[BOYS LOVE] 🐺 FILLING IN LOVE 🔞🐺 [END]

06[usurper?]

Pink><

Jangan lupa komen and vote (*˘︶˘*).｡*♡

.
.

.
.

"mau kemana?"

Rafka berhenti,lalu menoleh kesamping. Disana ada Varrel yang lagi natap dirinya,dia juga masih memakai outfit untuk kerja.

Tadi Rafka habis dari kamar,mengganti seragam nya menjadi Hoodie over size polos warna putih,dengan bawahan Levis.

Tadinya juga Rafka pengen pergi keluar buat ketempat bundanya kerja, pemotretan kemarin.

"Heh! Ditanya jawab. Mau kemana?"

"Kemana aja boleh."

"Jawab yang bener,Rafka."

"Ke tempat bunda!"

"Mau ngapain?"

"Mau kerja."

Mata Varrel melebar," ngapain kerja? Lu masih sekolah,jangan sok-sok'an.''

Rafka memutar bola matanya,"bosen di rumah mulu!''

"Disana emangnya lu ngapain?''

"Ketemu kak Sarah hehe."

"Siapa lagi si Sarah Sarah itu?" Varrel melangkah mendekati Rafka.

Gak tau kenapa Varrel kayak gak suka kalau Rafka nyebut nama 'Sarah' itu.

"Calon pacar gue,dia jadi resepsionis di kerjaan bunda."

"Pacar?" Rafka ngangguk.

"Lu gak boleh punya pacar."

"Lah?! Kenapa?!"

"Lu kan udah jadi punya gue,sekarang dan seterusnya."

Rafka mengerjap-ngerjapkan matanya,"tapi lu sendiri juga punya pacar!"

"Masa lu boleh tapi gue kagak,gak adil Lo!"

"Daripada kesana mending lu ikut gue."

"Kemana?"

"Kantor."

"Gak mau! Disana gue malah tambah bosen!"

"Gak bakal,udah ayo. Gue mau rapat soalnya."

"Yaudah deh,ayo!"

Rafka tersenyum lebar kakinya kembali melangkah menuju pintu,tapi dia berhenti saat sadar kalau Varrel masih diam di tempat.

Rafka menoleh kebelakang," ngapain diem? Katanya ada rapat?"

"Benerin dulu dasi gue."

Dahi Rafka mengkerut,"itu dasi masih rapih anjir!"

Dasi yang dipakai oleh Varrel masih tergantung rapih di kerah kemeja nya.

Varrel malah mengangkat bahu acuh,"benerin dulu baru jalan."

"Ck,mentang mentang jadi bos kok seenaknya."
"Nundukkan!"

Varrel menundukkan tubuhnya dan Rafka mulai membenarkan letak dasi di kerah Varrel.

"Lu tuh udah jadi bos! Jangan seenaknya! Kalo bos nya aja kayak gini,gimana karyawan nya? Tambah liar."

"Bangkrut baru tau rasa lu."
"Udah!"

Tangan kekar Varrel mengusap kepala Rafka dengan lembut," iya cantik."

"Wey!! Gue cowok!!"

"Udah ayo ah!"