^Happy Reading^
Setelah menempuh sekitar 15 menit perjalanan akhirnya Jean bersama siswa, siswi yang lain sampai di tempat yang di tuju.Banyak murid yang mengeluh karena lelah, tetapi tidak sedikit juga yang merasa senang karena tempat yang akan mereka gunakan sangat lah indah pemandangannya.
"Wahh bagus banget," kagum Lily setelah melihat sekitarnya yang begitu indah.
Joshua tersenyum menatap ke arah Lily, ia mengusap surai pacarnya itu.
"Iyahh, suka gak?" bisik Joshua pada Lily.
"Ehehe suka banget! emangnya kamu gak suka?" tanya balik Lily.
"Suka, apalagi ada kamu," kata Joshua dengan senyum menggodanya.
"Ih, gombal." sahut Lily, dan kalian tau lah bagaimana kondisi wajah Lily yang saat ini sudah memerah karena malu.
Beralih pada Alan dan Jean yang sedang duduk di sebuah pohon yang sudah tumbang atau mungkin ditebang warga sekitar yang berada di situ.
"Capek?" tanya Alan sambil memperhatikan Jean yang sedang menikmati pemandangan disitu.
"Capek, tapi gakpapa kok." jawab Jean agar Alan tidak khawatir dengan kondisinya.
Alan mengangguk.
"Bagus, kalo lo sampe sakit lagi malam ini kita balik ke Jakarta." usul Alan.
"Ha? ihh jangan dong, aku baik-baik aja. Nih emang gak liat muka aku seneng." timpal Jean.
"Makanya lo jangan sakit-sakitan," balas Alan.
Disini Alan berkata demikian dengan maksud menyemangati Jean agar kembali semangat. Namun ternyata gadis itu menyala artikan ucapannya.
"Ak-aku nyusahin kamu banget yah?" tanya Jean dengan tatapan sendunya.
"Gak," balas Alan dengan cepat.
"Ck, gak usah dipikirin ucapan Venuz." lanjut Alan.
"Lo juga kaya gitu bukan atas dasar kemauan lo sendiri, gak usah takut ada gue." ucap Alan lagi, dan dengan perlahan ia membawa gadis itu ke rangkulannya.
"Makasih yah, pasti Papa Alex bakalan kasih gaji besar buat kamu hehe" canda Jean sambil terkekeh.
🕊️🕊️🕊️
Seluruh murid di arahkan oleh guru untuk membentuk kelompok masing-masing, setelah lima menit waktu diberikan untuk istrahat.
Dan sekarang Jean, Lily, Joshua, Alan bersama Jerry dan Venuz sudah berkumpul.
"Kelompok kalian siapa aja?" ganya Joshua pada Lily dan Jean.
"Aku cuman berdua aja sama Jean, soalnya yang lain udah bareng circle nya masing-masing," jawab Lily memasang wajah sedih dan Jean mengangguk mengiyakan ucapan Lily.
"Gakpapa, berdua aja. Nanti kita bantuin masang tendanya." kata Joshua .
Lalu mereka mulai merangkai tenda masing-masing, namun sebelum itu Alan dan Joshua merangkai tenda Lily dan Jean terlebih dahulu.
"Lo bareng siapa?" tanya Alan pada Venuz yang sedari tadi hanya diam sambil menyimak.
"Gak ada temen, gue bareng lo yah." pinta Venuz memohon.
"Mana bisa gitu, co sama ce itu di pisa! Lo mau di marahin kepala sekolah?" ketus Jerry yang mendengar obrolan keduanya.
"Terus gue sendiri gitu?! Gue gak mau lah" keluh Venuz.
"Makanya berteman goblok," batin Jerry merasa greget.
Jean yang mendengar keributan itu menghampiri mereka.
"Kak Venuz mau gak bareng aku sama Lily? Tendanya juga muat buat tiga orang." usul Jean.
"Ih Je, ko ajak Mak lampir sih!" guman Lily
Yang ternyata hal itu di dengar oleh Joshua yang berdiri di depan Lily.
Joshua menoleh ke belakang.
"Ly ga boleh ngomong gitu," tegur Joshua.
"Yaudah lo sama Jean aja." tambah Alan.
Venuz dengan malas mengiyakan usulan dari Jean, dari pada dirinya harus tidur sendiri di hutan luas ini.
🕊️🕊️🕊️
Malam harinya telah tiba, setelah kegiatan tadi malam mereka langsung disuru untuk kembali ke tenda masing-masing untuk tidur.
Mereka juga tidak diizinkan untuk kelayapan berdua, karena guru-guru tau banyak siswa dan siswi yang ingin mengambil keuntungan dengan mengajak pacar mereka untuk berpacaran.
Lily dan Jean sudah terlelap tidur sedangkan Venuz masih tersadar, karena dirinya tidak nyaman tidur disini.
"Aargh! Sial banget harus tidur bareng dua bocah ini." cibir Venuz yang merasa kesal.
Tiba-tiba muncul sesuatu ide di benak Venuz untuk melakukan hal yang sangat buruk.
Venuz tersenyum licik menatap ke arah Jean yang sedang lelap tertidur kemudian mulai melakukan aksinya.
"Liat aja lo gak bakalan selamanya ada dipihak Alan!" Batin Venuz dengan senyum liciknya.
🕊️🕊️🕊️
TBC
Follow for more author_cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ALAN [END]
Teen FictionMenjadi bodyguard untuk gadis yang manja? Bagaimana jadinya hidup Alan yang awalnya tenang, dan tentram harus menerima tawaran dari sang ayah untuk menjaga seorang gadis dari sahabatnya. "Alan, aku gak suka makan pedas" "Alan, aku pengen coba jaja...