08[bar]

68K 7K 337
                                    

Sudah satu Minggu mereka menjalani kehidupan keseharian nya seperti seorang pasusu.

Rafka juga udah mulai terbiasa memakaikan dasi satu jas dan mengancingi kemeja yang Varrel kenakan.

Dan itu membuat Varrel senang,ada sesuatu yang bergejolak di dalam hatinya.

Angel juga udah benar benar pergi dari hadapan Varrel,Varrel juga gak tau kemana cewek itu.

Sekolah,Rafka juga menjalankan aktivitas nya menjadi murid yang teladan di sekolah.

Karena Rafka mempunyai cita cita ingin menjadi dokter.

Dan disinilah sekarang Rafka dan Varrel lagi sarapan,jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi pas.

Mereka berdua makan dengan khidmat,tapi ada sesuatu yang membuat Varrel geram.

Kenapa? Sekarang Rafka jadi gak cerewet,dia kalau disuruh juga langsung mau,enggak marah marah seperti biasa.

Rafka lebih dulu selesai dengan acara makannya,dia meminum segelas air putih dan meneguknya sampai tandas.

Matanya menatap Varrel yang masih asik makan," Varrel."

"Hm?"

"Varrel gue mau tanya."

"Ngomong aja."

"Lu mau punya anak?"

Uhuk!

Uhuk!

Uhuk!

"Minum dulu." Rafka memberikan segelas air putih 'ke Varrel.

Varrel meminum air putih itu sampai habis lalu matanya menatap Rafka yang menatapnya juga.

"Ngapain nanya kayak gitu?"

"Ya... Em.... Gue cuma nanya,lu mau punya anak atau enggak?"

"Kalo dikasih ya gue rawat,kalo enggak ya,yaudah."

Dibawah sana tangan Rafka meremat kuat kaos bajunya," tap-tapi kan, g-gue laki. Dan lu tau kan gue gak bakal bisa hamil?"

"Iya gue tau."

"Cari cewek rel."

Mata Varrel melebar," apa apaan Lo? Lu mau nyuruh gue nyari cewek terus gue hamilin entu cewek? Itu gak gantle Raf!"

Rafka menatap Varrel dengan mata berkaca-kaca,dia memejamkan matanya sebentar,lalu kembali berucap.

"T-tapi nyokap lu pengen punya cucu." Suara Rafka mulai mengecil.

Tapi itu masih bisa di dengar sama Varrel," tapi gak gitu juga Raf!"

"Lu tinggalin gue,dan cari cewek."

"Lho?! Gak bisa gitu!"

"Nyokap lu pengen punya cucu Varrel!! Lagian kita nikah juga gara gara di paksa."

"Oh? Oh gitu? LU CUMA MIKIRIN NYOKAP GUA?! LU GAK MIKIRIN PERASAAN GUA?!"

Rafka tersentak saat Varrel menggertak nya,"b-bukan gitu--"

"Bodoh."

Setelah mengatakan itu lelaki jangkung itu pergi meninggalkan ruang makan dan berjalan cepat keluar apartemen.

"V-varrel---arrrgh!!"

"Aaarggh! S-sakit!"

Rafka memegangi dadanya yang terasa sakit,dia duduk di kursi sambil menunduk dan memegangi dadanya.

"Arrgh! S-sakit! Bunda."

(╥﹏╥)















[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang