capt. 15

166 11 8
                                    

oppa hiks -ucap yn mendapati jin yang berdiri disana. jin yang melihat kondisi tidak dalam keadaan baik-baik saja langsung menghampiri yn dan duduk memeluknya.

kau..kau kenapa? - tanya jin khawatir

oppa apa aku sangat berdosa di kehidupan sebelumnya hiks.. apa aku pernah berbuat salah sampai tuhan menghukumku seperti ini.. apa aku sekotor dan sehina itu sehingga siapapun yang aku sayang pergi meninggalkan ku hiks... -ucap yn menangis di dalam dekapan jin

syutt.. kenapa kau berbicara seperti itu? apa ada masalah -jin

yaa hidupku memang selalu di penuhi oleh masalah, semuaa oppa semua yang aku punya perlahan pergi meninggalkan ku... hiks aku bagaikan dikutuk rasanya.. aku benci semua ini oppa hiks *kesal* .. kenapa.. kenapa harus begini... kenapa harus aku oppa kenapa hiks.. *nada melemas* -yn

syutt tenang heii *mengelus punggung yn* siapa.. siapa yang meninggalkan mu, yn aku tau hidupmu memang berat tapi ada aku disini, aku berjanji aku tak akan meninggalkan mu.. -ucap jin tulus, namun jin dapat merasakan yn menggeleng di sana

tidak oppa, semua itu bohong, semua orang akan meninggalkan ku.. tak ada yang perduli dengan kondisiku yang sebenarnya *smirk + melamun* semua janji hanya omong kosong, eomma oppa ku mereka juga pernah berjanji padaku untuk selalu ada di dekatku dan tak akan meninggalknaku, namun nyatanya hiks.. semua orang yang ku temui, yang ku biarkan masuk ke hidupku nyatanya menginggalkan ku -yn, jin tak kuasa menahan tangisnya perlahan air mata itu ikut turun dari sudut matanya melihat kondisi yn, jin tau pasti bahwa akhir-akhir ini yn tidak dalam keadaan baik-baik saja, ditambah anak itu masih dalam kondisi pemulihan pasca demammnya kemarin.

oppa *menatap jin dalam* lebih baik oppa, bibik, dan paman tidak dekat-dekat dengan yn..yn tak mau jika kalian juga meninggalkan yn, hanya kalian keluarga yg yn punya saat ini hiks -yn masih menatp jin dengan tatapan yang menyimpan luka, tapa basa-basi jin kembali menarik yn pelukannya dan menangis

tidak, oppa janji yn, oppa janji oppa tidak akan meninggalkan mu, kali ini tolong percaya pada satu janji ini, atau jika perlu kau boleh tak percaya pada janji oppa tapi oppa akan membuktikannya padamu, sampai kapanpun yn hiks... -ucap jin tulus.

buktikan oppa, aku tak bisa percaya lagi dengan omong kosong yang berembel-embel janji -yn

ya oppa akan buktikan padamu -jin melapskan pelukannya

sekarang kau sudah merasa lebih baik? -jin namun yn hanya diam melamun

huft ini minum lah dulu -ucap jin memberikan air mineral yang ia lihat di meja yn, ynpun menerimanya dan meminumnya, jin hanya mampu mengelus surai panjang milik yn. setelah itu mereka hanya diam. jin memberikan waktu agar yn merasa lebih baik tanpa mau menggangunya.

setelah dirasa lebih baik jin pun bertanya.

bisa kita berangkat? -tanya jin hati-hati, yn pun mengguk dan mereka mulai bangkit.

kau tak perlu membawa barang-barang mu, biar oppa yang membawanya - jin yn hanya mengguk ia tak mau menolak kalau ini ia memag butuh bantuan jin.

setelah jin bisa membawa barang yn dengan 1 tangan jin pun mengahmpiri yn.

ayoo -jin yang menggandeng yn yn hanya diam dan mengikuti jin.

sampai di mobil yn duduk di samping jin yang berada di kursi kemudi, tanpa menunggu lama jin menjalankan mobilnya, selama di perjalanan hanya alunan musik pelan yang terdengar, jin yang fokus menyetir sesekali mengecek keadaan yn yang menatap keluar jendela dengan mata yang mulai mengantuk. membuat jin tertawa pelan.

kau mengantuk? -tanya jin, membuat yn menoleh ke arahnya

hmm ? -tanya yn

kau mengantuk? -ulang jin

TAKDIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang