Sebelumnya di chap beberapa bulan lalu. Nanami atau sebutan para readers jomblo, yakni daddy mayad, menanyakan perihal yang sedikit sensitif. Benar, sensitif layaknya bokong bayi bagong.
"Berasa ke panggil gua" Ujar sosok remaja bertopeng pig dan membawa pedang. Berinisial, Inosuke.
Abaikan orang gila itu dan mari kembali ke inti cerita.
Dan tentu saja sang tokoh utama, yaitu Lia-(y/n) dengan wajah cengo sekaligus terkoejoed; tidak dapat menjawab pertanyaan dadakan tersebut. Sejujurnya bohong pemirsa semua. (Y/n) hanya berpura-pura kiyowo+bego agar keliatan volos sahaja.
Minta di getok emang. Tapi ketahuilah wahai kaum high quality type. Dengan cara sesederhana ini, kalian semua dapat memikat kaum miskin-eh salah, maksudnya kaum perjaka rasa duda seperti Nanami.
Menunggu itu tydack enak dan kurang etis-menurut kamus milik Nanami. Jadi dengan segenap raga-jiwa kembali lagi ke jiwa-raga, si maya- maksudnya Nanami akan membawa (y/n) ke kuburan.
Eh, bukan permisah! Maksudnya ke pelaminan. Maaf typo :v
(Y/n) pun mulai berfikir. Yaelah kek punya otak aja lu. Yah tapi kalau kaga punya otak, gimana mau gerakin anggota tubuh? Dah lah lanjut aja.
"Hmm... Tipe ku ya~" Dengan sengaja (y/n) membuat tingkat penasaran Nanami meninggi. Kalau bukan gadis di taksir, pastinya Nanami akan penggal kepala nya karena dah bikin nunggu sampe dua puluh gelas kopi habis di minumnya.
Sabar, bujang. Ingat kata ultraman di saat dia tengah susah kala melawan raksasa kod*omo "Zhaaaa! Aaakkk! Tsaaaa!" Kata-kata mutiara dari ultraman telah membangkitkan semangat Nanami, jadi ia kembali waras meski sebatas 0,1%.
Kemudian Nanami menunggu lagi sampai muncul pengamen berpakaian anak SMA, berambut merah-jambu, serta kacamata hitam dan bibirnya terdapat tindik aneh yang menambah kesan nakal terhadap anak itu.
"Misi Akang-teteh. Saya hendak ber-singging disini. Jikalau punya money, hendaklah bersedekah terhadap saya"
Remaja prik-itulah yang dibenak Nanami. Dan ternyata memang benar adanya. Remaja itu ternyata hendak menyanyikan-
"No, no, no, dōtei desu
Zettai meichū zenritsusen
(Woah, woah, woah, yeah, yeah) Datte ima sugu
Yaritai, yaritai, yaritai, oh~Asedaku de
Sawarasenai kimi wa shojo na no
Boku wa yarichin bitchi no osu da yo~
Ah~ tsutsumaretai na kimi no nenmaku ni
Fallen-""Moshi-moshi, apa polisi bisa datang kesini?"
Of course remaja tersebut melarikan diri sebelum ditangkap oleh polisi India. Sekarang kembali pada pasa-belum cuk, mereka belum taken. Tapi dengan berkah dari sang author kawaii nan suchi; akan membuat mereka sah meski harus melewati berbagai iklan dulu.
Capek kan rasanya? Iya, capek. Gua tahu lu capek. Mending liat manga jjk dulu gih sana, dan cari tahu info tentang Nanami; apa dia masih hidup atau udah terbang ke Malay.
Ok, kembali ke cerita guys.
(Y/n) tersenyum jahil seraya menatap Nanami. Duh, salting kan si Doi jadinya. Emang si (y/n) paling jago bikin anak orang salting ya. Dengan demikian, (y/n) mulai mengeluarkan suaranya namun di jeda beberapa detik. Dan inilah jawabannya-
"Tunggu setelah pesan-pesan berikut ini. Mohon bersabar dan tetap menunggu" Dengan suara yang menirukan operator, serta senyum lebar layaknya psikopat; (y/n) mengucapkan hal tersebut dan berhasil membuat Nanami terdiam.
