Menjadi bodyguard untuk gadis yang manja? Bagaimana jadinya hidup Alan yang awalnya tenang, dan tentram harus menerima tawaran dari sang ayah untuk menjaga seorang gadis dari sahabatnya.
"Alan, aku gak suka makan pedas"
"Alan, aku pengen coba jaja...
Setelah mengantarkan Venuz ke rumah sepupunya, Alan kembali ke rumah untuk mengantar Jean. Karena tadi Venuz meminta Alan untuk mengajaknya jalan-jalan keliling kota.
Alan hanya mengiyakan itu pun atas persetujuan dari Jean, karena ia merasa tak enak jika harus meninggalkan Jean sendiri lagi di rumah.
"Lo beneran gakpapa gue tinggalin sendiri?" Tanya Alan yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya.
"Ya mikirlah aku ditinggalin sendiri di rumah terus dia enak-enak, jalan-jalan bareng mantannya!" Batin Jean kesal.
"Gakpapa." balas Jean seadanya, toh tadi dia juga sudah mengijinkan Alan untuk pergi.
"Yaudah, nanti gue pulang cepat deh." balas Alan lagi sambil mengacak-acak rambut Jean.
"Jam berapa?" Tanya Jean, ia juga tidak mau kalau harus sendirian di rumah, ini saja baru jam sepulu pagi.
"Jam lima sore gimana?" Tanya Alan.
"Lama banget, yaudah iya deh." jawab Jean akhirnya.
Alan mengangguk lalu segera pamit dan mengendarai mobilnya kembali, sebelum pergi Alan sempat mengatakan pada Jean agar tidak keluar rumah sebelum dirinya pulang.
Ia juga memberi pesan jika Jean lapar, ia bisa menghubungi Alan agar pemuda itu bisa memesankan makanan untuknya.
🕊️🕊️🕊️
Setelah kepergian Alan, Jean mengisi waktu luangnya dengan menonton Netflix. Hingga hari semakin sore dimana jam sudah menunjukan pukul 03.00 pm.
Jean bangkit dari kasurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah itu ia mengganti pakaian nya menggunakan baju tidur berwarna pink pastel dengan corak beruang.
Jean duduk diatas salah satu kursi yang berada di kamarnya, ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Alan. Perutnya saat ini sudah mulai terasa lapar.
Tut Tut Tut
Entah kenapa panggilan Jean terus di tolak Membuat gadis itu menjadi kesal, masalahnya dirinya sudah kelaparan sekarang.
Apa ia harus menunggu sampai Alan pulang? Bisa-bisa ia pingsan dan mati kelaparan di sini.
Berbeda di tempat lain, di mana saat ini Venuz dan Alan sedang berada di salah satu restoran.
Tadi setelah makan, Alan meminta izin pada Venuz untuk pergi ke Toilet. Sebelum pemuda itu pergi Venuz meminjam headphone yang ia miliki dengan alasan headphone milik gadis itu lowbat.
Dan yah, ketika Venuz melihat panggilan dari Jean ia langsung menolaknya. Dan menghapus riwayat panggilan itu agar Alan tidak melihat.
Dan dengan sengaja ia menonaktifkan ponsel itu, agar Jean tidak bisa menghubungi Alan.
"Ck, rasain emang enak." gerutu Venuz dengan senyum smrik nya
Sore harinya sekitar pukul setenga enam, Alan baru kembali ke rumahnya.
Saat berjalan masuk ke dalam rumah, Alan teringat dengan Jean. Tumben sekali gadis itu tidak menghubunginya.
Apakah ia sudah memesan makanan menggunakan ponselnya, atau ia menghubungi nya namun Alan tak dengar.
Dengan segera ia mengecek ponselnya yang berada di saku celana,
"Lah, ko mati?" Heran Alan bertanya pada dirinya sendiri.
Apakah ponselnya lowbet? Tapi secepat itu kah? Padahal tadi pagi masih 100%.
Tanpa mencoba menghidupi ponsel itu Alan berjalan ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan mencharger ponselnya.
Setelah itu ia kembali keluar, dan mengutuk pintu kamar Jean.
Beberapa kali ketukan Jean tidak keluar, membuat Alan membuka gagang pintu itu.
Ceklek, suara pintu yang Alan buka.
Dengan perasaan khawatir bercampur takut, Alan melihat kondisi Jean yang sudah memucat berbaring setengah duduk di atas ranjang.
Dengan gerakan cepat Alan berjalan menghampiri gadis itu dan membangunkannya, wajah pucat, badan yang dingin dan bibir yang kering serta memucat, terpancar dari di wajah Jean yang sudah berbaring di bahu Alan dengan posisi setengah duduk bersandar.
"Je, bangun, bangun Je." ucap Alan sambil menepuk-nepuk pipi Jean.
"Eughm" erang Jean sambil membuka matanya perlahan.
Melihat keberadaan Alan, Jean langsung menangis dan memeluk pemuda itu.
"Kenapa?" Tanya Alan yang sudah menarik Jean ke pelukannya.
"Kamu kemana aja?, Ak-a" Jean tidak sanggup melanjutkan ucapannya.
Ia malah mengeratkan pelukannya pada Alan, Alan yang mengerti pun tidak ingin bertanya banyak untuk saat ini.
🕊️🕊️🕊️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.