[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

12[kheisa]

Komen and vote nya bestiii┌(・。・)┘♪

Happy reading<33

.
.
.
.
.

"sayang."

"...."

"Rafka sayang."

"...."

"Rafka cantik--."

Duk!

"Adoh!" Kepala Varrel kena timpuk lagi,Rafka nimpuk kepala Varrel pake buku milik Varrel.

"Diem bisa gak si!"

Kesel Rafka tuh sama Varrel,udah tau lagi maen malah di usilin.

Yusuf sama Ivan mah masih anteng maen Monopoli,dan posisinya keempat lelaki itu masih berada di ruangan Varrel.

Monopoli itu punya siapa? Gak tau tadi Rafka tiba tiba Nemu di laci meja kerja Varrel.

"Psssstt,sayang ajak temen lu pulang sana,udah mau malem."

"Emang kenapa,kalo malem." Ucapnya tanpa menoleh.

"Emang gak ngantuk?"

"Apa si! Orang masih jam berapa!"

"Udah jam 10 kurang."

Liat aja,dari jam 3 sore sampe jam 10 malem,ketiga lelaki SMA itu cuma ngacak-ngacak ruangan Varrel.

Varrel mah pasrah aja,kertas kertas pada bersebaran dimana-mana,ntar nyuruh OB aja suruh bersihin.

"Ucup."

Yusuf noleh kesamping,disana Ivan natap kearahnya dengan pandangan sayu,"apa? Mau pulang?'

Ivan ngangguk,"ngantuk,ayo pulang."

"Yo."

"Oy Rafka,Varrel. Gue pulang ya,dah ngantuk ni si bocil."

Yusuf berdiri,diikuti Ivan,Varrel udah senyum senang,tapi Rafka malah natap kedua temannya dengan pandangan sedih.

"Kok cepet banget si."

"Udah malem juga,besok sekolah."

"Enh... Yaudah deh."

"Bye ya Raf,rel."

Yusuf sama Ivan keluar dari ruangan Varrel,dan hanya menyisakan Varrel sama Rafka.

"Ayo pulang,mau nginep disini lu?"

Varrel berdiri menjulurkan tangan supaya Rafka berdiri.

Fyi,mereka tadi itu duduk di lesehan, beralaskan tikar.

Bukannya berdiri,Rafka malah menjulurkan kedua tangannya seperti meminta untuk digendong.

"Mager jalan."

"Istri siapa si,imut banget."

Varrel menggendong tubuh Rafka ala koala,dan berjalan keluar ruangan Varrel.

Rafka hanya diam memeluk leher Varrel dan membenamkan wajahnya di ceruk lelaki jangkung.

Kaki panjang Varrel membawanya menuju lift,dia memencet tombol nya,dan tidak berselang lama pintu liftnya terbuka.

Didalam lift hanya ada satu perempuan yang Varrel tahu bahwa itu salah satu karyawan.

"Belum pulang kamu kheisa?" Tangan kanannya memencet tombol lantai paling bawah.