Kesal? Iya, kesal. Tapi ingatlah kata-kata mutiara dari lautan bi*kini bot*tom, yang berbunyi "blok blo blok blok, DUAR!" Sungguh menenangkan hati, bukan?
Dikarenakan fajar dah tenggelam, Nanami hendak berpulang ke rahmatullah dulu. Besok dia bakal ke sini lagi buat ngelamar atau culik si (y/n) biar kaga lama-lama PDKT-nya.
Ke e-tomorrownya, Nanami datang sesuai dengan ketikan author di atas. Dia datang sembari bawa Lia sebagai saksi akan lamarannya. Eh tunggu, gua kenapa di iket pake rantai asu?
"Biar kaga kabur lu-nya" Kata Nanami sembari nyeret Lia bagai hewan peliharaan.
" >:) "
Kemudian si Lia di ikatkan di tiang listrik, dan Nanami pun masuk ke dalan toko roti-meninggalkan si Lia yang tercengo bagai orang gila kekurangan gizi buruk.
"Mama, dia kenapa?"
Anak kecil yang entah muncul dimana; menunjuk Lia dengan songongnya, lalu si emaknya menyeret anaknya-takut jika orang yang di ikat tersebut terkena infeksi virus mematikan.
"Kenapa gua disini anju?"
Beralih ke Nanami. Dia kini mematung di bangkunya, kenapa? Karena pemandangan tydack cedap di depannya membuat si bujang ini terkejoed. Matanya menangkap seorang lelaki yang duduk bersimpuh di hadapan (y/n), dan setelah itu ia memberikan sekuntum bunga melati, serta sebuah kotak cincin.
Wah.... Dilamar orang lain cuk! Apakah Nanami akan diam saja? Oh jelas tydack!
Dengan iringan lagu kuch kuch hota hai; Nanami mendekati si lelaki itu dan menarik kerah belakangnya. Dengan tatapan bak emak +62, Nanami membuat si lelaki menciut nyalinya dan sedikit mundur, namun dia tetap berbisik ke (y/n) agar menjawab lamarannya tersebut.
Aelah bang, pantang menyerah banget lu ya.
Muak dengan si lakik random ini, Nanami pun mengeluarkan jurusnya berupa raweran duid dollar bergambar Mr-crab, sehingga lelaki tersebut mundur dengan estetik meski terkadang masih natapin (y/n).
Dan jadinya Nanami mulai mengeluarkan suaranya yang terdengar mutlak.
"Maaf, tuan. Tapi gadis ini akan ku nikahi"
"..."/"..."
Seketika semuanya hening, bahkan awan Sungongko pun terhenti lantara kepo dengan keheningan di toko roti ini.
(Y/n) yang tadinya diam, perlahan mengeluarkan suaranya berupa tawaan kecil. Seketika keheningan barusan langsung sirna berkat tawa (y/n) "Ahahahaha. Nanami-san, kau suka ber-"
"Aku serius" Potong Nanami sembari memberi kunci brangkas uangnya.
"..." (Y/n) terdiam lagi, tapi sekejap pipinya merah- dan ternyata itu ulah si kakaknya yang tiba-tiba saja muncul lalu mewarnai pipi (y/n) dengan spidol merek ciki anak petualang.
Oi bego! Telat kasih make-up nya!
"Maaf!"
Ok lanjut. Semuanya tercengang sampai BoBoiBoy tofan ikut terdiam karena penasaran akan jawaban dari (y/n). Gregetan banget, sampe anak tersebut tidak sadar telah makan roti yang mana punya toko kakaknya (y/n).
"Ayo menikah, (y/n). Aku aka-" Saat Nanami ingin berbicara lagi, (y/n) langsung narik Nanami agar menunduk dan mengecup kilat pipi si bujang.
"Ok! Jadikan aku Sugar Baby mu!"
NAH! SAH GUYS! DIA DAH SETUJU!
"YES KAWIN OI! KAWIN!" Teriak author yang masih diikat di luar.
*end*
*Epilog? Otw*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi sensei! (Nanami Kento X Reader)
FanfictionMenikah dengan guru? Seru tidak ya? 16+