14☘️

19.6K 879 49
                                    

^Happy Reading^

Malam hari telah tiba, saat ini Jean sedang asik mengobrol dengan ayahnya melalui sambungan telepon, ayahnya berkata akan datang mengunjungi Jean Minggu depan.

Jean yang mendengar itu merasa senang, dan tidak sabar menunggu kedatangan sang ayah.

"Kamu disana baik-baik aja kan nak?" tanya Alex, ayah Jean.

"Iya pa, Jean baik-baik aja. Jean udah gak sabar nunggu papa datang kesini hehe." kata Jean sambil menyengir.

"Iya sayang, kamu baik-baik aja di sana yah." balas Alex lagi .

"Iya papa, i love you papa." kata Jean

"I love you to honey," 

"Yaudah papa tutup dulu yah." lanjut Alex ayah Jean.

Setelah itu sambungan telepon terputus, Jean tersenyum sambil  memandang layar ponsel yang menampakan foto dirinya dan sang Ayah sebagai wallpaper.

"Ekhem," suara deheman seseorang yang membuat Jean menoleh melihat ke sumber suara.

"Alan? Ngapain?" tanya Jean sekaligus terkejut melihat Alan yang tiba-tiba sudah berada di dalam kamarnya.

"Sorry, gue masuk ga ngetok dulu soalnya pintu kamar lo kebuka." ujar Alan meminta maaf.

"Ouhh iya." Jean mengangguk mengerti, lalu kembali menatap Alan dengan dahi yang sedikit mengkerut.

"Terus kamu mau ngapain?" lanjut Jean bertanya.

"Hm besok, besok lo dianterin bokap gue." ucap Alan.

"Ha? Kenapa emangnya, kamu ga sekolah?" tanya Jean yang sudah berdiri dan menghampiri Alan.

"Gak, gakpapa." balas Alan, lalu tanpa mengatakan sepatah kata pun ia beranjak keluar dari kamar itu.

Jean yang melihatnya merasa heran, kenapa tiba-tiba om Fariz yang akan mengantarnya ke sekolah. Apakah Alan sudah tidak mau lagi pergi ke sekolah dengannya? Tanya gadis itu di dalam hati.

Jean kembali ke atas tempat tidurnya, lalu mengambil ponsel yang tadi ia simpan di atas nakas.

Ternyata saat mengecek ponsel tertera notifikasi WhatsApp masuk yang ternyata itu adalah pesan dari Lily sahabatnya.

"Tumben ni anak ngechat malam-malam begini." batin Jean kemudian membuka pesan itu

" batin Jean kemudian membuka pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melihat pesan terakhir dari Lily, Jean langsung menutup ponselnya sambil melamun memikirkan Alan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melihat pesan terakhir dari Lily, Jean langsung menutup ponselnya sambil melamun memikirkan Alan.

"Pasti Alan gak suka dekat aku lagi."  ucap Jean pada dirinya sendiri sambil tersenyum kecut.

🕊️🕊️🕊️

Keesokan harinya Jean bangun pagi-pagi betul sekitar pukul 4.30 am, dan gadis itu sudah berada di dapur sekitar pukul 05.30 am.

Sesampai di dapur Jean dapat melihat Jein ibu Alan yang sedang memasak sarapan pagi untuk merek.

"Morning tan," sapa Jean berjalan mendekati Jein.

"Eh, Morning to sayang. ko udah siap aja. Sarapannya belum jadi nih, baru tante masak." ucap Jean yang sambil mengaduk-aduk masakannya.

"Ehehe iya tan gakpapa, pengen bangun cepat aja." balas Jean sambil tersenyum.

"Tante mau aku bantu gak?" tanya Jean yang sudah berdiri di samping Jein.

"Boleh, kamu tolong siapin piring yah di meja makan, buat Alan sama om." ujar Jein.

Jean mengangguk paham lalu segera mengerjakan sesuai yang di perintahkan oleh Jein.

Setelah selesai dengan masakannya, Jein pergi memanggil suaminya dan anaknya Alan yang masih berada di kamar.

Kemudian saat semuanya sudah berkumpul di meja makan, mereka langsung memulai acara sarapannya.

Di tengah acara sarapan mereka Jean sesekali melirik Alan melihat.

Ada perasaan sedih dan takut  bercampur malu melihat Alan yang sedang duduk di depannya.

"Alan udah selesai. Pa, Jean nebeng sama papa soalnya Alan mau jemput Jerry dulu." ucap Alan sekaligus pamit.

"Okeh, hati-hati kalo bawa motor." jawab Fariz, ayah Alan.

"Kamu jangan ngebut-ngebut yah, awas!" tambah Jein.

"Iya mah, pah." jawab pemuda itu, sebelum pergi ke teras rumah Alan melirik sebentar ke arah Jean yang sedang menatapnya.

Namun dengan segera pemuda itu memutuskan kontak mata dengan Jean yang membuat Jean merasa dicueki.

🕊️🕊️🕊️

Jean baru saja turun dari mobil Fariz, Gadis itu berpamitan pada teman ayahnya itu sebelum masuk ke dalam sekolahnya.

Saat sedang berjalan melewati parkiran, Jean tak sengaja melihat Venuz yang baru saja turun dari motor Alan.

Melihat itu Jean langsung membuang pandangannya menatap ke arah lain.

Kenapa sakit sekali melihat Alan yang datang bersama Venuz. Padahal tadi saat di rumah, pemuda  itu berkata akan menjemput Jerry.

Padahal jelas-jelas saat ini Jean bisa melihat Jerry yang baru saja  turun dari motor miliknya. Itu artinya Alan berbohong pada Jean dan juga orang tuanya. Entah apa maksud dan tujuan dari pemuda itu.

🕊️🕊️🕊️


TBC

Follow for more author_cantik

SWEET ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang