capt. 44

128 12 0
                                    

eomma appa, aku pergi dulu ne -ucap yn kepada tn. dan ny. kim yang berada di ruang tamu, yaps yn sudah turun dengan membawa semua kopernya, rencananya setelah ia menemui taehyung hari ini ia akan langsung ke bandara, dan hari ini tn. kim memutuskan untuk tidak bekerja agar ia bisa mengantarkan yn ke bandara.

nak pergilah, barang-barangmu biar kami yang membawanya - ucap tn. kim dan di angguki oleh ny. kim

apa tidak merepotkan? -yn

tidak sayang, pergilah..pastikan dirimu baik-baik saja, segera telfon kami jika ada sesuatu ne -ucap ny. kim membuat yn tersenyum, entahlah ia sangat bersyukur memiliki mertua yang sangat menyayanginya seperti tn. ny. kim, jika ditanya apakah yn menyesal menikah dengan tae, tentu jawabannya tidak..banyak hal yang dia pelajari dari pernikahannya, dan ia bersyukur dengan menikah dengan tae ia mendapatkan sosok orangtua yang ia dambakan selama ini.

ne eomma, kalau begitu aku akan pergi ne -yn

ya, appa sudah menyiapkan sopir dan bodyguard untuk ikut denganmu -tn. kim

nee appa haha eomma lihat, kenapa appa semakin posesif eoh -ucap yn meledek tn. kim yang pipinya sudah memerah disana, ya semenjak kepulangan yn keruamh tn. kim bahakan menyiapkan 2 maid, 1 body guard, 1 sopir pribadi khusus untuk yn. yn benar-benar di perlakukan layaknya anak sendiri oleh mertuanya.

skip, setelah menempuh perjalanan kini yn sudah sampai di lobby sebuah gedung yang menjulang tinggi di tengah-tengah kota seoul, gedung yang sangat terkenal dengan pemilikya yang tampan bernama Kim Taehyung.

perlahan yn memasuki gedung itu dan iapun di sambut ramah oleh semua karyawan disana, tentu yn membalasanya dengan senyum tulusnya. ynpun menaiki lift dan langsung menuju kedepan ruagan sang pemilik perusahaan.

huft *mengela nafas* kau bisa ayo yn -ucapnya menyemangati dirinya sendiri, ya jantungnya berdegup lebih cepat kali ini tak dipungkiri bahwa ada sedikit rasa gugup dihatinya mengingat ini adalah pertemuan pertamanya lagi dengan tae semjak kejadian di rumah sakit tempo lalu.

tok..tok.. ceklek -yn mengetuk pintu dan tanpa menunggu jawaban ia langsung saja memasuki ruangan itu

yak kau, tid....yn? - ucap tae kaget saat melihat kedatangan yn.

deg... -yn sempat terdiam menatap namja di depannya, namja yang jujur sangat ia rindukan saat ini sebelum akhirnya yn tersenyum dan perlahan berjalan mendekat ke arah meja kerja yang sudah terdapat tae disana

hai.. ah..selamat pagi -ucap yn tersenyum dan berdiri tepat di depan meja tae

untuk apa kau kesini - ucap tae dingin dan mengalihkan pandangannya kemabali ke laptopnya.

kau tidak lihat jika aku sed... - ucap tae terpotong

maaf sebelumnya karena aku menganggu waktumu, aku tau kau sangat sibuk, aku hanya ingin bertanya... apa keputusanmu sudah bulat? kau benar-benar sudah tak menginginkan ku? - ucap yn membuat kegiatan tae berhenti dan mengalihkan tatapannya kepada yn

tentu saja, untuk apa aku menginginkan wanita yang menginginkan lelaki lain *smirk*, lagipula kau pasti tidak membutuhkan kehadiranku, kan sudah ada lelaki itu bukan *smirk*- ucap tae enteng, sambil menyenderkan dirinya ke kursi dan menatap yn remeh. karena jujur selama tae pergi ia memang tidak mengetahui perkembangan apapun mengenai yn, nara, dan jungkook. melihat reaksi tae yn pun hanya mampu tersenyum hambar dan menggeleng menatap tae.

apa!..benarkan..sudah pergilah yn, aku sibuk, dan jangan temui aku lagi, aku muak melihatmu - tae, yn pun tersenyum dan mengangguk, mungkin tae memang sudah sangat membencinya, terlihat bukan..bahakan tae tidak mempersilahkan yn untuk duduk dan malah mengusirnya

TAKDIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang