capt. 9

184 13 0
                                    

minggu pagi yang cerah seorang yeonja cantik bernama yn masih tenggelam dia alam mimpinya, namun  sebuah cahaya menggangunya, paparan sinar matahari masuk melalui jendela kamar yang di buka oleh seseorang langsung menyorot ke arah wajahnya yang mau tak mau membuatnya mulai mengerjapkan matanya menerima sedikit demi sedikit cahaya yang masuk ke netranya.

astaga aku diamana? -ucap yn panik saat menyadari ruanganan tempat ia tertidur berbeda dari biasanya. yn pun terduduk dan menangkap sosok namja yang tengah berdiri tersenyum ke arahnya.

tae? kenapa kau bisa disini? aku dimana? kau menculik ku ya? kau berniat jahat padaku kan? -ucap yn tambah panik, ia menaikan selimut untuk menutupi tubuhnya.

tae yang melihat itupun berjalan mendekati yn sambil tertawa ringan. taepun langsung duduk di tepi kasur sambil menatap wajah yn.

*tuk* selamat siang nonaa hhh -ucap tae setelah mengetuk kepala yn pelan, memang saat ini sudah menunjukan pukul 11.30 siang

aws... jangan dekat-dekat pergi sana, kau berniat jahat padaku kan kau menculik ku semalam -yn dan mendorong pelan badan tae dari hadapannya namun tae tak sedikitpun bergeser dari tempatnya

coba kau amati diamana kau berada -tae, yn pun melihat sekeliling dan merasa tak asing

kamar mu? jadi kau menculik ku ke kamar mu, yak... aish.. -ucap yn polos dan memukuli tae dengan bantal

yak aish aww.. diam - ucap tae berhasil menahan yn

kau ini gila ya? mana mungkin aku menculikmu! apa kau tak ingat setelah main hujan kemarin aku sedikit tak enak badan dan atas perintah eomma kau menemaniku, tapi nyatanya saat aku bangun pagi kau ikut tertidur bersama ku hhh - ucap tae diakhiri dengan tawa menejeknya

astaga... bodoh -ucap yn saat menyadari kejadian kemarin.

makanya kau tanya tanya dulu yang jelas jangan asal menuduh, lagi pula jika aku mau menculik seorang yeonja mana mungkin aku menculik yang sepertimu, lebih baik aku menculik yang seperti yoona -ucap tae meremehkan, taepun beranjak dari duduknya dan berjalam ke arah pintu.

sudah sana cuci muka dan turunlah tadi eomma dan appa kemari untuk membangunkan ku, appa bilang mereka menunggu kita untuk makan siang -ucap tae sambil berjalan keluar kamar dan menutup kembali pintunya.

yn masih terdiam di tempatnya mencerna kata-kata tae barusan.

yak.. aish dasar lelaki hidung belang, memang apa bedanya aku dengan yoona? malah aku lebih catik huuu dasar -  ucap yn sendiri sambil menuju kamar mandi. tanpa yn sadari tae masi di balik pintu dan tersenyum mendengar ocehan yn tadi.

skip, setelah dirasa bersih yn un keluar kamar tae dan menuju ke dapur, sebelumnya yn sudah membereskan kamar tae terlebih dahulu. sesapainya di dapur keluarga kim sudah menuggunya disana.

selamat si...siang nyonya, tuan hehe -ucap yn tersenyum kikuk dan membuat semua mengalihkan pandangannya ke arah yn

ah ini dia sudah turun rupanya, duduk duduklah  nak -ucap tn kim, yn pun duduk mengambil posisi yang tersisa di samping tae.

bagaimana tidunya nyeyak? hihi -goda nyonya kim membuka obrolan, yn pun mengaggapinya dengan tersenyum kaku

bagaimana tidak nyenyak, dia bahkan mengeluarkan iler eomma -tambah tae

yn pun membelalakan matanya mendengar omongan tae, menatap tae dengan tatapan kesalnya.

dugh.. suara yh yang menginjak kaki tae

awss... sakit -ringis tae pelan menatap yn yang sudah menatapnya denga tatapan mematikan

eheh tidak nyonya, tae mngearang hehe, emm...maaf nyonya aku ketiduran semalam -yn

TAKDIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang