^Happy Reading^
Hari ini adalah hari kedatangan Jean ke Indonesia, ia datang bersama ayahnya Alex.
Mereka langsung pergi ke kediaman Fariz atau keluarga Leandro, selama Jean berada di Indonesia gadis itu akan tinggal di sana.
"Pa, aku takut." cicit Jean saat ingin masuk ke dalam rumah keluarga Leandro.
"Takut apa sih sayang? bukannya kamu udah kenal dekat sama Tante Jein hm?" tanya Alex.
"Iya sih, tapi kan udah lama gak ketemu." ucap Jean dengan wajah cemberutnya.
"Udahlah sayang gak usah takut, tante Jein baik kok." balas Alex setelah itu menarik tangan Jean ikut masuk ke dalam.
Ternyata di sana Fariz, Jein dan Alan sudah duduk menunggu di ruang tamu.
"Hei, akhirnya datang juga lu." sapa Fariz akrab yang melihat kedatangan Alex.
"Yoi bro, lo sendiri gimana kabarnya?" tanya Alex setelah berpelukan dengan Fariz sahabatnya.
"Baik-baik, lo sendiri?" tanya Fariz.
"Baik juga."
Berbeda dengan Jean, saat Alex asik bertukar kabar dengan Fariz, dirinya malah ketakutan karena tatapan tajam dari Alan yang seolah ingin menerkamnya.
"Eh ini Jean yah? aduh tambah cantik yah sekarang." puji Jein menghampiri Jean lalu memeluknya.
"Iyah tan." jawab Jean sambil menunduk malu.
"Ayo sini duduk-duduk," ajak Jein kepada Jean dan Alex.
"Iya je makasih, ini anak lo Alan gantengnya udah ngalahin bapaknya aja hahaha." canda Alex pada Jein, sedangkan Fariz menatap tak terima.
"Enak aja lu, dia ganteng juga gara-gara gue ganteng." ucap Fariz tak terima.
"Iya deh iya hahaha." tawa Alex dan Jein terdengar.
Setelah sedikit berbincang-bincang, mereka melanjutkan makan siang bersama yang sudah disiapkan oleh Jein.
Setelah selesai makan, Jean segera diantar oleh Jein menuju kamar yang akan ia tempati selama berada di sini.
"Jean ini kamar kamu yah, semoga betah." ucap Jein sambil tersenyum ramah ke arah Jean.
Jean membalas dengan tersenyum malu.
"Iya, makasih yah tante." balas Jean.
"Kamu gak usah sungkan, anggap aja rumah sendiri. Kalo ada apa-apa bilang sama tante yah, mulai besok kamu sekolah sama Alan. Kalo Alan jahatin kamu bilang aja ke tante, nanti tante yang marahin Alannya." ucap Jein pada Jean.
Jean membalas dengan mengangguk kaku, bagaimana dirinya bisa melaporkan Alan pada Jein sedangkan melihat matanya saja Jean merasa nafasnya terhenti seketika.
"Tante ke bawa dulu ya, mau ngobrol sama papa kamu. kamu istirahat aja." suruh Jein sambil mengusap sayang kepala Jean.
Setelah Jein keluar dari kamar, Jean langsung membereskan barang-barangnya ke dalam lemari. Setelah itu dirinya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ALAN [END]
Teen FictionMenjadi bodyguard untuk gadis yang manja? Bagaimana jadinya hidup Alan yang awalnya tenang, dan tentram harus menerima tawaran dari sang ayah untuk menjaga seorang gadis dari sahabatnya. "Alan, aku gak suka makan pedas" "Alan, aku pengen coba jaja...