[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

32[who?]

Malming gk kemana mana? Mending baca ff ya gak 🤭

Nih aku kasih triple update 🤓

Happy reading~

.
.
.
.
.

"Raf."

Rafka yang lagi membenamkan wajahnya di lipatan tangan mendongak menatap Haikal,"apa?"

"Gak ngantin?"

"Lah? Udah istirahat toh?"

"Udah dari tadi."

"Ipan Ama Ucup mana?"

"Udah duluan."

"Ck,gak setia kawan kali."

"Ayo Ama gue aja."

Rafka ngangguk Terus berdiri dari duduknya,"dua temen lu gak ikut?"

"Si Reyhan Ama Desta?" Rafka ngangguk.

"Iya."

"Ah.... Mereka,gak tau deh kemana."

"Keliatannya ngantuk banget,emang semalem tidur jam berapa?" Haikal merangkul pundak Rafka sedikit menunduk supaya dapat melihat wajah manis Rafka.

Rafka cuma geleng,"ngantuk aja tadi,bosenin lagian."

"Ntar fisika loh."

"Lah iya ya?! Anying gue gak suka fisika-- argh akhh!" Rafka membungkuk memegang perutnya yang terasa keram kembali.

Haikal mengerutkan keningnya,"hey,kenapa?"

"P-perut gue keram Cok!"

"Ayo ke uks,bisa jalan gak?"

"B-bisa elah!"

Haikal menaruh lengan Rafka di perotongan lehernya,lalu dia memeluk pinggang ramping Rafka.

Kedua lelaki itu berjalan menuju UKS,untung saja saat perjalanan koridor sepi,mungkin semuanya pada kekantin.

Jadi tidak ada yang melihat kejadian itu.

Haikal menyuruh supaya Rafka duduk di atas ranjang,dengan kaki yang diselonjorkan.

Haikal membuka laci kecil lalu mengambil sebotol minyak kayu putih,dan berjalan mendekati Rafka.

"Buka baju lu."

Mata Rafka melebar,"h-ha?!"

"Buka baju lu,gosah malu elah."

"Enh... Iya iya!" Rafka mengangkat baju seragamnya sampai di atas perut,dan itu membuat perut nya yang rata putih nan mulus terekspos.

Haikal yang melihat itu meneguk air liur nya,"mulus banget anjay."

Haikal membuka botol minyak kayu putih itu dan menuangkannya di telapak tangannya lalu mengusapkan itu diperut Rafka.

Rafka geli saat tangan besar Haikal memegang perutnya,"udah udah!"

Rafka kembali menurunkan seragam sekolah nya,"udah!"

Haikal cuma ngangguk,"kok bisa keram? Maag?"

Rafka geleng,"bukan."

"Kenapa?"

"Enh... Gak papa! Ayo kantin!"

"Lu tunggu sini aja,gue yang kekantin."