[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

24[hamil!!]

Double up cayang ku(ʃƪ＾3＾）

Happy reading</3

.
.
.
.
.

"Enh.. Varrel mau kemana?"

Varrel yang baru saja keluar dari kamar,dan sudah berpakaian rapi itu menoleh kearah ruang tamu dimana ada Rafka yang duduk di sofa panjang,dia mengenakan kaos berwarna biru tua,lalu dengan celana pendek selutut.

Setelah mereka berdua menjalankan ritual pagi a.k.a morning sex,dari jam 6 sampai jam setengah dua belas siang.

Varrel berjalan mendekati lelaki manis,lalu mengusap kepala Rafka,"gue mau keluar dulu,bentar doang."

"Mau ngapain?" Rafka mendongak menatap Varrel yang sedang berdiri didepannya ini,sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Ketemu temen,ntar gue langsung balik."

"Gak kerja?"

"Gak dul--."

"Dari kemaren lu gak kerja mulu! Gue bilang papah loh!"

"Sayang,itukan perusahaan gue ya terse--."

"Lagian siapa si yang mau lu temuin?!"

Varrel menghela nafas kecil,lalu memeluk kepala Rafka membenamkan wajah Rafka di perutnya,mengelus Surai legam itu dengan sayang.

"Bentar doang,paling gak ada satu jam'an,mau gue bawain apa hm?"

"Enh... Gue mau sepatu!"

"Apa?" Varrel melepaskan pelukannya menatap wajah lelaki manis.

Rafka mengerjap-ngerjapkan matanya lalu mengangguk,"iya! Sepatu Jordan! Yang warna item!"

"Oh.. sepatu yang baru keluar itu?"

"Em!" Rafka ngangguk cepat.

"Ntar kita beli berdua aja ok, nanti Acha juga bakalan kesini,lu berdua sama Acha aja,sambil nunggu gue pulang."

"Enh... Yaudah."

Cup

Mengecup Pucuk kepala Rafka dahulu lalu melangkah keluar dari apartemen.

(*＾3＾)/～♡

Ting

Tong

Ting

Tong

Cklek

Rafka menoleh kebelakang dimana ada pintu yang terbuka dan menampakkan seorang wanita berambut panjang nan pirang.

Siapa lagi kalau bukan Acha,"hai Rafka imut!!" Ucapnya sedikit teriak.

Sedekatnya dengan Rafka Acha langsung memeluk tubuh lelaki manis itu.

Rafka menutup hidungnya menggunakan jari telunjuk dan jempol saat aroma wangi dari tubuh Acha mengguar ke Indra penciuman.

"Eh? Kenapa?" Acha melepaskan pelukannya.

"Wangi lu gak ena--hmmp!" Rafka turun dari sofa berlari kearah kamar mandi.

Hwek!

Hwek!

Lagi lagi dan lagi Rafka kembali memuntahkan isi perutnya di westafel dan yang keluar hanya cairan bening lagi.