di sisi lain.. tanpa mereka sadari ada 2 orang yang sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, dua orang yang memasang ekspresi berbeda...yang satu menatap tae dan yn dengan tatapan murkanya sedangkan yang satu dengan senyum damainya. ya..dua orang itu tak lain adalah jin dan yoona, mereka datang ke taman kota pagi-pagi sekali untuk berolahraga karena sebenatar lagi yoona sudah memasuki masa persalinannya, dan dokter menyarankan agar yoona melakukan sedikit perenggangan seperti berjalan kecil. tak terasa perjalanan tae untuk sampai di tahap ini ternyata sudah cukup lama hingga memakan waktu berbulan-bulan.
aish, namja itu -kesal jin mulai berjalan ke arah tae dan yn disana, namun dengan cepat langangkahnya di hetikan oleh yoona
jin oppa -ucap yoona menahan tangan jin membuat jin seketika menghentikan langkahnya dan menatap yoona yang menggelengkan kepalanaya disana
bukankah kau menginginkan kebahagaian yn? - ucap yoona membuat jin diam tak tau harus menjawab apa
lihat *menujuk yn dan tae* bukankah mereka terlihat sangat bahagia? - ucap yoona kembali membuat jin mengalihkan pandangannya pada tae dan yn yang sedang asik tertawa dan bergurau sambil melakukan panggilan vidio
oppa, aku tau kau sangat menyayangi yn dan tidak mau sampai yn di lukai untuk kedua kalinya, tapi kau tau tidak jika selama ini perbuatanmulah yang membaut yn terluka?, yn memang tidak pernah mengatakannya dan terlihat baik-baik saja, walaupun begitu..terkadang dia menangis dan bercerita padaku tentang sikapmu yang selalu menjodohkannya, belum lagi eomma yang terus menerus menghantuinya dengan bebagai macam pertanyaan tentang berumah tangga, oppa.. hidup sudah sangat pahit untuk di lalui yn, masalah datang bertubi-tubi sejak dia kecil, bukankah yn juga berhak bahagia dan menetukan jalan hidupnya? - ucap yoona membuat jin terdiam seketika, ia benar-benar tak tau bahwa selama ini perbuatannyalah yang membuat yn semakin tersiksa, ia tak tau jika niatnya itu malah melukai yn selama ini.
jika boleh aku bertanya..kapan terakhir kali oppa melihat yn tertawa tanpa beban apapun?, tertawa dengan penuh kebahagiaan dan penuh cinta? *keduanya terdiam sejenak* bukankah itu sudah sangat lama sejak terakhir kali yn dan tae masih bersama? -lanjut yoona dan jinpun mengangguk dengan tatapan yang masih menatap tae dan yn yang tertawa disana
dan sekarang..bukankah oppa lihat senyuman itu kembali terukir di wajah yn? -ucap yoona, dan lagi-lagi jin menganggukkan kepalanya lmah dengan masih menatap yn dan tae disana
oppa, tanpa kau sadari yn sudah buakn anak kecil lagi, dia sudah tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat luar bisa, berhentilah menganggpnya anak kecil seolah kau paling mengerti apa yang terbaik untuknya, maaf jika kata-kataku menyakitkan, tapi oppa..tugasmu sudah selesai untuk menjaga yn hingga menemukan kebahagiaannya lagi, sekarang..biarlah yn menjalani hidupnya dengan apa yang sudah dipilihnya - ucap yoona yang semakin membuat jin merasa bersalah
tapi kenapa harus taehyung? selama ini aku sudah banyak mencarikan lelaki yang terbaik untuknya - ucap jin masih kesal seraya berbalik menatap yoona, melihat suaminya itu yoonapun tersenyum dan menarik nafas dalam
begitulah takdir, tidak ada yang tahu apa yang anak terjadi kedepannya, itu sebabnya kita tak boleh terlalu membenci seseorang...itu yang yn katakan padaku, lagipula jika di ingat, jika bukan karena mereka kita tak mungkin bersama bukan? - jelas yoona membuat jin mengangguk lemah
tapi.. *menatap yn dan tae sekilas* aku masih tak terima jika lelaki itu adalah dia, bagaimana bisa huh? aku fikir yn sudah dengan namjoon saat ini -ucap jin yang tampak masih kesal saat ini
soal itu, yn belum memberitahunya padaku, sekarang biarkan mereka..kita bisa bertanya pada yn nanti -ucap yoona memegang tangan jin, menariknya agar pergi dari sana
tunggu..jadi kau tau bahawa tae sudah berada disini? -tanya jin menarik tangan yoona agar kembali menghadapnya
hmm *mengangguk* aecha yang memberithukannya padaku, sudah cukup lama..yn juga belum bercerita banyak padaku..cah, ayoo..sekarang waktunya kita untuk pulang -ucap yoona kembali menarik tangan jin untuk berlalu dari sana, dan jin pun menurut dan mengikutinya sambil sesekali masih menatap tae benci.