*****
"Kau di mana, Kim?"
Edward berulang kali menghubungi nomor Kim tapi ponsel gadis itu tidak aktif. Sejak semalam Kim sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda keberadaannya, terlebih kawasan villa itu berada jauh dari kota. Hal itu tentu saja sangat mencemaskan terlebih Kim pergi tanpa membawa kendaraan.
"Bagaimana?" tanya Leon cemas, ia tidak tidur semalaman karena harus berpencar bersama Edward untuk mencari Kim, hatinya dipenuhi rasa bersalah karena sudah membentak tunangannya sendiri.
"Ponselnya tetap tidak aktif, dan Kim belum kembali sampai sekarang. Kau yang bertanggung jawab atas semua ini, Leon. Jika terjadi sesuatu padanya, aku pasti akan memberimu pelajaran setimpal atas apa yang sudah kau lakukan pada Kim!" ucap Edward dengan mata tertuju pada Leon.
"Aku memang salah, aku akui itu. Semua terjadi begitu saja, aku tidak menyangka Kim akan nekat pergi seperti ini!" balas Leon dengan nada meninggi, penampilannya sangat acak-acakan dengan bekas darah hidungnya yang bahkan belum dibersihkan.
"Entah apa yang terjadi jika paman William mengetahui hal ini." Edward mendudukkan dirinya di kursi, memijat pelipisnya yang terasa pusing. Ia memikirkan bagaimana cara Kim pergi, sementara jarak antara villa ke kota sangatlah jauh. Terlebih kawasan itu dipenuhi dengan hutan.
"Kita harus segera kembali dan mencari tahu keberadaan Kim di sana, mungkin saja ia sudah lebih dulu kembali tanpa memberitahu kita." usul Leon.
Sebelum dapat menjawab, suara langkah kaki seseorang mengurungkan niat Edward untuk kembali bicara. Orang yang mulai masuk dalam list kecurigaannya.
Edward menatap datar ketika Livy menaruh minuman dan juga sarapan di atas meja.
"Aku tahu kalian mencemaskan Kim, tapi kesehatan kalian juga tidak boleh terabaikan. Aku membuat susu hangat dan juga roti bakar, kalian bisa memakannya untuk mengisi tenaga," ucap Livy yang langsung segera pamit dari sana.
"Kau seharusnya tidak membuat kekacauan dengan membawanya kemari, orang asing seharusnya tidak membuat kita seperti ini." Edward bangkit dari duduknya meninggalkan Leon yang termenung akibat ucapannya.
*****
"Aku sudah ke kantor dan Kim belum datang. Itu artinya dia belum kembali." Leon mengacak rambutnya, ia merindukan Kim. Merindukan gadisnya.
"Aku juga sudah bertanya pada Emma, dia mengatakan kalau Kim ada pemotretan hari ini. Untungnya aku mengatakan kalau Kim sedang bersamamu sehingga dia tidak banyak bertanya lagi." Edward mulai mengotak-atik ponselnya, mencari cara agar Kim segera ditemukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambitious Girl (END)
ChickLitIa benci menjadi biasa saja, kesempurnaan merupakan hal yang sangat ia sukai. Baginya, kegagalan tidak akan pernah ada dalam kehidupannya. *** Kimberly Watson, gadis yang sangat berambisi agar segala tujuannya tercapai. Hidupnya yang dipenuhi kemewa...