[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

BONCHAP NIE 🤙

5 tahun kemudian

"Daddy!"

Satu bocah laki-laki keluar dari gedung taman kanak-kanak,dan berlari menghampiri satu lelaki dewasa yang memakai setelan kerjanya.

Lelaki itu menoleh lalu tersenyum lebar merentangkan kedua tangannya,"wih jagoan udah pulang!"

Bocah laki laki itu memeluk lelaki dewasa,dan dibawa kedalam gendongan lelaki dewasa.

"Hem!"

"Ayo kita pulang!"

Varrel refalno Harris yang mungkin sudah menginjak umur 26 tahun,sudah memiliki satu anak juga,laki laki. Berumur 5 tahun,namanya Refalno Gibran Milian.

Dan tentu saja yang melahirkan Gibran itu Rafka,yang sekarang mungkin sudah berumur 22 tahun,lelaki manis itu sudah lulus SMA dan juga sudah lulus S2.

Rafka juga sudah menjadi dokter,tapi hanya dokter spesialis anak,disalah satu rumah sakit.

｡◕‿◕｡

Ting

Tong

Ting

Tong

Cklek

Rafka membuka pintu utama saat bel berbunyi,dan tertampang Varrel yang sedang menggendong Gibran.

Rafka tersenyum kecil,"udah pulang?"

Varrel menurunkan tubuh Gibran dan anak kecil itu langsung memeluk kaki jenjang Rafka.

"Masuk dulu sayang." Rafka menggendong tubuh kecil Gibran dan membawanya masuk kedalam rumah.

Rumah yang mereka tempati itu,rumah yang Varrel beli waktu itu.

"Papah cium!" Gibran menunjuk pipi gembul nya menggunakan jari telunjuk kecilnya.

Rafka mengangkat sebelah alisnya,"cuci tangan cuci kaki,ganti baju baru boleh cium."

"Papah mau cium~"

"Cuci tangan dulu ganti baju,entar papah baru mau cium Gibran."

Gibran mengerucutkan bibirnya,"yaudah.''

Rafka menurunkan tubuh Gibran dari gendongannya,"ganti baju ok."

"Ok!" Gibran langsung berlari kecil kearah kamarnya.

Rafka membalikkan tubuhnya menatap Varrel yang sedang menatapnya juga,"cuci tangan cuci kaki."

Varrel mengangkat sebelah alisnya berjalan mendekat.

"Mau ngapain?"

"Kiss dong."

"Cuci tangan sama cuci kaki dulu!"

"Gak mau." Varrel menggeleng kan kepalanya.

"Gak ada kat--mmph!!"

Varrel menangkup wajah manis Rafka menggunakan kedua tangannya,menyatukan kedua bibir nya pada bibir Rafka melumatnya dengan mata terpejam,hanya lumatan sampai suara bocah membuat mereka berdua melepaskan ciumannya.

"Dad? Pah?"

Rafka mendorong tubuh Varrel sekuat tenaga,matanya menatap Gibran yang udah make kaos rumahan.

"Daddy tadi apain papah?" Gibran mengerjap-ngerjapkan matanya polos.

"Minta cium-- akh sakit oy!" Varrel meringis saat lengannya di cubit kencang oleh lelaki manis.