuan terakhir kita. Jika saja aku tahu semua ini akan terjadi, maka aku tidak akan membiarkan mu datang ke tempat itu."

Tuk! Tuk!

Suara Langkah kaki terdengar di jalanan yang sepi itu. ia memakai jaket hoodie hitam nya dan menutupi wajahnya dengan masker. Ia tidak ingin orang melihat wajah nya yang bengkak karena menangis.

Seorang na jaemin menangis? Kalau iya kenapa. Apakah laki laki tidak boleh menangis?

jaemin sampai di tempat tujuannya. Ia mengenggam kunci yang ia bawa sedari tadi. Jaemin memakai kunci itu untuk membuka sebuah lemari yang ada disana. Jaemin terdiam menatap isi lemari. Ia mengambil sesuatu didalam sana dan pergi dari tempat itu.

bruk!

Jaemin meletakkan dua buah kotak yang ia bawa diatas meja. Jaemin memperhatikan dua kotak itu dan memilih pergi untuk meminum air putih. Ia butuh air untuk menenangkan dirinya sebelum membuka kotak itu. jaemin kembali duduk dan mengambil sebuah kotak berwarna kuning. Ukuran nya lebih kecil dibandingkan kotak yang satunya.

Jaemin dengan wajah datarnya membuka kotak itu. nafasnya tercekat melihat isi kotak itu. ia menghela nafas dalam dan mengambil sebuah flashdisk disana. Jaemin mengambil laptop nya dan kembali duduk, ia mencolok flashdisk itu di laptop nya.

Scanning data...

Perlahan laptop jaemin menampilkan sebuah folder dengan tulisan nomin . jaemin terkekeh ringan membaca judul folder itu. ia membuka folder itu dan isinya adalah foto foto dirinya dengan jeno. Semua potret foto yang diambil menggunakan handphone jeno. Foto foto saat mereka pertama kali bertemu, saat mereka masih duduk di bangku sekolah, sampai saat mereka menghabiskan waktu bersama di taman kemarin.

Jika  | Lee jeno [ √ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang